Tuesday, March 28, 2017

Menghindari Lubang (2)

webmaster | 10:00:00 PM |
(sambungan)

Kita seharusnya peka untuk mengetahui berbagai bahaya yang ada di balik jebakan-jebakan yang menggiurkan itu. Pemahaman yang kurang mengenai Firman Tuhan  akan membuat kita lengah sehingga mudah memberi toleransi-toleransi terhadap hal-hal buruk yang dianggap sepele tetapi sesungguhnya berbahaya bagi perjalanan hidup kita. Kewaspadaan, kesadaran sepenuhnya, itulah yang akan membuat kita terhindar dari berbagai lubang dengan berbagai ukuran dengan tingkat bahayanya masing-masing.

Kita tidak boleh lengah dalam menyikapi perangkap-perangkap dosa yang dipasang di mana-mana karena seringkali kemasannya terlihat indah hingga bisa menipu kita. Kita menyangkanya lurus, kalaupun ada sedikit pelanggaran di dalamnya kita anggap sepele dan wajar-wajar saja, padahal ujungnya sebenarnya menuju maut. Dalam Amsal kita bisa melihat Firman Tuhan yang berbunyi "Ada jalan yang disangka lurus, tetapi ujungnya menuju maut." (Amsal 16:25, 14:12). Karenanya kita harus mampu memperhatikan setiap langkah agar tidak mudah dijebak, terutama ketika kita memiliki kebiasaan-kebiasaan buruk di waktu lalu yang sudah kita tinggalkan. Kebiasaan-kebiasaan buruk akan selalu berusaha kembali masuk ke dalam diri kita. Dan potensi itu harus kita perhatikan baik-baik.

Demikian pula dalam hal menjaga pergaulan. "Janganlah kamu sesat. Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik." (1 Korintus 15:33) Ini bukan berarti bahwa kita harus memusuhi orang lain, tetapi kita harus berhati-hati agar jangan sampai bukannya membawa orang untuk bertobat, tetapi malah kita yang terpengaruh untuk mengikuti jalan-jalan mereka yang sesat dan jahat. Kita tidak boleh gegabah dan merasa diri kita pasti aman, karena firman Tuhan berkata: "Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh!" (1 Korintus 10:12).

Sangat baik apabila kita bisa memberi pengaruh yang baik kepada mereka yang sesat sehingga bisa bertobat, tapi jangan sampai malah kita yang terpengaruh untuk mengikuti jalan-jalan mereka. Dan alangkah baik pula apabila kita awas dan peka dalam menyikapi setiap langkah. Untuk itu kita memerlukan hikmat dari Tuhan untuk bisa peka terhadap mana jalan yang benar dan mana yang sesat. Lihatlah apa kata Tuhan berikut: "Janganlah meninggalkan hikmat itu, maka engkau akan dipeliharanya, kasihilah dia, maka engkau akan dijaganya...Hai anakku, dengarkanlah dan terimalah perkataanku, supaya tahun hidupmu menjadi banyak. Aku mengajarkan jalan hikmat kepadamu, aku memimpin engkau di jalan yang lurus. Bila engkau berjalan langkahmu tidak akan terhambat, bila engkau berlari engkau tidak akan tersandung." (Amsal 4:6,10-12).

Berdoalah dan mintalah hikmat Tuhan. Dan seiring dengan itu, tetaplah peka untuk mendengar peringatan Roh Kudus dalam diri anda. Terus dalami Firman Tuhan, kenali mana yang benar dan mana yang salah, mana yang berkenan dan mana  yang dianggap sebagai kejahatan di mata Tuhan. Teruslah berjaga-jaga dengan kesadaran penuh, dengan sungguh-sungguh. Jika ada jalan yang jahat terbentang di depan anda, lengkap dengan segala jebakan yang dikemas dengan indah penuh kenikmatan, hindari dan larilah dari sana. Teruslah berjalan di jalur yang benar hingga anda tidak harus kehilangan segala yang telah dianugerahkan Tuhan bagi diri anda.

Masa depan yang indah terbentang luas bagi anda, janji Tuhan yang begitu indah sudah dipersiapkan. Genapilah rencana Tuhan dan jangan berakhir celaka di dalam lubang.

Hindari lubang-lubang jebakan agar selamat sampai tujuan

Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho


No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker