(sambungan)
Seharusnya semakin kita sukses, semakin pula kita rendah hati karena kita semakin bersyukur pada Tuhan atas semua yang Dia sediakan. Sebab kalau tidak, kita bisa terjerumus ke dalam dosa kesombongan yang sama sekali tidak disukai Tuhan, dan itu akan menghancurkan semua yang kita bangun dalam sekejap mata. Rendah hati, itulah yang seharusnya ada pada diri orang percaya. Tidak ada tempat bagi kesombongan mau seberapa besar sekalipun sukses yang ada pada kita. Prinsip padi, semakin berisi semakin merunduk merupakan hal yang wajib untuk terus kita perhatikan dan awasi agar tetap ada dalam diri kita.
Berbicara mengenai kerendahan hati, kita bisa belajar lewat banyak tokoh. Untuk kali ini mari kita belajar akan hal itu dari kisah hidup Yosua.
Apa yang terjadi pada Yosua bukanlah sesuatu yang biasa. Ia tadinya hanyalah seorang abdi Musa. Tapi ia kemudian dipilih Tuhan untuk melanjutkan kepemimpinan Musa atas bangsa Israel. Ketekunan, kesetiaan dan imannya sudah teruji sejak semula ketika ia masih menjadi abdi Musa. Saya percaya Tuhan melihat sikap hatinya sejak muda sehingga Tuhan pun mempersiapkan dirinya dari awal hingga waktunya tiba. Seorang abdi atau pelayan dipilih menggantikan Musa untuk membawa bangsa Israel? Itu sebuah kehormatan yang sangat besar yang tidak sering terjadi, bahkan hampir-hampir mustahil. Dari sekian banyak orang, Tuhan memilihnya. Yosua bisa punya banyak alasan untuk menjadi sombong, tapi dia tidak menunjukkan tanda-tanda seperti itu sama sekali.
Sekarang mari kita lihat kisah ketika Yosua hendak memimpin bangsa Israel untuk menyeberangi sungai Yordan. (Yosua 3:1-17). Sebelum memasuki sungai Yordan, Tuhan berbicara kepada Yosua. "Dan TUHAN berfirman kepada Yosua: "Pada hari inilah Aku mulai membesarkan namamu di mata seluruh orang Israel, supaya mereka tahu, bahwa seperti dahulu Aku menyertai Musa, demikianlah Aku akan menyertai engkau." (ay 7). Tuhan menyatakan kepada Yosua bahwa sama seperti ketika Tuhan menyertai Musa untuk melewati Laut Merah, demikian pula Tuhan akan menyertai Yosua dalam memimpin bangsa Israel dalam menghadapi sungai Yordan. Setelah Yosua menerima pesan Tuhan itu, ia pun bergegas menyampaikan hal tersebut kepada bangsa Israel.
Perhatikan kata-kata yang dipakai Yosua untuk menyampaikan pesan Tuhan itu kepada bangsa Israel. "Lagi kata Yosua: "Dari hal inilah akan kamu ketahui, bahwa Allah yang hidup ada di tengah-tengah kamu dan bahwa sungguh-sungguh akan dihalau-Nya orang Kanaan, orang Het, orang Hewi, orang Feris, orang Girgasi, orang Amori dan orang Yebus itu dari depan kamu." (ay 10).
(bersambung)
RenunganHarianOnline.com adalah Renungan Harian Kristen untuk waktu Saat Teduh

Home »Unlabelled » Kerendahan Hati Yosua (3)
Wednesday, September 6, 2023
Kerendahan Hati Yosua (3)
webmaster | 9:00:00 PM |
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Search
Berlangganan (Subscribe)
Menu
Kategori Artikel
Quick News
Hai! kami kembali lagi untuk memberkati para RHO-ers
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Tentang RHO
Renungan di Blog ini dibuat oleh Tim Renungan Harian Online sendiri Copyrighted @ 2007-2022. Saudara boleh membagikan link
blog ini agar dapat menjadi berkat bagi teman-teman saudara, atau me-link-nya di situs/blog saudara:
atau dapat juga menggunakan banner dibawah ini:

Tuhan Memberkati!

Popular Posts
Pendistribusian
RHO hanya memberikan ijin untuk mendistribusikan pada media online (blog, milist, dll) tanpa menghilangkan link source, jika didistribusikan pada media offline, seperti warta jemaat, harus mencantumkan link source-nya. Kami tidak mengijinkan pendistribusian yg bersifat komersil.
No comments :
Post a Comment