Friday, April 21, 2023

Dinas Luar Kota (2)

 (sambungan)

Sekarang, mari kita lihat bagaimana saat murid-murid Yesus mendapat tugas luar kota bukan dari instansi atau negara, tapi langsung dari Yesus sendiri. Apakah mereka disediakan fasilitas mewah, red carpet, hotel bintang lima, panitia penjemputan, makanan mahal? Sama sekali tidak seperti itu, karena pada saat Yesus mengutus kedua belas muridNya untuk melakukan tugas, Yesus mengirim mereka dengan cara yang sama sekali berbeda. Kisah inilah yang ingin saya ambil sebagai ayat bacaan hari ini.

Begini cara Yesus mengutus mereka.
"Ia memanggil kedua belas murid itu dan mengutus mereka berdua-dua. Ia memberi mereka kuasa atas roh-roh jahat,dan berpesan kepada mereka supaya jangan membawa apa-apa dalam perjalanan mereka, kecuali tongkat, rotipun jangan, bekalpun jangan, uang dalam ikat pinggangpun jangan" (Markus 6:7-8).

Apa yang dilakukan Yesus mungkin bagi kita terlihat sangat aneh. Dia mengutus murid-muridNya secara spesifik dengan formasi berdua-dua alias berpasangan, dan melarang mereka membawa apapun, termasuk bekal dan uang.

Coba anda bayangkan seandainya anda mendapat tugas mewakili sebuah tempat anda bekerja, anda tentu akan menolak kalau tidak dibekali lebih dari cukup. Masa sudah harus bekerja tapi tidak dibekali apa-apa? Jangankan bayar sendiri, bawa uang dan bekal pun tidak boleh. Saya yakin tidak ada yang mau berangkat kalau seperti itu kan?

Tugas dari Yesus kepada murid-muridNya ini merupakan bentuk utusan Tuhan, untuk sebuah tugas Kerjaan Allah. Kalau dipikir-pikir, untuk tugas biasa dari atasan yang orang biasa juga kita bisa jadi protes kalau ditugasi tanpa dibekali apa-apa. Tampil rapi, kalau bisa dengan stelan jas mewah dan berpenampilan ekstra keren pun sering menjadi keharusan. Bagaimana dengan sebuah tugas dari Tuhan? Lupakan soal penampilan yang keren. Tuhan Yesus malah melarang utusan-Nya membawa bekal.

(bersambung)

No comments:

Belajar dari Rehabeam (2)

 (sambungan) Mengharap berkat itu satu hal, tapi ingat bahwa menyikapi berkat itu hal lain. Dan salah menyikapi berkat bukannya baik tapi ma...