Friday, November 10, 2023

Protecting Our Hearts (6)

 (sambungan)

Tetapi jangan lupa bahwa hati yang baru ini tetaplah rentan akan pencemaran. Meski sudah dipulihkan dan diperbaharui, kita tetap perlu menjaganya agar tidak kembali kotor seperti sebelumnya. Caranya adalah menjaga diri agar tetap berada dekat dari kasih karunia Allah. Tetap berjalan bersama Tuhan, mengandalkanNya dalam setiap langkah dan tetap mengisi hati kita dengan firmanNya. "Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang." (Ibrani 12:15).

Seperti contoh-contoh tokoh Alkitab yang sudah saya sebut sebelumnya, hati yang tidak terjaga dan kemudian tercemar bisa menjadi tempat subur bagi tumbuhnya akar-akar pahit yang bukan saja menyusahkan kita tetapi juga bisa mencemarkan banyak orang.

Ditengah masa sulit seperti sekarang, pencemaran hati bisa jadi semakin mudah dan subur. Iri hati, sirik, dengki, keinginan untuk curang, itu bisa dengan mudah tumbuh, dan itu tumbuh dari dalam hati. Cepat emosi, gampang tersinggung, itu juga dari hati. Merasa paling benar, angkuh, ego, itu pun sama.

Sekali lagi, adalah sangat penting bagi kita untuk terus tekun menjaga hati kita dengan sungguh-sungguh, karena dari sanalah seluruh kehidupan kita akan terpancar.

Teruslah jaga agar kita bisa memiliki hati yang lembut, hati yang mau mengampuni, hati yang tidak kehilangan harapan, hati yang penuh ucapan syukur dan bersukacita, terlebih hati yang mengasihi, lalu pancarkan itu untuk memberkati sesama. Kita bisa memberkati orang lain, itupun akan sangat tergantung dari bagaimana hati kita.

Make it a priority to protect our hearts

No comments:

Rekan Setim Tuhan (2)

 (sambungan) Menjaga keseimbangan di atas sepatu roda bisa jadi sudah sulit. Tapi bagaimana dengan menjaga keseimbangan atas satu orang yang...