Monday, March 6, 2017

Tugas Pohon Buah (1)

webmaster | 11:00:00 PM |
Ayat bacaan: Filipi 1:22
================
"Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah."

Jika anda menanam pohon mangga atau jambu, anda tentu berharap anda akan bisa memetik buahnya suatu saat nanti. Tidak ada orang yang mau menanam pohon tersebut kalau tidak mengharapkan munculnya buah. Sehat tidaknya sebuah pohon buah atau fruit tree akan terlihat dari buah yang dihasilkan. Apabila pohon tersebut tidak kunjung berbuah maka berarti ada yang kurang beres dengannya, tak peduli serimbun atau sebesar apapun dia. Ada banyak hal yang bisa menyebabkan pohon tidak kunjung menghasilkan buah. Misalnya tanah yang kurang subur, terlalu keras sehingga akar tidak kunjung bisa menembusnya, mungkin ada hama di sana, kurang pupuk dan sebagainya. Maka kita pun akan berusaha merawatnya agar suatu ketika kelak banyak buah yang muncul di pohon tersebut yang bisa kita nikmati.

Pohon mangga tugasnya untuk menghasilkan buah mangga yang ranum dan manis. Pohon jambu pun sama. Demikian pula pohon-pohon buah lainnya. Hidup kita pun sama seperti itu. Alangkah sia-sianya apabila hidup kita dibiarkan berjalan tanpa memperhatikan pentingnya menghasilkan buah. Sayangnya ada banyak orang tidak menyadari hal itu, tidak mengerti apa yang menjadi tujuan hidupnya. Mereka hanya menjalani begitu saja tanpa melakukan sesuatu yang berarti. Dalam bekerja mereka hanya sibuk berhitung untung rugi tanpa mau memperhatikan apa manfaat yang bisa mereka berikan bagi orang lain, apa yang bisa menjadi sumbangsih nyata untuk sesama, bangsa dan negara. Tidak mengerti apa sebenarnya panggilan atau tugas mereka, apa yang sebenarnya menjadi rencana Tuhan bagi mereka.

Tidak jarang pula dosa-dosa terus menyerang seperti hama yang menyerang berbagai bagian pohon. Bagai hama, terkadang letaknya pun tersembunyi sehingga kalau tidak teliti, kita tidak menyadari bahwa kita sedang diserang hama dosa yang akibatnya bisa mematikan. Apalagi kalau akar yang terkena hama, itu bisa bahaya karena selain tidak terlihat tapi juga sulit untuk dikikis. Seperti pohon, kita butuh merawat betul diri kita. Bukan saja secara fisik tapi juga secara rohani. Kalau tidak disiram, dijaga, dipupuk dan dirawat, kita bisa seperti pohon yang bermasalah, lama-lama akan kering, tidak lagi menghasilkan buah lalu mati dengan sia-sia.

Menghasilkan buah bukan hanya penting bagi sebuah pohon, tetapi Alkitab jelas berkata bahwa hidup kita pun perlu menghasilkan buah. Bahkan dengan jelas dikatakan bahwa itulah tujuan kita di saat kita masih diberikan kesempatan untuk hidup. Hal itu disampaikan oleh Paulus seperti yang tercatat dalam surat Filipi 1:22. "Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah." Paulus mengingatkan kita semua bahwa hidup ini harus penuh dengan buah. Katanya, life has to be fruitful, or else it will just be useless. Dengan fokus berbuah, Paulus pun siap menanggung resiko apapun. Bahkan ia berkata: "Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan." (ay 21). Berbuah adalah satu hal yang harus dihasilkan oleh orang percaya selama hidup.

Seperti apakah berbuah itu? Berbuah berbicara tentang hidup yang bermakna, bermanfaat dan berguna, bukan saja bagi diri sendiri, tetapi terlebih terhadap orang lain. Berbuah berbicara tentang sebuah pertumbuhan dan perkembangan menghasilkan sesuatu yang manis. Berbuah berbicara mengenai adanya hasil-hasil positif sesuai dengan keinginan Sang Pencipta. Jika demikian, berbuah jelas merupakan keharusan bagi orang-orang percaya.

Yesus berulang kali memberi penekanan akan hal ini. Lihat apa kata Yesus berikut: "Jikalau suatu pohon kamu katakan baik, maka baik pula buahnya; jikalau suatu pohon kamu katakan tidak baik, maka tidak baik pula buahnya. Sebab dari buahnya pohon itu dikenal." (Matius 12:33). Dari buahnyalah sebuah pohon dikenal. Hal ini diulang Yesus beberapa kali dalam berbagai kesempatan, misalnya waktu Dia menyampaikan perihal pengajar-pengajar yang sesat dalam Matius 7:15-23. Agar dapat membedakan mana yang benar dan sesat, kita bisa melihat itu dari buah-buah yang dihasilkan. "Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri?" (ay 16).

(bersambung)

No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker