(sambungan)
Uniknya, saya pernah berhadapan dengan sebuah kasus yang mengejutkan saya. Suatu kali saya dipertemukan dengan orang yang punya masalah dengan kepribadiannya termasuk masuk mencoba bunuh diri tanpa tahu kenapa. Setelah ditelusuri lebih jauh, ternyata orang ini mengalami penolakan di masa kecilnya, yaitu berkali-kali diaborsi tapi gagal, dan karenanya ia pun lahir. Hal itu tersimpan jauh sekali di bawah sadarnya, dan baru ia ingat lagi setelah melewati masa konseling yang lama. Ini adalah sebuah fakta bahwa perasaan tertolak atau tidak diinginkan, tidak dicintai bisa saja ada di bawah alam sadar dan kemudian menimbulkan masalah psikis yang bisa jadi fatal bagi yang mengalaminya.
Kita harus bersyukur apabila hari ini, meski kita terdampak dari krisis global, tapi kita tidak sampai mengalami kemiskinan yang termiskin menurut bunda Teresa. Namun pertanyaan selanjutnya, apakah sekedar merasa syukur itu sudah cukup? Seharusnya belum. Kita wajib bersyukur, tapi juga harus menyatakan rasa syukur kita lewat menjadi saluran kasih Tuhan kepada mereka yang tertolak dan terbuang. Di sekitar kita banyak orang-orang yang tidak seberuntung kita, sehingga alangkah indahnya apabila kita bisa menjadi saluran kasih Tuhan buat mereka.
Amsal Salomo berkata: "Siapa menutup telinganya bagi jeritan orang lemah, tidak akan menerima jawaban, kalau ia sendiri berseru-seru." (Amsal 21:13).
Lihatlah bahwa Amsal ini mengingatkan kita untuk memiliki telinga peka terhadap jeritan orang yang membutuhkan pertolongan. Kalau tidak, mau berteriak seperti apapun kerasnya dan intensitasnya, Tuhan tidak akan mau mendengar atau mempedulikan kita saat kita membutuhkan pertolongan daripadaNya. Begitu kerasnya peringatan ini, dan bagi saya hal tersebut menunjukkan bahwa kepedulian terhadap sesama tanpa memandang latar belakang mereka, apalagi kepercayaan mereka seperti yang banyak dijadikan dasar bagi orang-orang dunia hari ini, merupakan hal yang sangat penting di mata Tuhan.
Dengan kata lain, kepedulian kita dalam membagi dan menyatakan kasih kepada sesama menjadi salah satu barometer Tuhan dalam mengukur apakah kita berkenan kepadaNya atau tidak.
(bersambung)
RenunganHarianOnline.com adalah Renungan Harian Kristen untuk waktu Saat Teduh
Home »Unlabelled » Kemiskinan dan Kepedulian (4)
Tuesday, September 26, 2023
Kemiskinan dan Kepedulian (4)
webmaster | 9:00:00 PM |
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Search
Berlangganan (Subscribe)
Menu
Kategori Artikel
Quick News
Hai! kami kembali lagi untuk memberkati para RHO-ers
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Tentang RHO
Renungan di Blog ini dibuat oleh Tim Renungan Harian Online sendiri Copyrighted @ 2007-2022. Saudara boleh membagikan link
blog ini agar dapat menjadi berkat bagi teman-teman saudara, atau me-link-nya di situs/blog saudara:
atau dapat juga menggunakan banner dibawah ini:
Tuhan Memberkati!
Popular Posts
- Jebakan Hutang
- Mengusahakan Kesejahteraan Kota
- Kerjasama dalam Satu Kesatuan
- Kebersamaan Dalam Kasih Yang Menguatkan
- Hidup yang Berbahgia dan Berhasil
- Perempuan Samaria di Sumur
- Tahun Baru, Rahmat Baru, Harapan Baru
- Bersiap Menjelang Natal
- Bangkit dan Menjadi Terang
- Manusia Berencana Tuhan Menentukan
Pendistribusian
RHO hanya memberikan ijin untuk mendistribusikan pada media online (blog, milist, dll) tanpa menghilangkan link source, jika didistribusikan pada media offline, seperti warta jemaat, harus mencantumkan link source-nya. Kami tidak mengijinkan pendistribusian yg bersifat komersil.
No comments :
Post a Comment