Thursday, April 6, 2023

Representatif Kristus (1)

 Ayat bacaan: Matius 10:16
====================
"Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati."


Di jaman seperti sekarang, sebuah produk  bukan usaha lagi hanya tergantung pada kualitas semata tetapi juga banyak faktor, termasuk layanan purna jual. Ada banyak perusahaan yang menyediakan nomer hotline 24 jam yang akan bisa menangani pertanyaan, masalah atau keluhan dari konsumen, dan ini termasuk salah satu kelengkapan yang penting keberadaannya, bahkan termasuk penting atau vital bagi sebagian perusahaan. Para customer service ini sadar atau tidak kerap menjadi tolok ukur bagi konsumen dalam menilai apakah sebuah perusahaan baik penghasil produk maupun jasa itu kualitasnya baik atau buruk.

Karena itu, perusahaan yang menyadari hal ini tentu akan mempersiapkan mereka dengan baik. Mengenal seluruh produk dengan baik dan benar, prosedur penanganan keluhan atau masalah, sigap dan lugas dalam menjawab berbagai pertanyaan, dan yang seringkali terpenting: ramah. Apalagi kalau itu menyangkut penanganan komplain, karena mereka yang komplain biasanya sedikit banyak sudah ada rasa kesalnya, sehingga sedikit saja tersulut maka akan mudah marah.

Dari pengamatan saya, semakin lama memang para customer service ini rata-rata semakin baik servisnya. Kalau dulu saya masih sering menemukan customer service yang tidak menguasai bidangnya, atau menjawab kurang baik. Jika bertemu model yang seperti ini, selain bisa bikin kesal, kita juga sulit untuk mendapatkan solusi, seringnya kita harus bolak balik menghubungi mereka untuk mendapatkan kejelasan.

Seperti yang saya sebut di awal, mereka ini bisa jadi ujung tombak terdepan yang merepresentasikan perusahaan ke konsumen. Artinya, baik buruknya perusahaan dikenal orang akan sangat tergantung dari seperti apa kualitas dan attitude dari representatifnya.

Sadar atau tidak, kita pun seharusnya menjadi representatif dari Kerajaan Allah, mewartakan kebenaran dan keselamatan yang sudah dianugerahkan Allah Bapa lewat Yesus.

(bersambung)

No comments:

Kacang Lupa Kulit (5)

 (sambungan) Kapok kah mereka? Ternyata tidak. Bukan sekali dua kali bangsa ini melupakan Tuhannya. Kita melihat dalam banyak kesempatan mer...