Wednesday, June 18, 2014

Mewaspadai Keinginan Daging (2)

webmaster | 10:00:00 PM |
(sambungan)

Firman Tuhan dengan jelas berkata bahwa kita seharusnya hidup sesuai keinginan Roh, bukan daging. "Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera." (Roma 8:6). Paulus menyampaikan bahwa menuruti keinginan daging berarti perseteruan terhadap Allah, dan siapapun yang hidup dalam daging tidak mungkin berkenan kepada Allah. (ay 7-8). Jika kita terus memberi kelonggaran untuk memenuhi berbagai keinginan daging, kita akan mati. Sebaliknya jika Roh lebih berkuasa dalam hidup kita, kita akan hidup. "Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup." (ay 13).

Jika kita hidup oleh Roh, kita tidak akan lagi menuruti keinginan daging (Galatia 5:16). Kalau keinginan daging dijabarkan dalam pasal 19 sampai 21, maka buah Roh bertolak belakang dengan itu semua. "Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu." (ay 22-23). Kita harus ingat bahwa "Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya. Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh." (ay 24-25). Jadi kalau kita hidup oleh Roh, maka hidup kita sudah seharusnya dipimpin oleh Roh. Dan kalau kita memang mengaku sebagai milik Kristus, maka sudah seharusnya pula kita menyalibkan kedagingan beserta segala nafsu dan keinginan di dalamnya. Keduanya tidak akan bisa dijalankan bersama-sama. Kita tidak bisa mengaku sebagai pengikut Yesus tapi tetap memuaskan keinginan-keinginan daging. Kita tidak bisa terus mencari kenikmatan disana lantas berharap mendapat bagian dalam KerajaanNya juga.

Salah satu pintu masuknya dosa yang paling utama adalah lewat keinginan-keinginan daging. Ini merupakan salah satu celah favorit yang dipergunakan untuk mengalihkan pandangan kita dari kebenaran sampai kita benar-benar rontok dibuatnya. Ingatlah bahwa Yesus sudah menyatakan bahwa roh memang penurut tetapi daging  lemah (Matius 26:41). Daging itu lemah, itulah sebabnya hal-hal yang dianggap nikmat oleh daging kerap menjadi pintu masuknya dosa. Pemahaman kebenaran yang lemah dan toleransi yang besar yang diberikan kepada keinginan-keinginan daging ini akan membuat kita terus jatuh semakin jauh dan tenggelam semakin dalam, sampai-sampai kita tidak lagi sadar bahwa pemuasan keinginan daging ini sudah membuat kita kehilangan bagian dalam Kerajaan Allah kelak. Oleh karena itulah dalam ayat yang sama ini Yesus mengajak kita untuk terus berjaga-jaga dan berdoa supaya titik lemah ini tidak mudah disusupi oleh berbagai dosa yang bisa mendatangkan konsekuensi buruk. Tidak bisa tidak, kita harus benar-benar menyalibkan daging supaya kita bisa mengalami sebuah hidup yang dipimpin oleh Roh, bukan dikuasai oleh segala yang diinginkan daging. Godaan akan selalu hadir untuk menjebak kita. Pastikan agar kita jangan sampai kalah terhadap segala yang diinginkan daging tetapi hidup penuh dengan buah Roh.

Kita harus menolak godaan keinginan daging yang menjadi pintu masuk favorit si jahat dan penghulu-penghulunya untuk menghancurkan kita

Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho

No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker