(sambungan)
Jika Tuhan Yesus tidak berinisiatif untuk hadir di depan Tomas dan membiarkan Tomas membuktikan bahwa itu benar diriNya, mungkin Tomas akan tetap menjadi sosok yang tidak percaya Tuhan dan terus mencari-cari kebenaran sepanjang hidupnya. Sangat menyedihkan jika itu yang terjadi. Tapi puji Tuhan, Dia adalah Allah yang tidak keberatan untuk repot demi kita semua. Dia adalah Tuhan yang selalu berinisiatif untuk menolong kita, dan selalu setia melakukannya.
Itulah anugerah luar biasa yang Dia berikan kepada kita. Hal yang penting adalah sebentuk hati yang kita miliki. Apakah kita rindu untuk mengetahui dan mengenal Kristus lebih lagi, rindu untuk tahu jalan keselamatan yang sesungguhnya, atau kita hanya butuh itu untuk kepentingan-kepentingan duniawi seperti memuaskan ego, membuktikan asumsi, berharap akan kemudahan-kemudahan atau hal-hal duniawi, atau bahkan tetap tidak mau percaya.
Tetap tidak mau percaya? Ya, karena pada kenyataannya di akhir jaman akan ada banyak orang yang belum juga mau percaya meski mereka telah melihatnya secara langsung. "Tetapi Aku telah berkata kepadamu: Sungguhpun kamu telah melihat Aku, kamu tidak percaya." (Yohanes 6:36). Tidak heran jika "orang jahat dan penipu akan bertambah jahat, mereka menyesatkan dan disesatkan." (2 Timotius 3:13). Bahkan setelah sangkakala ke 6 dibunyikan dan serentetan penghukuman sudah berlangsung, malapetaka besar silih berganti menimpa manusia, masih saja "mereka tidak bertobat dari pada pembunuhan, sihir, percabulan dan pencurian" (Wahyu 9:21).
Tuhan kita adalah Allah yang sangat peduli dan ingin kita semua selamat. Tapi apakah kita sudah memiliki hati yang rindu untuk mengetahui itu semua, rindu untuk mendapatkan kebenaran dan diselamatkan, atau kita masih saja terus menuntut tanpa mau berubah? Masihkah kita harus terus menolak dan mengabaikan Tuhan yang selalu mengetuk pintu hati kita agar kita tidak binasa melainkan beroleh kehidupan yang kekal?
(bersambung)
Monday, November 20, 2023
Antara Tomas dan Pilatus (5)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Kacang Lupa Kulit (5)
(sambungan) Kapok kah mereka? Ternyata tidak. Bukan sekali dua kali bangsa ini melupakan Tuhannya. Kita melihat dalam banyak kesempatan mer...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24 ===================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan ...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24-25 ====================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih ...
-
Ayat bacaan: Mazmur 23:4 ====================== "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau...
No comments:
Post a Comment