(sambungan)
Ternyata itu adalah untuk menyiapkan petunjuk tentang apa yang harus ia lakukan saat bertemu dengan Kornelius. Setelah sampai di Yope, ketiga penjemput juga menginap di rumah Simon Penyamak juga selama satu malam bersama dengan Petrus. Keesokan harinya mereka berangkat ke Kaisarea.
Sesampainya mereka di Kaisarea, Petrus mengatakan kepada Kornelius dan orang-orang disana: "Kamu tahu, betapa kerasnya larangan bagi seorang Yahudi untuk bergaul dengan orang-orang yang bukan Yahudi atau masuk ke rumah mereka. Tetapi Allah telah menunjukkan kepadaku, bahwa aku tidak boleh menyebut orang najis atau tidak tahir. Itulah sebabnya aku tidak berkeberatan ketika aku dipanggil, lalu datang ke mari. Sekarang aku ingin tahu, apa sebabnya kamu memanggil aku." (ay 28-29).
Lihatlah bagaimana Tuhan mengajar Petrus lewat sebuah penglihatan. Penglihatan di atas rumah Simon itu menuntunnya untuk bagaimana bersikap saat bertemu Kornelius.
Sedikit catatan, pada masa itu ada aturan bahwa orang Yahudi dilarang keras bergaul dengan non Yahudi, juga tidak boleh masuk ke dalam rumahnya. Tapi lewat penglihatan itu, Petrus sadar bahwa ia tidak boleh menyebut orang non Yahudi sebagai orang yang najis atau tidak tahir. Petrus menyadari bahwa penglihatannya bukan soal halal dan tidak halalnya sesuatu menurut hukum Israel tapi juga tentang hubungan sesama manusia dan bagaimana pandangan Tuhan terhadap mereka yang belum selamat. Dia mendapat pencerahan bahwa Tuhan menerima siapa saja yang bertobat dan taat kepadaNya.
Itulah kemudian yang ia sampaikan kepada orang-orang disana setelah mendengar penjelasan Kornelius tentang alasan pemanggilannya. "Lalu mulailah Petrus berbicara, katanya: "Sesungguhnya aku telah mengerti, bahwa Allah tidak membedakan orang. Setiap orang dari bangsa manapun yang takut akan Dia dan yang mengamalkan kebenaran berkenan kepada-Nya. Itulah firman yang Ia suruh sampaikan kepada orang-orang Israel, yaitu firman yang memberitakan damai sejahtera oleh Yesus Kristus, yang adalah Tuhan dari semua orang." (ay 34-36).
(bersambung)
Monday, November 27, 2023
Kota Yope dan Simon si Penyamak Kulit (6)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Belajar dari Rehabeam (2)
(sambungan) Mengharap berkat itu satu hal, tapi ingat bahwa menyikapi berkat itu hal lain. Dan salah menyikapi berkat bukannya baik tapi ma...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24 ===================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan ...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24-25 ====================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih ...
-
Ayat bacaan: Mazmur 23:4 ====================== "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau...
No comments:
Post a Comment