(sambungan)
Penolakan dan berbagai kegagalan dalam hidup jangan sampai membuat kita patah semangat. Sebaliknya justru harus dijadikan pengalaman dan pembelajaran berharga agar kita bisa mencapai tujuan. Kisah pengamen sebagai ilustrasi di awal renungan ini bersyukur karena ia masih punya kesempatan untuk berjuang hidup meski terus mendapat penolakan. Dari abang pengamen saya belajar bahwa dalam penolakan atau kegagalan sekalipun tetap ada hal yang patut disyukuri, karena ada banyak hal yang bisa kita pelajari dari sana.
Akan halnya Yesus, bayangkan apa yang terjadi apabila Yesus menyerah saat menghadapi tekanan dan penolakan hingga penyiksaan dan pembunuhan. Kalau itu yang terjadi maka kita tidak akan selamat dan tidak dapat merasakan hadirat Tuhan yang luar biasa hingga hari ini, dan keselamatan kekal tidak akan hadir sebagai anugerah bagi kita.
Kehendak Tuhan dalam hidup kita adalah yang terbaik buat kita, meskipun dalam perjalannya terkadang kelihatannya sulit dan penuh hambatan. Ketika kita menghadapi penolakan baik dalam pekerjaan, kehidupan ataupun pelayanan, saat kita melakukan apapun dan terbentur pada penolakan atau kegagalan, jangan pernah menyerah! Bersyukurlah dan ambil semua yang bisa dipakai sebagai pelajaran. Lantas fokuslah pada tujuan hingga tugas anda selesai.
Penolakan itu biasa. Kegagalan hanyalah sukses yang tertunda. Belajarlah dari sana untuk mencapai kesuksesan
Saturday, May 13, 2023
Penolakan (4)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Menjalankan Amanat Agung (6)
(sambungan) Paulus tidak menutup diri dan tidak berhenti melayani. Ia membuka rumahnya seluas-luasnya bagi semua orang tanpa terkecuali, me...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24 ===================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan ...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24-25 ====================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih ...
-
Ayat bacaan: Mazmur 1:1-3 =================== "Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdi...
No comments:
Post a Comment