Friday, January 27, 2017

Sisi Positif dari Tertindas (1)

webmaster | 11:00:00 PM |
Ayat bacaan: Mazmur 119:71
==========================
"Bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapan-Mu."

Tidak satupun dari kita yang mau beada dlaam keadaan tertindas. Kalau boleh memilih, kita tentu ingin berada senantiasa dalam keadaan baik, tanpa kurang suatu apapun. Lebih bagus lagi kalau bukan hanya baik, tapi melimpah. Tapi akan ada masanya dimana kita harus keluar dari keadaan baik, subur dan berlimpah untuk masuk ke dalam masa padang gurun. Suka atau tidak, karena salah kita atau tidak. Ada kalanya Tuhan punya sebuah rencana besar yang hanya akan bisa kita genapi kalau sudah melewati masa-masa sulit terlebih dahulu. Selain itu, ada kalanya Tuhan ingin kita belajar sesuatu yang akan sangat berharga, yang tidak mungkin bisa kita peroleh tanpa harus melewati masa penderitaan.

Saya salah satu orang yang sudah mengalami itu. Di saat saya baru bertobat, saya tidak mengerti kenapa saya harus masuk ke dalam masa kesusahan yang luar biasa beratnya, jauh lebih berat dari masa sebelum saya bertobat. Penderitaan datang beruntun dalam rentang waktu yang dekat. Satu belum beres sudah datang lagi yang lain. Itu terjadi bukan untuk waktu yang singkat melainkan harus saya alami sekitar 5 tahun.

Sampai hari ini, sepanjang hidup saya itulah 5 tahun terberat. Tetapi hari ini saya bisa berkata bahwa masa penderitaan 5 tahun itu merupakan masa yang terpenting dalam hidup saya. Disana saya mengalami transformasi, belajar banyak mengenai ketetapan Tuhan. Lewat proses itu saya dibentuk ulang, diubahkan dari hidup lama yang buruk kepada sebuah paradigma hidup yang sesuai kebenaran. Tidak mudah mengubah pola hidup dan pola pikir yang sudah terbentuk sejak kecil, tapi lewat masa-masa sukar, di padang gurun itu saya menemukan jati diri yang baru sebagai murid Kristus. Saya tidak akan menjadi saya hari ini tanpa masa penderitaan itu.

Tertindas itu ternyata ada baiknya. Rasa sakit, berada dalam penderitaan, ternyata bisa membuat kita belajar banyak hal. Itu bisa mendewasakan dan membentuk karakter yang jauh lebih kuat dan bijaksana dari sebelumnya. Seringkali manusia harus belajar lewat rasa sakit untuk bisa mengerti. Orang tidak akan bisa naik sepeda kalau belum pernah terjatuh, orang sulit menghargai kesehatan sebelum merasakan sakit. Kita tidak tahu perihnya terbakar kalau belum merasakan panasnya api.

Jadi ada waktunya kita memang perlu merasakan penderitaan, sehingga kita bisa menghargai yang namanya kebahagiaan dengan baik. Ada banyak pelajaran yang hanya bisa kita peroleh melalui penderitaan, saat tertindas atau saat menghadapi kegagalan. Tuhan kerap memakai keadaan itu untuk membawa kita mengalami peningkatan dari sisi iman hingga dewasa, kuat dan tahan uji.

Hal itulah yang disadari Daud. Seperti kita, Daud pun pernah mengalami banyak ketidakadilan, penindasan dan kesukaran. Bedanya, Daud tidak terfokus pada penderitaan tapi ia mendapatkan pemikiran positif dengan menyadari bahwa itu adalah saatnya untuk belajar. Katanya: "Sebelum aku tertindas, aku menyimpang, tetapi sekarang aku berpegang pada janji-Mu." (Mazmur 119:67). Lantas ia melanjutkan: "Bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapan-Mu." (ay 71).

Daud menyadari bahwa berada dalam posisi tertindas itu bukan berarti bahwa hidupnya tamat, kesempatan tertutup, tapi justru semua itu merupakan waktunya untuk belajar ketetapan-ketetapan Tuhan, mengalami pembentukan karakter agar lebih dewasa, menyadari bahwa ia harus belajar untuk mengandalkan Tuhan dan berhenti bergantung pada kekuatan manusia yang terbatas.

(bersambung)


No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker