(sambungan)
Daud adalah seorang raja. Tapi status raja terbukti tidak serta merta membuat hidupnya aman dan tenang seratus persen. Disamping berkuasa sebagai raja, Daud adalah manusia yang sama seperti kita. Berulang kali Daud mengalami masa-masa sulit bahkan tidak jarang sampai-sampai nyawanya terancam. Daud bisa dengan mudah menyalahkan Tuhan jika ia keliru dalam memandang hubungan antara kedekatan dengan Tuhan dan bagaimana hidupnya berjalan saat berhadapan dengan situasi-situasi sulit.
Tetapi Daud tidaklah berpikir demikian. Lihatlah apa yang ia katakan. "Aku senantiasa memandang kepada TUHAN; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah. Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak" (Mazmur 16:8-9).
Daud mengerti benar bahwa sukacita dan sorak-sorai bukanlah bergantung dari berat-ringannya situasi yang sedang ia hadapi. Namun ia percaya bahwa dengan memandang kepada Tuhan, menyadari kehadiran Tuhan yang selalu berjalan di sebelahnya dengan setia akan membuatnya mampu untuk terus berdiri tegak meski situasi sama sekali sedang tidak baik.
Bagi Daud, kehadiran Tuhan bersamanya merupakan kunci utama yang membuatnya mampu terus hidup dengan penuh sukacita. Ia menjaga hatinya dan memastikan hati maupun jiwanya untuk menolak memandang kepada masalah tapi mengarahkan pandangannya kepada Tuhan. Saat ia memandang kepada Tuhan, ia mendapati bahwa Tuhan berdiri di sebelah kanannya. Menopangnya. Karena itu ia tahu bahwa ia tidak akan goyah. Lantas ia bisa merasakan bahwa hatinya tetap bisa bersukacita, bahkan jiwanya ia katakan bersorak-sorak.
Daud tahu kalau Tuhan ada di sampingnya, tidak ada yang perlu ia takutkan. Bersama Tuhan ada perlindungan, solusi, pertolongan bahkan kemenangan. Kalau begitu bersama Tuhan kita akan selalu bisa bersukacita. Daud sadar betul akan hal itu. Itulah sebabnya kita akan menemukan banyak tulisan Daud yang menyatakan hal ini, termasuk salah satunya ayat bacaan hari ini.
(bersambung)
Saturday, October 7, 2023
Sukacita (3)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Kacang Lupa Kulit (4)
(sambungan) Alangkah ironis, ketika Israel dalam ayat ke 15 ini memakai istilah "Yesyurun". Yesyurun merupakan salah satu panggil...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24 ===================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan ...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24-25 ====================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih ...
-
Ayat bacaan: Mazmur 23:4 ====================== "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau...
No comments:
Post a Comment