Thursday, March 2, 2017

Brand

webmaster | 11:00:00 PM |
Ayat bacaan: Keluaran 20:7
====================
"Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan."

Are you a branded person? Ada banyak orang yang hanya mau membeli segala sesuatu yang bermerek terkenal. Barang-barang dengan merek terkenal biasanya jauh beda harganya. Makin terkenal, makin mahal. Ada beberapa alasan mengapa sebagian orang memilih untuk hanya memilih barang bermerek. Misalnya karena alasan prestise. "Masa sih seorang selebritis seperti saya memakai pakaian non merek?" kata seorang artis terkenal suatu kali di sebuah talkshow. Ada juga yang karena alasan kualitas barang. Tidak bisa dipungkiri bahwa secara umum barang-barang bermerek punya kualitas yang lebih tinggi. Lebih awet, lebih kuat, lebih rapi dan lebih baik. Tidak selalu memang, tapi secara umum faktanya seperti itu. Kalau memang sanggup tidak apa-apa, tapi yang jadi masalah adalah kalau dipaksakan karena melebihi kesanggupan. Sedemikian pentingnya merek bagi manusia, itulah sebabnya ada begitu banyak benda-benda palsu yang beredar di pasaran baik dengan terang-terangan memalsukan merek terkenal maupun yang selintas terlihat sama dengan merubah satu atau dua huruf.

Tidak saja pada barang-barang, tetapi dalam kerohanian pun manusia suka mempergunakan atribut-atribut tertentu yang dengan langsung menunjukkan kepercayaan mereka. Baik seperti yang dianjurkan oleh kepercayaan masing-masing, atau didasari atas rasa bangga, atribut-atribut keagamaan yang dipakai sedikit banyak akan menggambarkan kepercayaan yang dianut oleh pemakainya. Bagi pengikut Yesus juga demikian. Ada begitu banyak kalung salib dengan corak indah beragam, stiker mulai dari yang serius sampai yang unik dan lucu, kaos-kaos dengan desain tertentu, salib yang dipajang di rumah, lukisan atau foto bernafaskan Kekristenan dengan pigura dan banyak lagi. Semua itu tersedia dan tidak sulit untuk kita peroleh. Kita pun bangga memakai atau memajangnya. Tetapi apakah kita tahu bahwa Tuhan tidak suka kalau kita hanya merasa bangga tetapi tidak menunjukkan atribut yang benar sebagai anakNya lewat perbuatan kita sehari-hari? Kenyataannya ada banyak orang yang mempergunakan atribut atau simbol keagamaan tetapi justru melakukan tindakan yang tidak terpuji. Melakukan kekerasan mengatasnamakan Tuhan misalnya, perbuatan tidak terpuji seperti itu bukan saja mempermalukan pelakunya tetapi juga Tuhan bahkan bisa membawa pengenalan yang salah terhadap kepercayaan tertentu. Pakai stiker atau kalung salib di mobil tapi kebut-kebutan atau bersikap buruk melanggar rambu di jalan raya. Pintar bicara Firman atau menyapa syalom dan bilang puji Tuhan tapi kelakuan di pekerjaan atau lingkungan sekitar minus.

Sadarkah kita bahwa ketika kita berjalan dengan atribut-atribut tersebut, kita sesungguhnya sedang membawa nama Yesus kemanapun kita pergi? Baik atau tidak namaNya dikenal orang, benar atau tidak pemahaman orang tentang Dia, itu ternyata sangat tergantung dari gerak langkah kita, sikap, tindakan dan perbuatan kita sehari-hari yang kita tunjukkan dan bisa dilihat dengan mudah oleh orang lain.

Firman Tuhan dengan jelas berkata: "Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan." (Keluaran 20:7, Ulangan 5:11). Ini adalah satu dari 10 Perintah Allah atau dikenal juga dengan Ten Commandments yang tidak asing lagi bagi kita. Menyebut nama Tuhan bukan saja harus berupa keluarnya suara-suara kita lewat perkataan, tetapi bisa pula tampil lewat atribut yang kita pergunakan.

 Kita harus memperlakukan Tuhan dengan penuh hormat dan takut, dan sikap kita ketika menyandang namaNya akan menunjukkan seberapa besar hormat dan takut kita kepadaNya. Selain itu, mari kita baca ayat dalam Efesus 6:15 berikut: "kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera." Bersepatukan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera, ini menunjukkan juga bahwa ketika kita memakai atribut Kekristenan, Tuhan pun ingin kita memberitakan Injil yang membawa damai sejahtera dan keselamatan. Jika Tuhan ingin seperti itu, bukankah kita berlaku jauh sebaliknya ketika kita menunjukkan perbuatan-perbuatan yang tidak terpuji?

Lebih dari mengenakan atau memajang berbagai atribut, bentuk-bentuk mengasihi yang kita keluarkan dalam kehidupan kita akan menunjukkan siapa jati diri kita sebenarnya dan siapa Tuhan yang kita sembah itu sebenarnya. Yesus berkata: "Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi." (Yohanes 13:35). Memakai atribut yang bergambarkan kekristenan tetapi melakukan tindakan-tindakan yang tidak terpuji akan memberi pemahaman yang salah terhadap Tuhan, mempermalukanNya dan tentu saja hal itu akan dipandang sebagai sebuah kesalahan bahkan kejahatan di mata Tuhan. Lalu jangan lupa bahwa Firman Tuhan juga berkata "..Setiap orang yang menyebut nama Tuhan hendaklah meninggalkan kejahatan." (2 Timotius 2:19).

Kemanapun kita melangkah, seharusnya kita ingat bahwa kita sedang membawa Kabar sukacita kepada orang lain. Apakah itu lewat kata-kata, sikap, bahasa tubuh kita, perbuatan dan sebagainya, kita haruslah bisa menunjukkan sikap yang benar sebagai murid Yesus. Itu akan memberi kesaksian tersendiri kepada orang lain, dan lewat itu kita bisa memuliakan Tuhan dan dengan sendirinya bisa memberitakan Kabar Keselamatan yang akan jauh lebih bermakna ketimbang sekedar perkataan saja. Paulus mengingatkan kita: "Karena telah ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia." (2 Korintus 3:3).

Jangan permalukan Tuhan lewat kebiasaan dan perilaku buruk kita. Marilah kita menjadi orang-orang yang berkualitas penuh dengan nilai-nilai luhur berdasarkan kasih seperti yang diinginkan Tuhan, sehingga orang bisa mengenalNya secara benar lewat perilaku kita dalam bermasyarakat dan bernegara.

Tunjukkan nilai-nilai kebenaran dan muliakan Tuhan dalam kehidupan sehari-hari

Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho

No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker