Friday, December 2, 2016

Mengalami Kemuliaan Tuhan (2)

webmaster | 11:00:00 PM |
(sambungan)

Tuhan akan selalu memperhatikan orang yang selalu rindu untuk berbicara DENGAN Dia, bukan cuma sekedar berbicara TENTANG Dia. Kita bisa belajar dari orang-orang yang selalu merindukan Tuhan seperti Yosua. Firman Tuhan dalam Mazmur berkata "Berbahagialah orang-orang yang diam di rumah-Mu, yang terus-menerus memuji-muji Engkau." (Mazmur 84:5).

Selanjutnya dalam Perjanjian Baru kita melihat bahwa bagi orang-orang seperti ini, Tuhan berjanji akan memberitahukan banyak hal. "Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan!" (Kolose 1:27). Dalam bahasa Inggrisnya (Amplified) kita bisa mendapatkan pengertian yang lebih detail, yaitu "Christ within and among you", "Kristus ada di dalam kita dan berada diantara kita".

Inilah yang membedakan bagi anak-anak Tuhan yaitu kehadiran Tuhan berjalan bersama dengan kita. Hal ini pun dikatakan Musa. "Dari manakah gerangan akan diketahui, bahwa aku telah mendapat kasih karunia di hadapan-Mu, yakni aku dengan umat-Mu ini? Bukankah karena Engkau berjalan bersama-sama dengan kami, sehingga kami, aku dengan umat-Mu ini, dibedakan dari segala bangsa yang ada di muka bumi ini?" (Keluaran 33:16).

Yosua menyadari semua itu. Ia memiliki kerinduan untuk terus bertumbuh semakin dekat dengan Tuhan. Dari pengalaman hidup Yosua ini kita bisa belajar tentang beberapa hal yang bisa membawa kita merasakan kemuliaan Tuhan dan mengalami perjalanan bersama Tuhan sepanjang hidup kita, antara lain:

1. Setia dalam melayani
Yosua adalah hamba yang setia pada Musa, dan kesetiaannya itu menjadikan dirinya sebagai pewaris Musa. Kita harus memiliki hati hamba yang selalu rindu untuk melayani. Begitu pula Yesus datang ke dunia untuk melayani dan bukan dilayani bahkan memberi nyawaNya untuk menebus banyak orang. (Markus 10:45). Tapi jangan lupa pastikan bahwa pelayanan kita didasari oleh kasih kepada Tuhan maupun sesama dan bukan sebagai ajang pamrih meminta sesuatu pada Tuhan apalagi untuk pamer di depan orang lain.

2. Mencintai Hadirat Tuhan
Yosua tidak meninggalkan kemah karena ia benar-benar rindu untuk terus merasakan hadirat Tuhan hadir dalam hidupnya. Jangan sampai Tuhan menjadi prioritas kesekian dalam hidup. Kita harus terus tekun berdoa dan hidup dari firman Tuhan (Matius 4:4).

3. Punya iman penuh dan tetap percaya
Ingatlah bahwa Yosua adalah salah satu yang diutus Musa untuk mengintai situasi Kanaan. Ketika 10 orang pesimis, hanya Yosua dan Kaleb yang punya iman teguh pada Tuhan dan merasa yakin mereka pasti akan mampu merebut tanah terjanji. (Bilangan 13:30). Ia pula yang memimpin peperangan melawan orang Amalek di Rafidim.(Keluaran 17:8-16).

Iman yang penuh akan membuat kita mampu merasakan kasih karunia, dan dengan demikian kita akan selalu hidup dalam pengharapan dan menerima kemuliaan Allah. (Roma 5:2). Yosua mengalami langsung peristiwa yang menakjubkan di dalam kemah dan dengan imannya ia kemudian terpilih menggantikan Musa untuk menjalankan sebuah tugas yang mulia. Anda rindu untuk mengalami itu? Mari kita belajar dari pengalaman Yosua dan mari sama-sama alami betapa luar biasa dahsyatnya ketika kemuliaan Tuhan turun atas kita.

Hiduplah dalam kekudusan dan keintiman dengan Tuhan agar kemuliaan Tuhan hidup atas kita

Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho

No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker