(sambungan)
Pembangkangan seperti apa? Ada yang jelas-jelas melanggar dengan melakukan hal-hal jahat dan sesat, ada pula bentuk-bentuk pembangkangan mungkin tidak terlihat nyata, tapi secara tidak sadar kita sering melakukannya. Beberapa contoh akan saya berikan dengan dihubungkan pada beberapa ayat yang sudah kita kenal baik.
Waktu Yesus mengatakan "Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu." (Matius 11:28), kita cenderung menolak dan mengambil alasan terlalu sibuk dengan kegiatan, pekerjaan atau aktivitas-aktivitas lainnya. Waktu Tuhan menginginkan kita untuk rajin membaca dan merenungkan FirmanNya, "Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam" (Yosua 1:8), kita berdalih tidak punya cukup waktu untuk melakukannya.
Ketika Tuhan berseru "Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah! Aku ditinggikan di antara bangsa-bangsa, ditinggikan di bumi!" (Mazmur 46:11), kita menolak untuk diam, karena merasa diam itu hanya berarti buang-buang waktu. Daripada diam, kita jauh lebih tertarik untuk panik dan terus mencari jalan menurut kita sendiri, termasuk mengambil keputusan-keputusan yang justru semakin keliru, semakin jauh dari kehendak Bapa.
Lantas ketika Tuhan berkata "Kuduslah kamu, sebab Aku kudus." (1 Petrus 1:16), kita malah berkata, "nanti dulu, bukankah dunia ini penuh dengan kenikmatan dan kesenangan yang sayang untuk diabaikan?" Waktu Tuhan mengingatkan kita bahwa tubuh kita adalah bait Roh Kudus sehingga kita harus memuliakan Allah dengan tubuh kita (1 Korintus 6:19-20), kita tetap saja memasukkan berbagai zat atau benda yang akan sangat mengotori tubuh kita.
Ini baru beberapa contoh saja mengenai pembangkangan yang sering dilakukan orang percaya. Bukannya taat, kita menyerah pada keadaan dan ikut-ikutan berlaku sesat seperti yang dilakukan banyak orang. Padahal disetiap perintah Tuhan tersimpan janji luar biasa yang siap diberikan kepada kita sebagai upahnya. Terutama, saat kita hidup sesuai kebenaran dan menjalaninya sebagai murid Kristus yang taat, bukankah keselamatan kekal menjadi hak kita? Sayangnya kita justru lebih tertarik untuk urusan-urusan lainnya di dunia ini lebih dari menunjukkan ketaatan kepada Tuhan. Apa yang dirasakan Tuhan melihat perilaku-perilaku kita yang dengan berbagai alasan menomor-duakan dan mengabaikanNya? Tuhan akan sangat sedih dan kecewa karena semua yang terbaik yang Dia berikan kita abaikan sia-sia.
(bersambung)
RenunganHarianOnline.com adalah Renungan Harian Kristen untuk waktu Saat Teduh
Home »Unlabelled » Pembangkang (2)
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Search
Berlangganan (Subscribe)
Menu
Kategori Artikel
Quick News
Hai! kami kembali lagi untuk memberkati para RHO-ers
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Tentang RHO
Renungan di Blog ini dibuat oleh Tim Renungan Harian Online sendiri Copyrighted @ 2007-2022. Saudara boleh membagikan link
blog ini agar dapat menjadi berkat bagi teman-teman saudara, atau me-link-nya di situs/blog saudara:
atau dapat juga menggunakan banner dibawah ini:
Tuhan Memberkati!
Popular Posts
- Jebakan Hutang
- Mengusahakan Kesejahteraan Kota
- Kerjasama dalam Satu Kesatuan
- Kebersamaan Dalam Kasih Yang Menguatkan
- Perempuan Samaria di Sumur
- Hidup yang Berbahgia dan Berhasil
- Tahun Baru, Rahmat Baru, Harapan Baru
- Bersiap Menjelang Natal
- Bangkit dan Menjadi Terang
- Manusia Berencana Tuhan Menentukan
Pendistribusian
RHO hanya memberikan ijin untuk mendistribusikan pada media online (blog, milist, dll) tanpa menghilangkan link source, jika didistribusikan pada media offline, seperti warta jemaat, harus mencantumkan link source-nya. Kami tidak mengijinkan pendistribusian yg bersifat komersil.
No comments :
Post a Comment