Tuesday, October 3, 2023

Pencitraan (5)

 (sambungan)


Tuhan yang mengasihi kita sudah menjamin keselamatan kita, dan Dia ingin kita kelak bersama dengan Dia menikmati kehidupan kekal yang penuh damai, sukacita tanpa ratap tangis. Bisakah manusia yang sama dengan kita memberikan itu? Tentu tidak. Lalu buat apa kita repot-repot mencari pujian dan popularitas di mata manusia untuk sebuah fase waktu yang singkat lantas mengabaikan atau melupakan pentingnya memelihara hidup agar berkenan bagi Tuhan? Singkatnya seperti bagaimana Firman Tuhan berkata: "Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia kehilangan nyawanya." (Markus 8:36).

Apa yang dikejar menurut pola ajaran dunia tidak ada gunanya. Inipun sudah dinyatakan di dalam Alkitab. "Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya." (1 Yohanes 2:17).

Lihatlah bahwa hanya orang-orang yang terus melakukan kehendak Allah, menjauhkan diri dari kecemaran dan memelihara hidupnya seturut keinginan Tuhan, itulah yang akan hidup kekal selama-lamanya. Sementara dunia akan terus menyeret orang-orang yang tertipu dibalik kuasanya untuk jatuh dan lenyap bersama-sama.

Pesan ini sudah disampaikan dari sejak lama sekali, tapi ternyata masih belum mampu diterima, dimengerti apalagi dilaksanakan oleh banyak pengikut Kristus. Ternyata, keduniawian masih mendominasi alam pemikiran dan perilaku banyak orang percaya. Apakah mereka belum pernah membaca ayat-ayat ini? Apakah mereka tidak mengetahui seperti apa seharusnya hidup sebagai murid Kristus? Kalau mereka tahu, lantas kemana semua itu menguap sampai-sampai mereka bisa hidup sangat jauh dari kualitas yang diharapkan Tuhan bagi anak-anakNya?

Yesus sendiri dengan tegas mengatakan: "Aku tidak memerlukan hormat dari manusia." (Yohanes 5:41). Yesus tidak butuh itu. BagiNya, sebuah misi yang diemban sesuai perintah Bapa jauh lebih penting untuk dilakukan ketimbang mencari pamor di mata orang. Keselamatan bagi manusia, pemulihan hubungan antara Tuhan dan ciptaanNya yang teristimewa, penebusan atas dosa dan kutuk-kutuk serta mengalahkan iblis dan kuasanya, semua itu jauh lebih penting dan itulah yang dilakukan Yesus.

(Bersambung)

No comments:

Kacang Lupa Kulit (4)

 (sambungan) Alangkah ironis, ketika Israel dalam ayat ke 15 ini memakai istilah "Yesyurun". Yesyurun merupakan salah satu panggil...