Saturday, January 21, 2017

Pilih yang Mana? (1)

webmaster | 11:00:00 PM |
Ayat bacaan: Ulangan 30:19
======================
"Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu"

Kemarin saya sudah membahas tentang bagaimana hidup itu sesungguhnya penuh dengan pilihan. Dari mulai bangun pagi sampai kita tidur, kita tetap dihadapkan pada pilihan. Keputusan yang bijaksana dan benar. Sebab, setiap keputusan yang salah akan berpengaruh pada pilihan berikutnya, dengan sendirinya akan sangat menentukan kemana langkah kita ke depan. Keputusan yang salah bisa membuat banyak waktu terbuang sia-sia, atau kehancuran yang pada suatu ketika tidak lagi bisa diperbaiki alias sudah terlambat.

Mari kita lihat contoh kecil saja. Jika anda berada di kantor, maka anda tidak mungkin ada di mal di detik yang sama. Tentu saja anda wajib menuruti peraturan dimana anda bekerja, tapi anda tentu bisa saja mangkir dan memilih untuk berada di tempat lain. Semua itu akan membawa konsekuensinya sendiri, tergantung dari keputusan memilih dari sekian banyak pilihan yang dihadapkan kepada anda. Memilih di mal saat jam kerja? Kalau ada razia anda bisa dapat masalah. Masih mending kalau hukumannya masih SP 1 atau surat peringatan pertama. Bagaimana kalau sudah terlanjur ada dua surat peringatan yang anda terimas sebelumnya?

Bagi yang masih sekolah, anda bisa jujur saat ujian atau mau curang. Memilih curang mungin tampaknya bisa menjamin nilai yang lebih baik. Tapi kalau ketahuan? Langsung dipastikan gagal adalah hukuman yang ringan, sebab bisa jadi anda akan berurusan dengan pihak berwajib. Coba hitung, ada berapa banyak pilihan yang dihadapkan pada anda dalam sehari? Jumlahnya bisa ratusan bahkan ribuan. So, our lives are full with choices, we definitely need good and wise decision making.

Sekarang mari kita kaitkan kepada masalah kerohanian. Sebuah pertanyaan: Apakah Tuhan menganugerahkan segala berkat termasuk keselamatan dan rancangan damai sejahteraNya pada semua orang atau sebagian saja? Tuhan memberikan itu kepada semua orang, tanpa terkecuali. Kalau Tuhan mau, Dia tentu bisa memaksa kita semua untuk tunduk kepadanya. Tuhan bisa saja bersikap otoriter dan memaksakan kehendakNya. Tapi ingatlah bahwa niat Tuhan dari awal adalah menciptakan manusia yang menyerupai gambar dan rupaNya sendiri, bukan robot. Robot itu terprogram sesuai kemauan pembuatnya, tapi manusia punya kehendak bebas (free will) yang bisa dimanfaatkan untuk hal-hal yang positif tapi bisa juga negatif.

Ada yang berdalih, kita kan manusia yang punya kekurangan? Wajar dong kalau kita mengambil pilihan-pilihan yang salah? Tunggu dulu. Tuhan sudah memberikan akal budi pada kita, dan kita pun bisa meminta hikmat kepada Tuhan kalau merasa kekurangan (Yakobus 1:5). Selain itu, bukankah Tuhan sudah memberi penolong yaitu Roh Kudus untuk membimbing kita? Jika kita rajin membaca dan merenungkan Firman Tuhan, kita pun tentu akan tahu mana yang benar dan salah. Lalu Tuhan pun kerap mengingatkan kita lewat hati nurani. Dan kalau kita peka, kita pun bisa mendengar suaraNya karena lewat Yesus hubungan kita dengan Tuhan sudah dipulihkan.

Semua itu seharusnya sangat membantu kita dalam mengambil keputusan-keputusan yang benar. Tapi namanya kehendak bebas, kita bisa pula menolak itu semua dan memilih melakukan apa yang kita suka. Agar hidup tidak sia-sia atau bahkan hancur, kita harus memperhatikan betul setiap langkah yang diambil karena setiap keputusan atau pilihan akan membawa hasil yang berbeda dan akan sangat menentukan langkah selanjutnya. Apakah kita ikut apa kata Tuhan, memilih untuk taat kepadaNya,apakah kita menyerahkan hidup kita ke dalam tanganNya, menjalani sesuai kehendakNya, atau kita memilih untuk membangkang dan menjalankan hidup menurut diri kita sendiri, mengambil keputusan-keputusan yang bertentangan dengan firman Tuhan. Apakah kita memilih untuk patuh mengikuti rencanaNya atau hanya mendasarkan keputusan kita terpusat pada diri sendiri atau orang lain, itu semua tergantung pilihan kita. Singkatnya: Tuhan menganugerahkan kita keselamatan dan rancangan terbaik untuk hari depan, tetapi kepada kita diberikan kehendak bebas (free will) yang membuat kita bisa memilih apakah mau mengikuti atau menolakNya. The choice is up to us.

Ayat bacaan hari ini menunjukkan bagaimana kaitannya kehendak bebas dengan dua pilihan mendasar yang dihadapkan Tuhan pada kita. "Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu" (Ulangan 30:19). Perhatikan bahwa Tuhan sudah menjanjikan segala yang terbaik, penyertaan, pertolongan dan berkat-berkat luar biasaNya kepada kita. Tapi kepada kita dihadapkan dua pilihan: memilih kehidupan atau kematian, memilih berkat atau kutuk. Memilih kehidupan akan mendatangkan segala yang terbaik dari Tuhan, pilihan sebaliknya akan mengarah pada kematian dan kutuk. Kita bisa berbuat dosa, kita bisa hidup benar. Kita bisa menolak Tuhan, kita bisa taat kepadaNya. Kita bisa memilih untuk baik, bisa pula memilih untuk jahat. Kita bisa memilih kehidupan, kita bisa memilih kematian. Kita bisa memilih berkat, kita bisa memilih kutuk. Semuanya tergantung kita.

(bersambung)


No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker