(sambungan)
Dalam kitab Yesaya kita bisa menemukan ayat yang menegaskan penjagaan Tuhan. "Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mulah ia percaya." (Yesaya 26:3). Hati yang teguh dan percaya sepenuhnya kepada Tuhan akan Dia jaga dengan damai sejahtera yang melimpah. Bukankah damai sejahtera melimpah akan membuat kita bisa tidur dengan tenang, dengan hati yang lapang? Jika kita menyadari bahwa Tuhan yang menjanjikan ini memiliki kuasa jauh diatas apapun, kita seharusnya bisa tenang dalam menghadapi kesulitan apapun. Kelak di kemudian hari Daud mendapat ancaman justru dari anaknya sendiri. Ia lari dari makar yang dilakukan Absalom. Itu jelas merupakan situasi yang pasti terasa menyakitkan sekaligus menakutkan. Tetapi perhatikan, justru dalam situasi ini kita menemukan kata-kata Daud berikut: "Aku membaringkan diri, lalu tidur; aku bangun, sebab TUHAN menopang aku!" (Mazmur 3:6). Ditengah banyaknya problema hidup Daud bisa berkata seperti itu. Apa sebabnya? Apakah sebab ia kaya? statusnya sebagai raja? jumlah pengawal? Sama sekali tidak. Daud dengan jelas menyebutkan alasannya, "sebab TUHAN menopang aku!".
Ketika banyak tekanan membuat kita sulit tidur, ketika kita dihadapkan kepada situasi-situasi sulit yang seolah tidak punya penyelesaian atau jawaban, saat berbagai masalah menyeruak masuk, serahkanlah semua kepada Tuhan. Ada ribuan janji Tuhan yang tertulis jelas di dalam Alkitab yang seharusnya lebih dari cukup untuk membuat kita bisa tenang. Daripada panik, gemetar ketakutan, atau terus berteriak meminta pertolongan, Firman Tuhan berkata bahwa yang terbaik adalah tetap tenang dengan menyadari betul dengan iman kita bahwa Allah ada bersama kita dan lebih dari tahu bagaimana untuk menolong kita. "Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah! Aku ditinggikan di antara bangsa-bangsa, ditinggikan di bumi!" (Mazmur 46:11). Masalah ketenangan, ketentraman atau kedamaian ternyata bukan terletak pada ada tidaknya masalah, atau jumlah harta, empuk tidaknya kasur dan hal-hal duniawi lainnya, tetapi justru terletak pada sebesar apa iman kita sebenarnya. Apabila ada di antara teman-teman yang tengah mengalami banyak masalah atau beban pikiran hari ini dan akibatnya menjadi sulit tidur, serahkanlah segalanya ke dalam tangan Tuhan. Di dalam Tuhan ada kelegaan, di dalam Tuhan ada jawaban, di dalam Tuhan ada pertolongan, dan tentu saja di dalam Tuhan ada keselamatan. Malam ini lepaskanlah semua rasa takut anda. Datanglah kepadaNya dan rasakan kelembutan jamahan Tuhan yang mampu memberikan kelegaan sehingga anda akan bisa beristirahat dengan tenang. Jadi apakah tidur itu mahal? Tidak, kalau kita menyadari adanya Tuhan dan mengijinkan campur tanganNya dalam hidup kita. Goodnight, sweet dream.
Ada tidaknya masalah, anda tetap bisa tidur dengan tenang, sebab Tuhan menopang anda
Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho
RenunganHarianOnline.com adalah Renungan Harian Kristen untuk waktu Saat Teduh
Home »Unlabelled » Tidur itu Mahal? (2)
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Search
Berlangganan (Subscribe)
Menu
Kategori Artikel
Quick News
Hai! kami kembali lagi untuk memberkati para RHO-ers
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Tentang RHO
Renungan di Blog ini dibuat oleh Tim Renungan Harian Online sendiri Copyrighted @ 2007-2022. Saudara boleh membagikan link
blog ini agar dapat menjadi berkat bagi teman-teman saudara, atau me-link-nya di situs/blog saudara:
atau dapat juga menggunakan banner dibawah ini:
Tuhan Memberkati!
Popular Posts
- Jebakan Hutang
- Mengusahakan Kesejahteraan Kota
- Kerjasama dalam Satu Kesatuan
- Kebersamaan Dalam Kasih Yang Menguatkan
- Perempuan Samaria di Sumur
- Hidup yang Berbahgia dan Berhasil
- Tahun Baru, Rahmat Baru, Harapan Baru
- Bersiap Menjelang Natal
- Bangkit dan Menjadi Terang
- Manusia Berencana Tuhan Menentukan
Pendistribusian
RHO hanya memberikan ijin untuk mendistribusikan pada media online (blog, milist, dll) tanpa menghilangkan link source, jika didistribusikan pada media offline, seperti warta jemaat, harus mencantumkan link source-nya. Kami tidak mengijinkan pendistribusian yg bersifat komersil.
No comments :
Post a Comment