Thursday, April 13, 2023

Intan (2)

webmaster | 9:00:00 PM |

 (sambungan)

Perubahan paradigma yang terus terjadi di dunia cenderung mengarah kepada degradasi moral dan makin jauh dari kebenaran. Jangankan kebenaran, dari sisi sopan santun, tata krama, adat ketimuran dan akhlak saja semua makin terdegradasi. Orang yang jahat makin banyak, orang yang memaksakan kehendak, bersikap intoleran pun semakin terang-terangan ada di sekitar kita. Kalau dulu manusia masih bisa hidup dalam harmoni meski berbeda keyakinan, sekarang fanatisme ekstrim membuat orang berhak memusuhi bahkan melukai atau membunuh orang lain yang berbeda.

Kalau dulu perceraian itu dianggap memalukan, sekarang itu dianggap sebagai realita sosial yang wajar. Kalau dulu orang korupsi itu malu, sekarang malah bangga. Mereka bisa tetap tersenyum sumringah meski sudah memakai baju tahanan di depan wartawan. Bahkan melambaikan tangan seperti superstar. Kalau dulu orang yang gampang marah itu dianggap aneh, sekarang terlihat biasa saja. Alasannya pun bisa sangat banyak sebagai pembenaran. Sudah tahu kalau bermain-main dengan obat-obatan terlarang itu berbahaya, masih saja banyak orang yang melakukannya. Pemakai bisa kehilangan nyawa, pengedarnya pun bisa menghadapi konsekuensi hukum yang tidak main-main, yaitu menghadapi regu penembak yang siap menempatkan peluru di dadanya. Tapi tetap saja setiap hari kita melihat ada yang tertangkap dan ada yang kehilangan nyawanya.

Hidup sekarang makin sulit, dan banyak yang beralasan terpaksa, dan disisi lain tekanan secara mental bisa membuat orang tidak lagi stabil emosinya. Tapi apa benar kita harus melakukan semua yang membinasakan dan lupa kalau Tuhan bisa memberkati kita berlimpah tanpa harus melakukan sesuatu yang berbahaya? Satu hal yang mau tidak mau harus kita akui, penyesatan tetap saja ada dimana-mana. Kalau kita lemah dan lengah, maka kita bisa tersedot masuk ke pusarannya dan kemudian kehilangan kesempatan untuk selamat.

Ribuan tahun yang lalu Yehezkiel harus menghadapi sebuah bangsa yang memberontak terhadap Allah. Itu bukanlah sebuah tugas mudah. Tuhan pun tahu benar akan hal itu. Karenanya, Tuhan tidak hanya menyuruh, Dia juga memperlengkapi Yehezkiel dengan hati yang keras, seteguh intan.

(bersambung)

No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker