Thursday, May 11, 2017

Dosa seperti Kerikil Tajam (1)

webmaster | 10:00:00 PM |
Ayat bacaan: Yesaya 59:2
==================
"tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu."

Kemarin kita sudah melihat Firman Tuhan yang berkata bahwa mencari keuntungan pribadi lewat berbagai kecurangan mungkin awalnya terlihat sedap tapi itu sesungguhnya bagaikan memasukkan kerikil-kerikil ke dalam mulut. Kalau kita dipaksa mengunyah dan menelan kerikil, itu bisa sangat berbahaya dan menyakitkan. Mulut dan isinya luka, hancur dan bisa membunuh. Kerikil memang kecil, tidak seperti ukuran batu karang, tapi kerikil tetaplah batu yang tajam. Sama seperti kecurangan, mungkin kita pikir akan sangat tergantung dari pintar tidaknya kita menyembunyikannya, tetapi mau tersembunyi atau tidak, kecurangan tetaplah kecurangan, yang sekecil apapun tetap berbahaya dan membinasakan.

Hari ini saya masih ingin mengawali dari kerikil dalam kaitannya dengan dosa. Orang seringkali mengkategorikan dosa sesuai pandangannya sendiri. Ada dosa yang besar, ada dosa sedang, ada dosa kecil. Kita menganggap sedikit melakukan hal buruk itu cuma nakal dan tidak apa-apa. Kalau cuma gosip itu tidak apa-apa. Itu kan jauh dari membunuh orang? Padahal gosip bisa membunuh karakter, membunuh nama baik orang yang berpotensi menimbulkan banyak masalah yang lebih besar. Kita pikir minum minuman keras tidak apa-apa. Padahal sekalinya kita mabuk kita bisa tanpa sadar melakukan tindak-tindak kriminal. Kita pikir berbohong itu tidak apa-apa. Bahkan ada orang yang menganggap ada bohong yang baik, yang di luar sana disebut white lies. Padahal kebohongan bisa menjadi awal dari banyak kejahatan dan datangnya bencana.

Atau bentuk-bentuk kekeliruan pemikiran lainnya seperti ini: kita kan cuma mengutil sesuatu yang murah, bukan mencuri barang ratusan ribu. Cuma berbohong sedikit saja kok, kan saya tidak merampok bank atau membunuh? Saya tidak pakai narkoba, cuma mabuk minuman saja. Ini pun merupakan bentuk pemikiran keliru banyak orang yang membeda-bedakan urusan dosa. Apakah benar ada dosa-dosa yang dianggap kecil lantas kita dapat dispensasi dan bebas dari hukuman? Apakah ada dosa-dosa yang boleh ditolerir dan dianggap sebagai bagian dari sesuatu yang manusiawi?

Prinsip Kerajaan menganggap bahwa dosa tetaplah dosa, tidak peduli berapapun ukurannya menurut kita, no matter what, no matter how. Seperti yang saya sampaikan kemarin, Alkitab mengingatkan kita akan pentingnya menjaga hati agar tidak mudah diprovokasi atau dicemari tipu daya iblis. Hati yang tidak dijaga akan rentan terhadap berbagai kecemaran dan perbuatan jahat, dan kita pun bisa disesatkan dengan menyepelekan dosa-dosa yang kita anggap 'kecil', mengira bahwa kita bisa lolos dari jeratannya.

Dosa tidak memandang besar atau kecil, karena dosa apapun tetap memisahkan kita dari Allah. "Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar; tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu." (Yesaya 59:1-2).

Firman Tuhan bilang bahwa bukannya Tuhan tidak sanggup atau tidak mendengar atau juga tidak peduli terhadap seruan kita, tapi kejahatan kita lah yang memisahkan kita daripadaNya, juga 'SEGALA' dosa kita. Bukan sebagian, bukan sedikit, bukan hanya dosa besar, tapi dikatakan 'SEGALA' dosa. Ayat ini dengan jelas menunjukkan bahwa tidak ada dosa kecil dan besar. Dosa mau sekecil apapun tetaplah dosa yang memisahkan kita dari Tuhan, yang membuatNya tidak mendengar seruan, tidak mengulurkan tanganNya untuk menyelamatkan. Baik menyelamatkan kita dari permasalahan di dunia maupun keselamatan kekal yang Dia sudah anugerahkan melalui Yesus.

(bersambung)


No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker