Sunday, March 12, 2017

Mengenalkan Yesus dengan Benar (1)

webmaster | 10:00:00 PM |
Ayat bacaan: Kisah Para Rasul 4:13
============================
"Ketika sidang itu melihat keberanian Petrus dan Yohanes dan mengetahui, bahwa keduanya orang biasa yang tidak terpelajar, heranlah mereka; dan mereka mengenal keduanya sebagai pengikut Yesus."

Sejak kecil saya sangat sering disebut orang cerminan ayah saya. Posturnya mirip, kulit dan bentuk jarinya pun sama. Kalau sudah berjalan, langkahnya juga sama. Semakin dewasa wajah saya semakin saja mirip dengannya. Perbedaan hanya ada pada rambut, dia ikal saya berombak, dan mata saya lebih besar darinya. Lucunya, cara kami berinteraksi dengan orang juga mirip. Saya mewarisi sifatnya yang selalu ceria saat berada di tengah banyak orang, mudah bergaul dan ramai. Soal gelar saya jauh dibawah beliau, tapi kami sama-sama bertipe pejuang yang tidak patah hati kalau bertemu kegagalan. Karenanya kami menikmati banyak keberhasilan kecil dan beberapa yang lumayan membanggakan.

Diluar kemiripan secara fisik, anak kerap diasosiasikan dengan orang tuanya. Saat si anak berprestasi atau berperilaku baik, orang tuanya dipuji. Tapi saat si anak melakukan perbuatan buruk, orang tuanya menanggung malu. Baik tidaknya akhlak atau perilaku seseorang pun seringkali dihubungkan dengan keberhasilan atau kegagalan dari orang tuanya dalam mendidik mereka. Jadi anak bisa jadi cerminan orang tua. Kalau terhadap orang tua biologis kita begitu, bagaimana dengan status kita sebagai anak Allah?

Seperti apa gambaran Bapa Surgawi yang tercermin lewat kita saat ini? Apakah kita dikenal sebagai orang yang baik, ramah, damai, penuh kasih, rajin menolong sesama atau justru sebaliknya, kasar, sombong dan penuh kebencian, atau bahkan biang kerok alias sumber masalah dimanapun kita ada? Apakah kita dikenal sebagai orang yang apa adanya, tulus atau orang yang bertopeng tebal? Apakah ketika kita hadir orang merasa senang atau sebaliknya ketakutan atau malah kehilangan happy mood atau kegembiraan?

Sebagai pengikut Yesus, seperti apa citra kita di mata orang lain mau tidak mau atau suka tidak suka akan mengarahkan orang untuk mengenal seperti apa Yesus itu. Orang akan mencerminkan kepada siapa dia beriman. Dengan kata lain, orang bisa, dan akan mengenal Yesus lewat pribadi kita. Sikap menghidupi kebenaran secara sungguh-sungguh akan mengarahkan orang kepada pengenalan yang benar, sebaliknya lewat perilaku buruk kita akan membawa pemahaman yang buruk tentang Tuhan yang kita sembah.

Akan hal ini, mari kita lihat sebuah kejadian yang dicatat dalam Alkitab ketika Petrus dan Yohanes ditangkap para imam kepala dan orang Saduki saat mereka sedang mengajar. Para imam kepala dan orang Saduki merasa terganggu dengan kegiatan kedua rasul itu dalam mewartakan kabar gembira mengenai Kristus. Ternyata perilaku anti toleransi dan merasa benar sendiri hingga merasa berhak menghakimi orang bukan saja sesuatu yang kerap dilakukan ormas atau kelompok fanatis di jaman ini melainkan sudah terjadi sejak dahulu kala.

Kembali kepada kisah Petrus dan Yohanes, penangkapan itu ternyata tidaklah melemahkan mental mereka. Alkitab mencatat tanggapan orang-orang yang hadir dalam persidangan kala itu. "Ketika sidang itu melihat keberanian Petrus dan Yohanes dan mengetahui, bahwa keduanya orang biasa yang tidak terpelajar, heranlah mereka; dan mereka mengenal keduanya sebagai pengikut Yesus." (Kisah Para Rasul 4:13).

Perhatikan bagaimana kedua rasul itu dikenal orang. Mereka dikenal bukan sebagai orang terpelajar, bukan seperti para imam dan orang Saduki yang notabene merasa paling pintar dan hebat baik dalam hal keagamaan dan lain-lain. Bukan pula sebagai orang yang punya posisi tinggi di masyarakat seperti halnya Farisi dan Saduki. Dikatakan dalam ayat ini, Yohanes dan Petrus hanyalah orang biasa yang tidak terpelajar. Tapi di lain pihak, secara jelas Alkitab mencatat bahwa kedua rasul ini dikenal sebagai pengikut Kristus, dan status ini ternyata membuat mereka tampil beda sehingga mengherankan para petinggi agama saat itu. Citra Kristus tergambar sangat jelas dari cara hidup, sikap, pikiran dan perkataan mereka. Yang terjadi selanjutnya adalah, keduanya dibebaskan karena memang tidak ada kesalahan apapun yang bisa didakwa dari mereka. (ay 21).

(bersambung)


No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker