Monday, October 9, 2023

Sukacita (5)

 (sambungan)


Jika pertolongan Tuhan tetap belum hadir saat ini, janganlah pernah ragu, karena "Tuhan tidak lalai menepati janjiNya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian." (2 Petrus 3:9). Imanlah yang memampukan kita untuk bisa melihat itu. Iman lah yang menjadi bukti akan hal itu, sehingga kita tidak perlu khawatir dan bisa terus memiliki sukacita sejati yang berasal dari Allah dalam menjalani hidup ini.

Bagi anda yang moodnya lagi down bukan karena ada masalah besar, berhentikan segera perasaan itu. Semakin anda biarkan, semakin berlarut-larut pula anjloknya mood itu. Semakin lama dibiarkan, semakin berat pula untuk kembali naik. Kalau kuatir akan hal yang masih belum terjadi, hentikan segera juga. Sebab Firman Tuhan pun sudah berkata: "Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?" (Matius 6:27). Gantikan pandangan anda dari situasi dan kondisi sulit, dan arahkan kepada Tuhan. Yakinlah bahwa Dia tidak pernah meninggalkan anda. Dia berdiri tepat di sebelah anda dan siap untuk berjalan bersama anda. Sadari bahwa sukacita sejati berasal dari Tuhan dan tidak pernah tergantung dari kondisi yang kita alami saat ini.

Mari kita baca sekali lagi bagaimana Daud tetap bisa bersukacita bahkan bersorak-sorak meski tengah berada dalam kesulitan sekalipun. "Aku senantiasa memandang kepada TUHAN; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah. Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak.." (Mazmur 16:8-9a). Itulah kunci untuk memperoleh sukacita sejati yang tidak tergantung dari keadaan. Itulah rahasia agar jiwa kita bisa tetap bersorak-sorak walaupun situasi dan kondisi sedang jauh dari kondusif. Daud mengetahui kuncinya dan ia sudah membagikannya kepada kita. Mari kita tanamkan ayat ini dalam-dalam sehingga kita tetap bisa berdiri tegak dengan sukacita tanpa terpengaruh apapun yang  terjadi hari  ini.

Sukacita sejati tidak tergantung dari kondisi melainkan bersumber dari Tuhan


No comments:

Kacang Lupa Kulit (4)

 (sambungan) Alangkah ironis, ketika Israel dalam ayat ke 15 ini memakai istilah "Yesyurun". Yesyurun merupakan salah satu panggil...