Wednesday, November 15, 2023

Pilatus (5)

 (sambungan)

Ada ayat menarik dalam Mazmur yang mengatakan bahwa tangan yang bersih saja belum cukup, tapi hati yang murni pun harus pula menjadi syarat utama agar bisa mendapat keselamatan dan berkat dari Allah. "Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu. Dialah yang akan menerima berkat dari TUHAN dan keadilan dari Allah yang menyelamatkan dia." (Mazmur 24:4-5).

Kita mungkin mengira bahwa kita bisa melempar tanggung jawab dalam pengambilan keputusan yang salah, tetapi Firman Tuhan berkata: "Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab." (Ibrani 4:13).

Belajar dari Pilatus dan keputusannya yang salah, marilah kita semua benar-benar menjaga hati kita. Menjaga hati itu lebih penting dari apapun. Demikian terjemahan dari bahasa asli Amsal 4:23 yang berisikan perihal keharusan untuk menjaga hati. Selain itu, berhati-hatilah dalam membuat setiap keputusan dalam hidup kita, hendaklah semua itu berasal dari hati yang benar. Dengarkan baik-baik hati nurani karena Tuhan kerap berbicara disana.

Terimalah firman Tuhan dengan hati yang lembut agar firman itu bisa tumbuh subur dan membuat hati kita terjaga setiap saat untuk dapat membedakan mana yang benar dan salah. Dan berpeganglah secara total pada kebenaran tanpa harus menjualnya atas dasar apapun.

Jagalah hati lebih dari apapun karena kualitas hati menentukan kualitas hidup

No comments:

Belajar dari Rehabeam (2)

 (sambungan) Mengharap berkat itu satu hal, tapi ingat bahwa menyikapi berkat itu hal lain. Dan salah menyikapi berkat bukannya baik tapi ma...