Monday, May 1, 2023

Mempersiapkan Anak di Masa Sukar (3)

webmaster | 9:00:00 PM |

 (sambungan)

Lihatlah bahwa apa yang dimaksud Paulus dengan masa yang sukar , dalam bahasa Inggrisnya disebut dengan 'perilous times of great stress and trouble, hard to deal with' bukanlah berbicara hanya soal ekonomi semata melainkan tentang berbagai bentuk kerusakan atau kehancuran nilai-nilai moral. Dimanapun tempatnya, apabila nilai-nilai ini hancur atau merosot, maka masa yang sukar akan segera terjadi.

Kalau kita perhatikan satu persatu hal yang disebutkan Paulus di atas, bukankah semua itu sekarang terjadi di sekitar kita. Orang hanya peduli diri sendiri, egois, dan tidak lagi mempedulikan orang lain. Orang menghamba pada uang dan jabatan, orang menyebarkan berita kebohongan tanpa peduli bahwa tindakan itu selain bisa menghilangkan nyawa orang lain tapi juga terus mendatangkan ketidakstabilan pada negara yang akan berakibat pada tingkat kesulitan yang jauh lebih besar untuk hidup. Orang tidak lagi mengasihi, gelap mata, saling merugikan, tindak kejahatan dan kekerasan yang semakin meluas, dan semua itu bukan lagi hal yang langka. Semakin banyak orang yang bukannya menjauhi tapi malah mencintai dosa.

Kondisi saat ini menunjukkan hal yang sama. Nilai luhur tidak lagi menjadi prioritas, kalah dibanding pengejaran status, jabatan dan hal-hal lain demi kepentingan pribadi. Hal-hal seperti budi pekerti, moral, etika menjadi sesuatu yang tidak lagi penting, bahkan sudah lenyap dari kehidupan banyak orang. Membangun status lebih diutamakan daripada pembangunan karakter. Tidaklah mengherankan kalau kemudian manusia semakin jauh kehilangan nilai-nilai luhur atau integritas moral. Dengan kondisi sedemikian, benarlah kita sedang mengalami masa-masa yang sukar.

Bagaimana untuk melakukan upaya perbaikan? Banyak orang yang sudah lupa bahwa keluarga merupakan sumber utama yang dibutuhkan untuk membangun nilai-nilai moral. Di zaman sekarang banyak orang tua yang keduanya bekerja, atau kalaupun tidak dua-duanya, banyak yang hanya menyerahkan anak kepada orang lain untuk dididik. Sekolah dianggap paling bertanggungjawab terhadap pembangunan akhlak dan budi pekerti, mengajar moral dan etika, padahal keluarga lah sebenarnya yang merupakan benteng yang kuat untuk membangun nilai.

(bersambung)

No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker