Thursday, May 25, 2017

Menjadi Anggur yang Baik (2)

webmaster | 10:00:00 PM |
(sambungan)

Seperti halnya Yesus sanggup mengubah air menjadi anggur, Dia sanggup mengubah kita yang "biasa-biasa" saja untuk menjadi anggur yang baik yang bisa memberkati, membawa sukacita bagi banyak orang. Semua tergantung kita apakah kita mau merespon dengan benar dan sungguh-sungguh atau tidak.

Dari kisah ini kita bisa belajar mengenai apa saja yang harus kita lakukan agar kita bisa menerima atau mengalami mukjizat Yesus ini. Setidaknya ada dua hal penting yang saya kira baik untuk kita ambil sebagai pelajaran. Mari kita lihat satu persatu.


1, Mengisi diri dengan Firman Tuhan
Kalau kita baca lagi kisah di atas, kita bisa melihat bahwa awalnya tempayan-tempayan itu disuruh Yesus sendiri untuk diisi dengan air. Ini bisa menjadi gambaran akan pentingnya kita mengisi diri kita secara teratur dengan Firman Tuhan yang hidup. Firman Tuhan sungguh penting dalam hidup kita, "Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita." (Ibrani 4:12).

2. Taat sepenuhnya

Sebelum air diperintahkan Yesus untuk masuk ke tempayan, ada sebuah pesan penting yang disampaikan ibu Yesus yang mungkin seringkali luput dari perhatian kita. "Tetapi ibu Yesus berkata kepada pelayan-pelayan: "Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!" (ay 5). Ya, ketaatan pada Yesus menjadi kunci penting berikutnya. Jadi secara singkat kita bisa melihat bahwa jika kita manusia berada di tangan Yesus, taat kepadaNya dan kemudian mengisi diri kita dengan air yang adalah firman Tuhan, maka kita bisa diubahkan untuk menjadi anggur yang memberkati orang lain.

Proses pengubahan air menjadi anggur bisa jadi tidak menyenangkan. Ada kalanya kita harus mengalami berbagai hal berat dan menyakitkan ketika sedang dibentuk. Namun lewat itulah kita bisa diubahkan Tuhan menjadi anggur berkualitas tinggi yang bisa memberkati banyak orang. Hidup kita yang biasa-biasa saja bisa dipakai Tuhan agar mendatangkan banyak manfaat bagi orang lain. Untuk itu kita harus rela ditegur, dikoreksi, diajar atau malah dihajar apabila perlu.

Siapapun kita, apapun latar belakang kita, Tuhan bisa pakai itu semua untuk menjadi berkat. Yang dibutuhkan adalah kerelaan kita untuk diubahkan dan dipakai agar menjadi berkat. Ketaatan secara penuh dalam melakukan apa yang Dia perintahkan, lalu mengisi diri kita dengan firman Allah, itulah dasar yang akan mengarahkan kita mengalami mukjizat Yesus yang mengubahkan kita menjadi anggur berkualitas.

Dimanakah posisi kita saat ini? Apakah kita sudah pada posisi anggur yang baik, anggur muda, air bersih atau air kotor penuh kuman? Mari kita belajar dari kisah Pernikahan di Kana. Taat dan terus isi diri kita dengan Firman Tuhan. Pastikan anda menjadi anggur yang baik, yang berkualitas dan bisa dinikmati orang lain, bukan air yang tidak bermanfaat atau malah menjadi penyakit bagi orang lain.

Jadilah anggur yang baik yang menjadi berkat bagi orang lain

Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho

No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker