Friday, May 12, 2017

Dosa Seperti Kerikil Tajam (2)

webmaster | 10:00:00 PM |
(sambungan)

Kita tidak sadar, bahwa dengan berbuat dosa-dosa yang kita anggap "kecil" lengkap dengan pembenaran-pembenaran versi kita, itu sebenarnya sama saja dengan saat kita melakukan dosa-dosa yang 'besar'. Coba perhatikan pula ayat berikut ini: "Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit, pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah." (1 Korintus 6:9). Bagi saya ayat ini menjabarkan listing menarik. Lihatlah bahwa dalam rangkaian jenis dosa ini ada yang kita anggap besar dan ada yang cenderung kita abaikan bahayanya. Dan Firman Tuhan dengan tegas mengingatkan kita agar jangan sesat.

Coba pikirkan sejenak, betapa seringnya kita mendapat masalah karena membiarkan kecerobohan, kelalaian atau kekhilafan yang kecil menurut kita? Sebuah hubungan bisa hancur, kerugian dan penderitaan kita maupun orang lain yang jadi korban bisa sangat besar dan sebagainya. Kita cenderung memberi toleransi untuk masuknya dosa-dosa yang kita anggap kecil, menganggap semua itu wajar, manusiawi dan normal-normal saja, dan pada suatu ketika disaat kita sadar, kita sudah sulit melepaskan diri dari jeratan dosa yang membinasakan.

Kedagingan kita selalu menginginkan segala sesuatu yang nikmat, nyaman dan menyenangkan. Sebaliknya keinginan Roh kerap dianggap sebagai sesuatu yang membatasi atau merusak kesenangan kita. Sedikit melanggar asal nikmat, tidak apa-apa kan? Cuma sekali-kali saja kok.. Pikiran seperti itu sering hadir dalam benak kita. Padahal disanalah iblis sedang mengintip dan bersiap untuk menerkam kita. sedikit saja celah yang kita buka bisa beresiko fatal bagi keselamatan kita apabila tidak kita sikapi dengan sungguh-sungguh. Alkitab mengatakan bahwa seringkali dosa bukan datang secara tiba-tiba melainkan melalui sebuah proses yang berawal dari ketidakmampuan kita mengatasi keinginan-keinginan daging kita. "..tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut." (Yakobus 1:14-15). Ayat ini jelas menggambarkan proses dari masuknya dosa yang melahirkan maut. Itu artinya kita harus benar-benar berhati-hati terhadap penyimpangan-penyimpangan kecil yang kita anggap sepele.

Untuk menggenapi tugas dari Allah Bapa, Tuhan Yesus harus rela disiksa, dipaku hingga mati di atas kayu salib demi menebus dosa-dosa kita. Mungkin banyak di antara kita yang selama ini mengira bahwa itu hanyalah untuk menebus dosa-dosa yang dinilai besar, hari ini marilah kita menyadari bahwa Dia pun melakukannya demi dosa-dosa yang kita anggap kecil. Yesus disalibkan karena kemalasan kita. Yesus disalibkan karena gosip-gosip kita. Yesus disalibkan karena kita mengutil barang-barang murah. Yesus disalibkan karena kita memanfaatkan kekeliruan kembalian dari penjual. Yesus disalibkan karena kita membuang sampah sembarangan. Yesus disalibkan karena kita berbohong sedikit yang menurut kita demi kebaikan. Dan segudang dosa-dosa lainnya yang kita anggap tidak ada apa-apanya.

Ingatlah bahwa semua dosa bersifat serius dan memisahkan hubungan kita dengan Allah. Menyadari itu, marilah malam ini kita berhenti mengkategorikan dosa. Mulailah menganggap dosa apapun itu sebagai sesuatu yang serius, dan berani mengakui seluruh dosa kita di hadapan Allah. Kita semua adalah manusia yang lemah, yang setiap saat tidak luput dari dakwaan dan tipu daya iblis. Lawanlah itu dengan membuka semua dosa dihadapan Allah dan sesama kita kemudian berhenti berbuat dosa. Jangan beri iblis peluang untuk menipu kita. Ketika godaan untuk itu datang, ingatlah bahwa Yesus telah disiksa, dipaku dan mati di atas kayu salib untuk seluruh dosa-dosa kita. Hargai dan bersyukurlah atas karya penebusan Kristus dengan berkomitmen untuk tidak berbuat dosa. Every sin is serious, no matter how small you think it is.

Small sins also have big consequences

Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho

No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker