(sambungan)
Demikian firman Tuhan: "Lihat, Aku meneguhkan hatimu melawan mereka yang berkepala batu dan membajakan semangatmu melawan ketegaran hati mereka. Seperti batu intan, yang lebih keras dari pada batu Kuteguhkan hatimu; janganlah takut kepada mereka dan janganlah gentar melihat mukanya, sebab mereka adalah kaum pemberontak." (Yehezkiel 3:8-9a). Untuk menghadapi situasi-situasi sulit, bukankah kita membutuhkan hati yang sekeras atau seteguh intan?
Intan memang sangatlah istimewa. Sebagai sebuah mineral yang berasal dari substansi karbon yang mengalami tekanan dan panas sangat tinggi pada kerak bumi dan mengalami proses selama jutaan tahun, intan menjadi sebuah batu yang punya keindahan dan kekuatan luar biasa. Mulai dari proses terbentuknya, keindahan dan pesonanya, hingga tingkat kesulitan tinggi untuk mendapatkannya membuat intan berharga sangat mahal. Tidak hanya keindahannya, tetapi keistimewaan intan pun bisa tampak dari tingkat kekerasannya. Intan bisa memiliki tingkat kekerasan yang paling tinggi yang bisa dijumpai dari alam akibat kerapatan atomnya yang luar biasa padat.
Seperti yang bisa kita baca dalam ayat bacaan di atas, Tuhan sudah mempergunakan intan sebagai contoh untuk menganalogikan anugerahnya dalam meneguhkan hati kepada anak-anakNya sejak jauh hari. Saya tidak tahu apakah pada masa itu sudah ada penelitian yang menyimpulkan bahwa intan adalah batu mineral dengan tingkat kekerasan tertinggi, atau apakah sudah dipakai untuk memotong benda-benda keras, tapi faktanya Tuhan sudah memakai intan untuk menggambarkan seperti apa Dia akan meneguhkan hati kita dalam menghadapi situasi atau/dan orang-orang sulit.
Untuk menghadapi bangsa keras kepala yang memberontak, Allah mengatakan memberikan hati sekeras batu intan agar Yehezkiel sanggup menunaikan tugasnya dengan baik walau tingkat kesulitannya terbilang tinggi. Seperti masa Yehezkiel, ada kalanya kita pun hari ini kesulitan menembus penghalang-penghalang dalam menunaikan tugas-tugas kita. Orang-orang yang disebutkan pemberontak dan berkepala batu seperti yang ada di masa Yehezkiel masih kita jumpai di sekeliling kita hingga hari ini. Situasi-situasi sulit seperti tidak bisa kita lewati karena kita tidak cukup kuat untuk melakukan itu. Seperti mata bor yang tidak akan sanggup menembus kerasnya sebuah benda tanpa memakai intan, seperti itu pula hati kita apabila tidak memiliki kekerasan setara intan.
(bersambung)
RenunganHarianOnline.com adalah Renungan Harian Kristen untuk waktu Saat Teduh
Home »Unlabelled » Intan (3)
Friday, April 14, 2023
Intan (3)
webmaster | 9:00:00 PM |
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Search
Berlangganan (Subscribe)
Menu
Kategori Artikel
Quick News
Hai! kami kembali lagi untuk memberkati para RHO-ers
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Tentang RHO
Renungan di Blog ini dibuat oleh Tim Renungan Harian Online sendiri Copyrighted @ 2007-2022. Saudara boleh membagikan link
blog ini agar dapat menjadi berkat bagi teman-teman saudara, atau me-link-nya di situs/blog saudara:
atau dapat juga menggunakan banner dibawah ini:
Tuhan Memberkati!
Popular Posts
- Jebakan Hutang
- Mengusahakan Kesejahteraan Kota
- Kerjasama dalam Satu Kesatuan
- Kebersamaan Dalam Kasih Yang Menguatkan
- Hidup yang Berbahgia dan Berhasil
- Perempuan Samaria di Sumur
- Tahun Baru, Rahmat Baru, Harapan Baru
- Bersiap Menjelang Natal
- Bangkit dan Menjadi Terang
- Manusia Berencana Tuhan Menentukan
Pendistribusian
RHO hanya memberikan ijin untuk mendistribusikan pada media online (blog, milist, dll) tanpa menghilangkan link source, jika didistribusikan pada media offline, seperti warta jemaat, harus mencantumkan link source-nya. Kami tidak mengijinkan pendistribusian yg bersifat komersil.
No comments :
Post a Comment