Wednesday, May 24, 2017

Menjadi Anggur yang Baik (1)

webmaster | 10:00:00 PM |
Ayat bacaan: Yohanes 2:9
=====================
"Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak tahu dari mana datangnya, tetapi pelayan-pelayan, yang mencedok air itu, mengetahuinya"

Semakin tua sebuah anggur, maka kualitasnya pun semakin baik. Harga anggur dibawah dan diatas sepuluh tahun itu sangat jauh bedanya. Maka saya pernah mendengar seorang kritikus menyebutkan seorang penyanyi senior bagaikan anggur, yang kualitas suaranya semakin baik seiring waktu. Selain dari segi waktu, bagi yang sudah biasa dengan anggur bisa mengetahui baik tidaknya kualitas anggur dari aroma lewat indera pencium yaitu hidung. Lalu sebagian lagi akan menggunakan lidah yang artinya dicicip. Mereka membiarkan lidah mereka tenggelam dalam anggur sejenak, menikmati saat anggur itu 'berdansa' di sekeliling lidah agar mereka bisa mengetahui apakah anggur yang mereka nikmati itu kualitasnya tinggi atau tidak.

Bicara soal anggur, mari kita lihat sebuah kisah pada saat Yesus membuat mukjizat buat kali pertama, yaitu kisah Perkawinan di Kana yang terdapat dalam Yohanes 2:1-11. Kisah ini bagi saya sangat luar biasa karena mengandung begitu banyak pelajaran yang bisa diterapkan dalam berbagai hal berbeda. Tetapi untuk kali ini mari kita fokus kepada anggur, sesuatu yang hadir lewat mukjizat dari air biasa oleh Yesus.

Dikisahkan pada waktu itu Yesus dan murid-muridNya hadir di sebuah pesta pernikahan di Kana, begitu pula ibu Yesus. Pada saat itu tampaknya tamu yang hadir membludak jauh lebih banyak ldari yang diperkirakan, sehingga mereka pun kehabisan anggur. Kehabisan anggur di sebuah pesta tentu sebuah bencana yang memalukan bagi tuan rumah. Jika anda yang menikah lalu makanan sudah habis padahal tamu masih berdatangan, anda dan keluarga tentu panik bukan? Dan seperti itulah yang terjadi disana.

Apa yang ada disana? Alkitab menyebutkan hal itu dengan detail.  "Di situ ada enam tempayan yang disediakan untuk pembasuhan menurut adat orang Yahudi, masing-masing isinya dua tiga buyung." (Yohanes 2:6). Dua-tiga buyung berarti sekitar 20-30 galon, yaitu  kira-kira 100 liter. Itulah banyaknya air yang bisa ditampung dalam masing-masing tempayan.

Pertanyaannya diisi apa? Paling juga air biasa, apalah gunanya itu dalam menyambut tamu? Dalam keadaan genting, mereka beruntung karena ada Yesus hadir disana pada waktu itu. "Yesus berkata kepada pelayan-pelayan itu: "Isilah tempayan-tempayan itu penuh dengan air." Dan merekapun mengisinya sampai penuh." (ay 7). Setelah itu, Yesus meminta mereka untuk menyendok air itu dan membawanya kepada pemimpin pesta. (ay 8). Dan inilah yang terjadi. "Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak tahu dari mana datangnya, tetapi pelayan-pelayan, yang mencedok air itu, mengetahuinya". (ay 9). Si pemimpin pesta pun terheran-heran. Segera ia memanggil mempelai pria, dan berkata: "Setiap orang menghidangkan anggur yang baik dahulu dan sesudah orang puas minum, barulah yang kurang baik; akan tetapi engkau menyimpan anggur yang baik sampai sekarang."(ay 10). Pesta pernikahan itu selamat dan sukses. Itu adalah mukjizat awal sebagai permulaan dari pelayanan dan karya penebusan Kristus secara langsung di dunia.

Air biasa diubahkan Kristus untuk menjadi anggur. Bukan sekedar anggur biasa, tapi dalam ayat 10 jelas dikatakan anggur yang baik. Anggur yang baik ini bukanlah untuk disimpan tapi kemudian dinikmati dan menjadi berkat bagi banyak orang-orang yang hadir disana. Jika dibandingkan, tentu akan sangat jauh tentunya jika yang dihidangkan hanya air putih biasa.

Dari kisah ini kita bisa mengambil pelajaran penting. Seperti apakah kita saat ini? Apakah kita masih berupa air biasa, air yang sedang dalam proses pemurnian, atau sudah menjadi anggur? Sekedar anggur atau anggur yang baik, tinggi kualitasnya seiring waktu? Apakah waktu-waktu dalam hidup kita diisi dengan kualitas sesuai prinsip kebenaran Kerajaan sehingga bagai anggur kita semakin lama semakin baik atau kita terus buang waktu dan melakukan hal yang sia-sia, sehingga jangankan anggur yang baik, menjadi air yang bersih saja sudah sangat sulit.

(bersambung)


No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker