(sambungan)
Mengenai kasih dalam bentuk tindakan nyata, ada contoh menarik dari jemaat di Makedonia yang disebutkan dalam 2 Korintus 8:1-15. Disana kita bisa melihat sebuah bentuk kasih yang berisi tindakan-tindakan nyata. Pertama, mari kita lihat kondisi jemaat disana pada saat itu. "Selagi dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan, sukacita mereka meluap dan meskipun mereka sangat miskin, namun mereka kaya dalam kemurahan." (ay 2). Jemaat Makedonia disebutkan bukanlah jemaat kaya. Mereka juga bukan jemaat yang hidup nyaman tanpa masalah. Jelas dikatakan bahwa mereka itu sangat miskin, dan mengalami banyak penderitaan. Ini adalah situasi yang bisa membuat kita dengan mudah menutup pintu hati kita dari rasa iba apalagi membangun kebiasaan memberi sesuatu yang nyata. Tapi jemaat di Makedonia tidaklah seperti itu. Lihatlah bahwa mereka dikatakan tetap punya sukacita yang meluap dan begitu kaya dalam kemurahan. Bahkan Paulus sampai bersaksi untuk mereka. "Aku bersaksi, bahwa mereka telah memberikan menurut kemampuan mereka, bahkan melampaui kemampuan mereka. Dengan kerelaan sendiri mereka meminta dan mendesak kepada kami, supaya mereka juga beroleh kasih karunia untuk mengambil bagian dalam pelayanan kepada orang-orang kudus. Mereka memberikan lebih banyak dari pada yang kami harapkan. Mereka memberikan diri mereka, pertama-tama kepada Allah, kemudian oleh karena kehendak Allah juga kepada kami." (ay 3-5). Inilah bentuk kasih yang dibarengi tindakan nyata, sangat inspiratif. Jelaslah bahwa kasih tidak tergantung dari miskin dan kayanya seseorang, sedang nyaman atau sedang dalam pergumulan tetapi lewat sukacita yang meluap dan hati yang penuh kemurahan yang dibarengi dengan tindakan-tindakan nyata. Jemaat Makedonia membuktikan mereka mampu menyatakan kasih lewat perbuatan nyata meski mereka sendiri hidup di bawah kemiskinan dan penderitaan.
Selanjutnya, apa saja output dari kasih yang sejati? Paulus menjabarkannya dengan lengkap dalam surat Korintus. "Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu." (1 Korintus 13:4-7). Poin-poin yang disebutkan Paulus sangatlah berhubungan dengan tindakan-tindakan nyata. Jadi kalau kita masih berhenti pada rasa hati saja tapi menutup rapat diri kita dari tindakan nyata, itu sangatlah jauh dari bentuk kasih sejati yang mencerminkan kasih Tuhan yang sesungguhnya.
Real love needs real action. Kasih yang sejati membutuhkan tindakan nyata. Jangan lupa bahwa perbuatan atau tindakan nyata ini pun harus sesuai dengan hukum-hukum kebenaran dari Kerajaan Allah. Jangan karena kita tidak tega lantas kita menjerumuskan orang-orang yang kita kasihi, jangan pula kita hanya berkata sayang tetapi tidak peduli atau malah menyakiti mereka. Alangkah ironisnya kalau kita bilang sayang, tapi tidak ada buktinya. Hari ini, mari periksa orang-orang disekeliling kita. Sudahkah kita melakukan tindakan nyata dalam kasih kita pada mereka? Jika sudah, teruskanlah, tetapi jika belum, mulailah dari sekarang. Mari kita tampil menjadi orang-orang yang memiliki hati penuh kasih yang akan mudah dirasakan oleh orang lain lewat tindakan-tindakan nyata kita. It's time to express your love with real action.
Love can just be a word or end up only as feeling, but action makes it real
Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho
RenunganHarianOnline.com adalah Renungan Harian Kristen untuk waktu Saat Teduh
Home »Unlabelled » Real Love Needs Real Action (2)
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Search
Berlangganan (Subscribe)
Menu
Kategori Artikel
Quick News
Hai! kami kembali lagi untuk memberkati para RHO-ers
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Tentang RHO
Renungan di Blog ini dibuat oleh Tim Renungan Harian Online sendiri Copyrighted @ 2007-2022. Saudara boleh membagikan link
blog ini agar dapat menjadi berkat bagi teman-teman saudara, atau me-link-nya di situs/blog saudara:
atau dapat juga menggunakan banner dibawah ini:
Tuhan Memberkati!
Popular Posts
- Jebakan Hutang
- Mengusahakan Kesejahteraan Kota
- Kerjasama dalam Satu Kesatuan
- Kebersamaan Dalam Kasih Yang Menguatkan
- Perempuan Samaria di Sumur
- Hidup yang Berbahgia dan Berhasil
- Tahun Baru, Rahmat Baru, Harapan Baru
- Bersiap Menjelang Natal
- Bangkit dan Menjadi Terang
- Manusia Berencana Tuhan Menentukan
Pendistribusian
RHO hanya memberikan ijin untuk mendistribusikan pada media online (blog, milist, dll) tanpa menghilangkan link source, jika didistribusikan pada media offline, seperti warta jemaat, harus mencantumkan link source-nya. Kami tidak mengijinkan pendistribusian yg bersifat komersil.
No comments :
Post a Comment