(sambungan)
Pengalaman berada ditengah orang-orang dengan kenyataan pahit seperti itu selama sekian dasawarsa membuat Bunda Teresa tahu betul apa sebenarnya yang paling menyedihkan, atau apa yang sebenarnya kemiskinan yang paling parah. Apa yang beliau katakan seharusnya membuka mata kita mengenai kemiskinan terberat atau terburuk yang bisa dialami manusia. Sekali lagi, that is the feeling of unloved, unwanted and uncared.
Dalam kesempatan lain, mendiang Princess Diana alias Lady Di pernah pula berkata seperti ini: "The biggest disease this day and age is that of people feeling unloved." Penyakit terparah di jaman ini adalah orang yang merasa tanpa kasih, tidak ada yang mengasihi atau merasa tidak ada yang peduli. That is the biggest disease.
Kemiskinan terparah dari mereka yang menjadi teladan dalam hal kemanusiaan ternyata bukanlah kelaparan, tidak punya baju dan tidak punya rumah, melainkan rasa tidak diinginkan, tidak dicintai, tidak dipedulikan. Kalau kita renungkan, apa yang ia katakan bisa jadi benar. Pada kenyataannya ada begitu banyak orang yang menderita dan bermasalah bukan karena mereka tidak mampu secara finansial, tapi karena mereka merasa tertolak, merasa tidak dikasihi dan punya pengalaman pahit tentang cinta yang membuat mereka hambar atau bahkan sulit percaya kepada orang lain. Mereka bisa saja masih bernafas alias masih hidup, tapi menderita secara mental, jauh dari perasaan dikasihi atau dicintai.
Bukankah kita sudah berulang kali melihat di berita tentang ibu-ibu lanjut usia yang harus bertahan hidup sendirian tanpa ada yang peduli? Bahkan ada yang harus rela menerima nasib seperti itu karena tidak dpedulikan atau dibuang oleh anak-anaknya sendiri. Ini sebuah realita sosial yang sudah sering kita dengar atau baca dari berita-berita. Saya sendiri beberapa kali sudah bertemu dengan orang-orang yang mengalami hal seperti ini. Dalam berbagai dimensi sosial dan kehidupan, mereka butuh waktu untuk bisa pulih. Atau bisa percaya kepada orang lain, itu pun tidak mudah bagi mereka.
(bersambung)
RenunganHarianOnline.com adalah Renungan Harian Kristen untuk waktu Saat Teduh
Home »Unlabelled » Kemiskinan dan Kepedulian (3)
Monday, September 25, 2023
Kemiskinan dan Kepedulian (3)
webmaster | 9:00:00 PM |
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Search
Berlangganan (Subscribe)
Menu
Kategori Artikel
Quick News
Hai! kami kembali lagi untuk memberkati para RHO-ers
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Tentang RHO
Renungan di Blog ini dibuat oleh Tim Renungan Harian Online sendiri Copyrighted @ 2007-2022. Saudara boleh membagikan link
blog ini agar dapat menjadi berkat bagi teman-teman saudara, atau me-link-nya di situs/blog saudara:
atau dapat juga menggunakan banner dibawah ini:
Tuhan Memberkati!
Popular Posts
- Jebakan Hutang
- Mengusahakan Kesejahteraan Kota
- Kerjasama dalam Satu Kesatuan
- Kebersamaan Dalam Kasih Yang Menguatkan
- Hidup yang Berbahgia dan Berhasil
- Perempuan Samaria di Sumur
- Tahun Baru, Rahmat Baru, Harapan Baru
- Bersiap Menjelang Natal
- Bangkit dan Menjadi Terang
- Manusia Berencana Tuhan Menentukan
Pendistribusian
RHO hanya memberikan ijin untuk mendistribusikan pada media online (blog, milist, dll) tanpa menghilangkan link source, jika didistribusikan pada media offline, seperti warta jemaat, harus mencantumkan link source-nya. Kami tidak mengijinkan pendistribusian yg bersifat komersil.
No comments :
Post a Comment