Tuesday, January 24, 2017

Kelegaan dari Tuhan (2)

webmaster | 11:00:00 PM |
(sambungan)

Sejak saat itu Tuhan ternyata memberinya kelegaan. Ia bisa menerima keadaan, ia mengampuni rekan bisnisnya dan ia mulai memberkati teman-teman narapidana. Ia sudah lama keluar dari penjara, tapi sampai hari ini ia masih aktif melayani disana setiap minggu. Lihatlah bagaimana iman bekerja, dan lihatlah bagaimana sebuah kelegaan dari Tuhan ternyata mampu membuka mata kita akan rencana Tuhan saat kita tengah berada dalam situasi yang buruk. Membuat kita tetap bisa berbuah walaupun dalam keadaan sulit. Membuat kita tetap dipenuhi sukacita biarpun kondisi tidak berpihak pada kita.

Berbicara mengenai Tuhan memberi kelegaan, hal ini disampaikan langsung oleh Yesus sendiri. "Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu." (Matius 11:28). Dalam bahasa Inggris versi Amplified dikatakan "Come to Me, all you who labor and are heavy-laden and overburdened, and I will cause you to rest. [I will ease and relieve and refresh your souls.]" Perhatikan bagaimana versi ini menjabarkan kata kelegaan. Jesus will give a kind of rest that can ease (meringankan), relieve (melegakan) dan refresh (menyegarkan) jiwa kita. Ease, relieve, refresh our soul. Meringankan, melegakan dan menyegarkan jiwa kita. Don't we need that during the difficult times?

Tuhan selalu siap menyertai kita, dan selalu siap pula memberi kelegaan bahkan melepaskan kita dari belenggu masalah. Mungkin jawaban tidak langsung ada, mungkin solusi tidak langsung datang. Tetapi jika kita memiliki iman yang teguh kita akan tahu bahwa menaruh harapan pada Tuhan tidak akan pernah berakhir sia-sia. Menaruh pengharapan penuh di dalam Tuhan akan membuat kita tidak mudah goyah meski angin sedang kencang menerpa, dan dengan demikian kita tidak harus kehilangan sukacita walau sedang berada dalam keadaan yang tidak baik. Kegembiraan akan membuat banyak hal positif hadir dalam kehidupan kita. Sebaliknya hati yang selalu susah akan membuat segalanya tampak buruk.

Firman Tuhan berkata: "Hari orang berkesusahan buruk semuanya, tetapi orang yang gembira hatinya selalu berpesta." (Amsal 15:15). Ayat ini menunjukkan bahwa buruk-baiknya hari ternyata bukanlah bergantung pada situasi, kondisi atau keadaan, tapi dari sikap hati kita. Kita yang memutuskan apakah kita mau terus bergelut dalam kesusahan atau mau memiliki sukacita dalam hati, terlepas dari apa yang tengah membebani kita. The choice is up to us, whether we want to keep feeling joyful or surrender to respond the factual condition we're facing on. Ini adalah hal yang kita sering tidak kita sadari.

 Bukankah masalah itu nyata, dan perasaan kita memang bisa terpengaruh tergantung dari situasi yang kita hadapi? Benar, tapi jangan lupa bahwa pertolongan Tuhan dan keinginanNya memberi kita kelegaan pun nyata. Masalah bisa saja masih ada, dan akan tetap ada, tapi bersama Tuhan kita seharusnya berada pada kelompok orang-orang yang tidak gampang goyah, orang-orang yang selalu menaruh kepercayaan sepenuhnya kepada Tuhan. Yang pasti, Tuhan siap memberikan kelegaan agar anda bisa lebih kuat dalam menghadapi masalah hingga nanti bisa menyelesaikannya. Anda butuh kelegaan? Datanglah pada Yesus, Dia siap meringankan, melegakan dan menyegarkan kembali jiwa anda.

Don't tell God you have big problem, tell your problem you have a big God

Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho

No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker