(sambungan)
Paulus tidak berhenti sampai disitu. Ia lebih jauh menjelaskan bahwa Tuhan sanggup melimpahkan segala kasih karuniaNya bahkan hingga berkelebihan, dan ini semua bukan untuk memperkaya diri, menyombongkan diri dan dinikmati sendiri dengan serakah, melainkan untuk dipakai beramal, memberkati orang lain. "Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan." (ay 8). Dalam versi lain dikatakan "Allah berkuasa memberi kepada kalian berkat yang melimpah ruah, supaya kalian selalu mempunyai apa yang kalian butuhkan; bahkan kalian akan berkelebihan untuk berbuat baik dan beramal."
Tuhan punya kemampuan atau kuasa lebih dari cukup untuk melimpahi kita dengan berkat, tetapi penting bagi kita untuk mengetahui untuk apa itu diberikan. Benar, semua itu Dia sediakan agar kita tidak kekurangan dan mampu memiliki apa yang kita butuhkan dalam hidup, tetapi terlebih pula itu bertujuan agar kita punya cukup bekal untuk berbuat baik dan beramal. Dalam kesempatan lain, Petrus mengingatkan hakekat penting dari menerima berkat. "....hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat." (1 Petrus 3:9)
Kita harus mengerti bahwa berkat-berkat yang kita peroleh adalah titipan Tuhan yang bukan untuk ditumpuk demi kepuasan diri sendiri tetapi seharusnya kita pakai untuk memberkati sesama. Berkat yang berasal dari Tuhan berbicara luas lebih dari sekedar harta atau uang. Ada berkat-berkat lain seperti kesehatan, kemampuan untuk melakukan sesuatu, keahlian, talenta-talenta yang dibekali Tuhan, semua itu bisa kita pergunakan untuk menjadi berkat bagi orang lain.
Terus mengejar harta akan menimbulkan sikap tamak yang bisa mengarah kepada begitu banyak dosa. Perhatikan pula sudah dikatakan bahwa cinta uang merupakan akar dari segala kejahatan. Hal ini disampaikan Paulus "Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. "Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka." (1 Timotius 6:10).
Yesus sudah menyampaikan bahwa fokus yang benar adalah menimbun harta di surga dan bukan di bumi, dimana ngengat dan karat serta pencuri akan selalu ada untuk menghilangkan dan menghancurkannya. (Matius 6:19-20). Menimbun harta di surga bukan dengan menumpuk uang seperti yang dipercaya dunia mampu menjamin kebahagiaan melainkan dengan memberi, dengan memberkati orang lain, membantu mereka yang tengah menderita dan membutuhkan uluran tangan kita. Ingatlah selalu bahwa kita memperoleh berkat adalah agar kita bisa memberkati orang lain lewat segala yang kita miliki. Singkatnya, kita diberkati untuk memberkati.
Ketamakan tidak akan pernah membuat kita puas tetapi justru membuat kita tersiksa dalam berbagai duka
Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho
RenunganHarianOnline.com adalah Renungan Harian Kristen untuk waktu Saat Teduh
Home »Unlabelled » Jala Petrus (3)
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Search
Berlangganan (Subscribe)
Menu
Kategori Artikel
Quick News
Hai! kami kembali lagi untuk memberkati para RHO-ers
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Tentang RHO
Renungan di Blog ini dibuat oleh Tim Renungan Harian Online sendiri Copyrighted @ 2007-2022. Saudara boleh membagikan link
blog ini agar dapat menjadi berkat bagi teman-teman saudara, atau me-link-nya di situs/blog saudara:
atau dapat juga menggunakan banner dibawah ini:
Tuhan Memberkati!
Popular Posts
- Jebakan Hutang
- Mengusahakan Kesejahteraan Kota
- Kerjasama dalam Satu Kesatuan
- Kebersamaan Dalam Kasih Yang Menguatkan
- Perempuan Samaria di Sumur
- Hidup yang Berbahgia dan Berhasil
- Tahun Baru, Rahmat Baru, Harapan Baru
- Bersiap Menjelang Natal
- Bangkit dan Menjadi Terang
- Manusia Berencana Tuhan Menentukan
Pendistribusian
RHO hanya memberikan ijin untuk mendistribusikan pada media online (blog, milist, dll) tanpa menghilangkan link source, jika didistribusikan pada media offline, seperti warta jemaat, harus mencantumkan link source-nya. Kami tidak mengijinkan pendistribusian yg bersifat komersil.
No comments :
Post a Comment