Tuesday, January 31, 2017

Meneladani Paulus tentang Hamba Tuhan (1)

webmaster | 11:00:00 PM |
Ayat bacaan: Kisah Para Rasul 20:33
==========================
"Perak atau emas atau pakaian tidak pernah aku ingini dari siapapun juga."

Hamba Tuhan. Itu sebuah gelar yang sangat terhormat. Seorang hamba Tuhan dituntut untuk menjadi teladan dan berkat bagi sesamanya, menjadi orang-orang terdepan yang menyatakan kasih lewat perbuatan nyata, menjadi cerminan keberadaan Tuhan di dunia, dimana seharusnya orang bisa merasakan kasih Kristus lewat mereka. Apapun jabatannya, apapun gugus tugasnya, seorang hamba Tuhan seharusnya bukan cuma melayani di gereja tapi juga menjadi contoh nyata dari orang yang hidup menurut norma-norma dan nilai-nilai sesuai prinsip kebenaran Firman Tuhan. Hamba Tuhan seharusnya menempatkan dirinya sebagai hamba, sesuai dengan jabatan yang dipegang. Apakah itu yang sudah ditunjukkan oleh hamba-hamba Tuhan yang ada di sekitar kita hari ini? Atau, jika anda melayani sebagai hamba Tuhan, apakah anda sudah melakukan itu?

Sayangnya ada banyak hamba Tuhan yang tidak merepresentasikan Tuhan sesuai dengan jabatannya. Mereka masih tergoda oleh hal-hal duniawi seperti iri hati, dengki, cemburu dan sejenisnya. Itu masih mudah kita temukan di kalangan internal para pelayan Tuhan, bahkan pendeta dan pengurus-pengurus gereja pun banyak yang terjangkit penyakit sama. Menjelekkan orang lain, menghasut bahkan memfitnah menjadi dampak dari mereka yang dari luar tampak melayani tapi sikap hati dan motivasinya masih perlu dipertanyakan. Diluar tampak baik, tapi itu hanya topeng karena dibelakang sifatnya tidak berbeda atau bahkan jangan-jangan lebih buruk dari orang yang tidak mengenal Kristus.

Yesus pernah mengatakan "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit." (Matius 9:37a). Jika pekerja saja sudah dikatakan sedikit, jumlahnya akan menyusut lebih sedikit lagi kalau ditambahkan kata "yang motivasinya benar" di depan kata "pekerja". Melayani Tuhan adalah kewajiban bagi kita. Menjadi terang dan garam, menyampaikan kabar gembira, kabar tentang keselamatan merupakan Amanat Agung yang disampaikan Yesus tepat sebelum Dia naik ke Surga. Artinya ini tugas yang berlaku bagi kita semua tanpa terkecuali dan sifatnya sangat penting. Tapi tidak kalah penting pula untuk memastikan bahwa itu dilakukan dengan motivasi-motivasi yang benar. Sebab pada kenyataannya seperti yang saya sampaikan di atas, ada banyak orang yang keliru mengartikan hal melayani.

Mereka mengira bahwa melayani bisa membawa keselamatan atau keistimewaan-keistimewaan di banding orang lain. Kalau sudah melayani, berarti tidak perlu lagi mempelajari, mendalami dan menghidupi firman Tuhan, tidak perlu lagi membangun hubungan erat secara pribadi dengan Tuhan. Ada yang melayani karena ingin hidupnya aman lancar tanpa gangguan, supaya usahanya untung besar dan jauh dari kebangkrutan, supaya cepat kaya, sukses dan sebagainya. Mereka melayani karena pamrih, seolah menyogok Tuhan untuk memenuhi segala keinginannya. Ada pula yang melayani karena ingin dikenal atau terkenal. Pemain musik cuma mau melayani di ibadah raya tapi menolak melayani di sekolah minggu. Kenapa melayani harus pilih-pilih? Ya tentu saja, mereka ingin pamer dan dilihat hebat oleh jemaat saat bermain musik. Ada juga yang melayani karena mencari Persembahan Kasih (PK)  atau mengincar sumber uang masuk lainnya. Hamba Tuhan yang pilih-pilih gereja, dimana PK nya lebih besar, itu juga bukan lagi sesuatu yang aneh. Dan motivasi-motivasi lainnya.

Seperti apa sebenarnya motivasi yang harus dimiliki oleh para pengerja atau pelayan Tuhan? Bagaimana seharusnya agar kita tidak sampai mencuri kemuliaan yang seharusnya menjadi milik Tuhan yang bisa membuat Tuhan kecewa atau bahkan marah lewat sikap buruk kita dalam melayani?

Alangkah baiknya apabila kita belajar lewat sosok Paulus. Saya yakin tidak ada yang meragukan kegigihan, keseriusan dan kesabaran Paulus dalam melayani. Dampak dari pelayanannya begitu hebat sehingga sulit membayangkan bagaimana kita hari ini jika Paulus tidak ada atau tidak menjalankan pelayanannya.

(bersambung)


No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker