Saturday, April 22, 2023

Dinas Luar Kota (3)

 (sambungan)

Sepintas ayat ini mungkin terkesan aneh kalau dipikir dengan menggunakan logika. Dulu saat pertama kali bertemu ayat ini, saya cukup lama merenungkannya untuk mencari alasan pengutusan Yesus terhadap keduabelas muridNya dengan cara diluar kebiasaan atau bahkan kewajaran menurut ukuran kita manusia. Tapi kemudian, saya mendapati setidaknya ada empat hal penting yang melandasi keputusan Yesus dalam menugaskan murid-muridNya ini. Ada hal-hal yang ingin diajarkan Yesus lewat cara ini, yaitu:

1. Yesus mendidik para muridNya untuk percaya sepenuhnya pada Dia. Tidak bergantung pada harta, materi dan atribut-atribut duniawi lainnya, tapi berharap penuh pada apa yang disediakan Allah buat mereka.

2. agar para murid belajar bahwa kesungguhan dan keseriusan dalam bekerja jangan tergantung pada fasilitas yang diberikan, tapi murni karena menghargai bentuk penugasan dan Dia yang memberi tugas.
3. segala kemewahan mudah untuk membuat orang berubah menjadi sombong, tapi sebagai murid Yesus, kita harus selalu berpegang pada kasih setia Allah dan itu akan menjaga kita terhindar dari kesombongan.
4. Yesus tahu bahwa sebagai manusia, para murid-muridNya, termasuk kita, bisa setiap saat menjadi lemah, terkadang bisa hilang motivasi, lelah dan sebagainya, maka Dia mengutus berpasang-pasangan, bukan sendirian, agar bisa saling membantu dan menguatkan.

Khusus untuk poin ketiga ini, kita bisa melihat bahwa Yesus menunjukkan hakekat manusia seperti yang ada di benak Allah saat menciptakan. Manusia sejatinya tidak diciptakan untuk menjadi mahluk individual yang hidup sendiri melainkan sebagai mahluk sosial. Kita tidak akan bisa berbuat banyak kalau hanya melakukan apa-apa sendirian saja. Talenta yang berbeda-beda telah diberikan Tuhan kepada masing-masing pribadi, yang kalau disatukan akan mampu menghasilkan  pekerjaan-pekerjaan besar.

Tuhan Yesus menunjukkan bahwa dengan berdua itu jauh lebih baik dari sendirian. Itu sejalan dengan ayat berikut: "Berdua lebih baik dari pada seorang diri, karena mereka menerima upah yang baik dalam jerih payah mereka. Karena kalau mereka jatuh, yang seorang mengangkat temannya, tetapi wai orang yang jatuh, yang tidak mempunyai orang lain untuk mengangkatnya!" (Pengkotbah 4:9-10). Selain itu Yesus sendiri sudah berkata: "di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka."(Matius 18:20). Jadi saat mereka melaksanakan tugas, mereka pun disertai Yesus langsung. Oleh karena itu dalam berinteraksi menjalani hidup sesuai hakekat sebagai mahluk sosial sangatlah penting untuk diperhatikan.

(bersambung)

No comments:

Belajar dari Rehabeam (2)

 (sambungan) Mengharap berkat itu satu hal, tapi ingat bahwa menyikapi berkat itu hal lain. Dan salah menyikapi berkat bukannya baik tapi ma...