Thursday, January 19, 2017

Menang Menghadapi Para Raksasa (1)

webmaster | 11:00:00 PM |
Ayat bacaan: 2 Tawarikh 20:15
=========================
"...Camkanlah, hai seluruh Yehuda dan penduduk Yerusalem dan tuanku raja Yosafat, beginilah firman TUHAN kepadamu: Janganlah kamu takut dan terkejut karena laskar yang besar ini, sebab bukan kamu yang akan berperang melainkan Allah."

Dalam turnamen-turnamen sumo yang diadakan di Jepang dan beberapa negara lainnya, sesi hiburannya kerap menampilkan 'pertandingan' lucu antara pemain sumo asli dengan anak kecil. Anak ini akan berusaha sekuat tenaganya mendorong sang atlit sumo. Tapi namanya ukuran tubuh dan tenaga yang jomplang, si anak tidak akan sanggup mendorong sang atlit kecuali sang atlit sengaja mengalah. Itu tentu jadi hiburan lucu bagi para penonton sebelum mereka menikmati pertandingan yang sesungguhnya antara para atlit.

Anak kecil lawan pemain sumo raksasa i atas tentu sesuatu yang menghibur. Tapi kalau diaplikasikan ke dalam hidup kita, seringkali kita harus menghadapi banyak masalah yang besar, yang bisa membuat kita merasa bagai terkurung ditengah raksasa-raksasa yang siap menghancurkan kita. Kalau satu saja sudah sepertinya sulit untuk diatasi, bagaimana kalau masalah yang datang lebih dari satu, besar-besar pula? Kalau dalam pertandingan main-main di atas si pegulat bisa pura-pura kalah sebagai bagian dari hiburan, masalah yang kita hadapi biasanya tidak ada yang mau mengalah. Yang ada malah bersaing, siapa dari antara mereka yang bisa menghancurkan kita terlebih dahulu.

Seberapa kuat daya tahan kita dalam menghadapi tekanan? Jawabannya bagi setiap orang akan berbeda-beda. Faktor mental, keyakinan, ketabahan, pengalaman dan sebagainya akan sangat berpengaruh akan hal ini, dan tentu saja sebuah faktor lain yang sesungguhnya sangat penting, yaitu faktor iman. Kita sudah menyaksikan sendiri kejatuhan banyak tokoh besar karena tidak lagi tahan menghadapi berbagai tekanan. Entah itu desakan dari luar, rasa malu akibat melakukan kesalahan, deraan masalah yang beruntun dan lain-lain. Bahkan ada yang akhirnya mengambil jalan pintas dengan mengakhiri hidupnya karena sudah tidak tahan atau tidak kuat lagi menanggung beban-beban hidup.

Mungkin ada di antara kita yang hari ini pun tengah mengalami situasi sulit. Terjepit di tengah-tengah 'raksasa-raksasa', tidak bisa maju dan mundur pun sudah terlambat. Bicara soal terjepit dalam situasi sulit, kita selalu bisa belajar dari kisah bansa Israel  Keluaran 14, dimana mereka terjepit antara kejaran tentara Firaun dan laut luas membentang. Disana kita bisa mendapati kunci untuk melepaskan diri dari situasi terjepit seperti yang dikatakan Musa: "Janganlah takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari TUHAN, yang akan diberikan-Nya hari ini kepadamu; sebab orang Mesir yang kamu lihat hari ini, tidak akan kamu lihat lagi untuk selama-lamanya." (ay 13). Jangan takut, tetap berdiri dan fokus pada penyertaan Tuhan, itulah ketiga kunci yang diberikan Musa agar bisa melepaskan diri dari situasi terjepit itu. Laut terbelah, mereka bisa melintas ditengahnya lalu laut kemudian menutup lagi menenggelamkan seluruh tentara Firaun.

Lalu selanjutnya Tuhan telah berjanji kepada setiap anak-anakNya yang patuh dan yakin kepadaNya bahwa Dia tidak akan pernah meninggalkan, meski harus melalui kesulitan-kesulitan besar bagai derasnya air atau panasnya api sekalipun dalam hidup ini. "Apabila engkau menyeberang melalui air, Aku akan menyertai engkau, atau melalui sungai-sungai, engkau tidak akan dihanyutkan; apabila engkau berjalan melalui api, engkau tidak akan dihanguskan, dan nyala api tidak akan membakar engkau." (Yesaya 42:2-3a).

Kalau bicara soal raksasa, Daud lawat Goliat mungkin akan segera muncul di benak kita. Dan tentu saja itu benar. Prajurit bertubuh raksasa dengan perlengkapan perisai dan senjata lengkap sudah mengintimidasi prajurit Israel selama beberapa hari. Tidak ada yang berani menghadapinya. Tapi Daud muda, yang kerjanya cuma menggembalakan satu-dua ternak milik ayahnya mempergunakan pengalamannya bersama Tuhan saat menggembala untuk menghadapi raksasa yang secara akal sehat tidak akan mungkin bisa dikalahkan. "Pula kata Daud: "TUHAN yang telah melepaskan aku dari cakar singa dan dari cakar beruang, Dia juga akan melepaskan aku dari tangan orang Filistin itu." (1 Samuel 17:37a). Nyatanya, dengan mengandalkan Tuhan dan bukan logika lewat iman, Daud berhasil mengalahkan Goliat.

Contoh yang tidak kalah menariknya akan hal ini bisa kita dapati dari apa yang terjadi pada suatu ketika di masa pemerintahan raja Yosafat. Pada waktu itu bangsa Yehuda tengah mengalami situasi pelik dan terjepit akibat ancaman bani Moab dan Amon juga sepasukan tentara Meunim sekaligus. (2 Tawarikh 20:1). Ini situasi yang tidak mudah, karena jelas kekuatan mereka tidaklah seimbang dalam menghadapi serangan sebesar itu. Dalam keadaan kalut dan takut, Yosafat mengajak seluruh bangsa Israel untuk mencari Tuhan dan berpuasa (ay 3), lalu berseru kepada Allah. (ay 6-12). Dan lihatlah, Tuhan menjawab seruan mereka!

 Melalui Yahezkiel bin Zakharia bin Benaya bin Matanya, seorang Lewi dari bani Asaf, Tuhan berseru: "Camkanlah, hai seluruh Yehuda dan penduduk Yerusalem dan tuanku raja Yosafat, beginilah firman TUHAN kepadamu: Janganlah kamu takut dan terkejut karena laskar yang besar ini, sebab bukan kamu yang akan berperang melainkan Allah." (ay 15).

(bersambung)


No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker