(sambungan)
Apakah ada diantara teman-teman yang sedang sulit tersenyum dan tidak merasa bahagia hari ini? Apa yang dilakukan Daud akan sangat baik untuk direnungkan. Sadarilah bahwa beban kehidupan akan selalu datang silih berganti. Tetapi kabar baiknya adalah, Tuhan mengerti kesulitan kita. Dia mendengar segala teriakan, rintihan dan keluh kesah kita dan sangat peduli terhadap itu semua.
Yesus bersabda: "Marilah kepadaKu, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu." (Matius 11:28). Bukankah seringkali yang kita butuhkan itu adalah kelegaan, sebuah perasaan yang akan membuat kita bisa tetap kuat berjuang menghadapi ujian-ujian kehidupan? Bukankah kelegaan akan membantu kita agar tetap tegar dalam menghadapi situasi-situasi sulit?
Tuhan selalu siap menyertai kita, dan selalu siap pula memberi kelegaan bahkan melepaskan kita dari belenggu masalah. Mungkin jawaban tidak langsung hadir sesuai keinginan kita, mungkin kita tidak langsung lepas pada saat ini juga, tetapi jika kita memiliki iman yang teguh kita akan tahu bahwa menaruh harapan pada Tuhan tidak akan pernah berakhir sia-sia.
Menaruh pengharapan penuh di dalam Tuhan akan membuat kita tidak mudah goyah meski dalam badai, dan dengan demikian kita tidak harus kehilangan sukacita walau sedang berada dalam keadaan yang tidak baik. Kegembiraan akan membuat banyak hal positif hadir dalam kehidupan kita, sebaliknya hati yang selalu susah akan membuat segalanya tampak buruk. "Hari orang berkesusahan buruk semuanya, tetapi orang yang gembira hatinya selalu berpesta." (Amsal 15:15).
Diperlukan iman untuk membuat tetap sadar akan keberadaan Tuhan di dekat kita meski masih berada ditengah masalah. Dengan kacamata iman kita tahu bahwa tangan Tuhan akan selalu siap mengangkat kita keluar tepat pada waktunya. Dengan kacamata iman kita tahu bahwa janji Tuhan cepat atau lambat akan digenapi. Dengan kacamata iman kita akan tahu bahwa Tuhan tidak akan pernah lalai dan akan selalu menepati janji tepat pada waktunya. Hari ini mungkin belum, tetapi iman akan memungkinkan kita untuk percaya sepenuhnya akan itu, sebab firman Tuhan jelas berkata bahwa "Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat." (Ibrani 11:1).
(bersambung)
Sunday, October 8, 2023
Sukacita (4)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Kacang Lupa Kulit (4)
(sambungan) Alangkah ironis, ketika Israel dalam ayat ke 15 ini memakai istilah "Yesyurun". Yesyurun merupakan salah satu panggil...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24 ===================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan ...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24-25 ====================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih ...
-
Ayat bacaan: Mazmur 23:4 ====================== "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau...
No comments:
Post a Comment