Monday, September 4, 2023

Kerendahan Hati Yosua (1)

webmaster | 9:00:00 PM |

 Ayat bacaan: Yosua 3:10
=======================
"Lagi kata Yosua: "Dari hal inilah akan kamu ketahui, bahwa Allah yang hidup ada di tengah-tengah kamu.."


Apa yang paling saya suka dari sebuah karir atau bisnis? Saya suka kalau karir atau bisnis itu kemudian sukses. Tapi yang paling saya suka bukan itu, melainkan saat saya merintisnya dari bawah alias dari 0, mengusahakan, mengupayakan dan memperjuangkannya agar tumbuh setapak demi setapak. Itu yang paling saya nikmati. Saya sangat suka merintis, dan menikmati prosesnya. Dalam hal rumah tangga pun pemikiran saya sama. Hingga hari ini, setelah kami bukan lagi cuma berdua di rumah tapi sudah bertiga dengan kehadiran putri kami dan menjalani pernikahan hampir 15 tahun (kalau ditambah masa pacaran berarti sudah lebih 20 tahun), saya masih menganggap rumah tangga saya ini sebagai sebuah proses yang masih harus terus dijaga, dirawat dan ditingkatkan lagi agar bisa terus bertumbuh semakin bahagia dan semakin baik jalannya.

Dalam perjalanannya, baik karir, bisnis maupun rumah tangga, saya melihat bahwa semakin tinggi kita naik, maka semakin berat pula perjuangannya. Semakin banyak yang harus dipikirkan, semakin banyak yang harus dipertimbangkan, itu artinya saya harus semakin berhati-hati pula dalam melangkah. Dan itu rasanya memang sesuatu yang alamiah. Bukankah semakin tinggi kita naik angin pun semakin kencang? Kalau semua proses ini diibaratkan sebuah game, maka setiap level pasti akan semakin berat, dimana masing-masing level akan punya kesulitan atau tantangannya sendiri dengan tingkat kesulitan yang makin tinggi pula. Hidup pun sama seperti itu. Semakin sukses karir, bisnis, keluarga/rumah tangga atau apapun dalam hidup kita yang sedang berproses, tantangan bahkan godaannya akan semakin besar pula. Dengan sendirinya, faktor resikonya pun akan semakin besar juga.

Ada banyak contoh dari kisah mereka-mereka yang merintis karir dari bawah, bertahun-tahun menapak naik, dan saat sudah di atas kemudian lupa diri, melakukan tindakan yang salah dan akibatnya semuanya runtuh dalam seketika. Rata-rata dari mereka biasanya bermula sebagai pemuda-pemuda dengan tekad baja dan awalnya baik. Tetapi saat sudah berada di atas, popularitas atau kesuksesan membuat mereka tidak lagi memakai akal sehat dan hati yang bersih lantas lupa diri. Kesombongan, perilaku-perilaku tidak terpuji, berbagai kebohongan dan penipuan atau apapun yang sifatnya menguntungkan diri sendiri menjadi hal yang lumrah bagi mereka.

Kalau di kalangan politisi kita melihat hal itu, di bidang-bidang pekerjaan lain hal seperti itu pun terjadi. Buat saya yang hidup di dunia musik, itu pun terjadi. Ada banyak artis yang tadinya baik, rendah hati dan serius dalam menciptakan karya terbaik mereka kemudian berubah total setelah sukses. Seperti yang saya ceritakan dalam renungan kemarin, ada yang tiba-tiba sombong dan kasar, bukan saja kepada pihak pengundang tapi juga kepada teman-teman se-band nya sendiri. Ada yang memberi riders yang sudah tidak lagi menapak bumi. Dari perilaku, riders, tata krama dan sopan santun, semuanya merefleksikan kesombongan tingkat tinggi.

(bersambung)

No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker