(sambungan)
Sebuah kisah penampakan Yesus setelah kematianNya di atas kayu salib berikut menggambarkan hal itu. Baru saja tiga hari Yesus meninggalkan para murid. Tiga hari adalah waktu yang sangat singkat. Ambil contoh apabila saudara atau teman dekat anda pergi selama tiga hari, anda tentu masih mengenal mereka ketika kembali bukan? Akan sangat aneh jika anda lupa siapa mereka dan tiba-tiba tidak lagi mengenal wajah atau perawakannya.
Tapi itulah yang terjadi atas para murid. Setelah tiga hari Yesus disalibkan, pada suatu ketika dua murid Yesus sedang berjalan menuju sebuah kampung yang letaknya kurang lebih 11 kilometer dari Yerusalem. Sembari berjalan mereka sibuk membicarakan apa yang terjadi. Pada saat itu mereka kemungkinan besar sedang bingung, kalut, mungkin cemas dan tidak tahu harus berbuat apa, goyah melihat apa yang terjadi. Berita simpang siur mengenai hilangnya mayat Yesus dari kubur. Apakah mayat Yesus diculik atau bangkit seperti kesaksian beberapa perempuan yang bertemu dengan malaikat penyampai kabar itu. Mereka mungkin mulai putus asa, kecewa dan sedih, atau malah mungkin ketakutan akan mengalami nasib yang sama. Takut, kalut, kuatir, bingung, semua berkecamuk jadi satu.
Alkitab mencatat sesuatu yang menarik setelahnya. "Ketika mereka sedang bercakap-cakap dan bertukar pikiran, datanglah Yesus sendiri mendekati mereka, lalu berjalan bersama-sama dengan mereka." (Lukas 24:15). Yesus tiba-tiba muncul tepat disamping mereka! Sosok yang mengayomi mereka dan mengisi mereka dengan kebenaran Kerajaan Allah ada di dekat mereka setelah jangka waktu hanya tiga hari. Harusnya mereka tersentak kaget, bersorak dan menyambut Yesus dengan sangat gembira. Tapi ternyata bukan itu kejadiannya. Yang terjadi adalah mereka ternyata tidak mengenal Yesus.
Bagaimana mungkin? Alkitab menyebutkan alasannya. "Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenal Dia." (ay 16). Alkitab berkata, ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, dan itu membuat mereka tidak bisa mengenali Yesus. Ada awan tebal dan gelap yang menutupi pandangan mereka sehingga mereka tidak bisa melihat Terang. Mereka bahkan belum juga sadar saat Yesus sudah menegur mereka dan menjelaskan nubuatan-nubuatan yang tertulis tentang Dia dalam kitab nabi-nabi. (ay 25-27).
(bersambung)
RenunganHarianOnline.com adalah Renungan Harian Kristen untuk waktu Saat Teduh
Home »Unlabelled » Kabut Tebal Penghalang Pandangan (2)
Tuesday, May 30, 2023
Kabut Tebal Penghalang Pandangan (2)
webmaster | 9:00:00 PM |
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Search
Berlangganan (Subscribe)
Menu
Kategori Artikel
Quick News
Hai! kami kembali lagi untuk memberkati para RHO-ers
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Tentang RHO
Renungan di Blog ini dibuat oleh Tim Renungan Harian Online sendiri Copyrighted @ 2007-2022. Saudara boleh membagikan link
blog ini agar dapat menjadi berkat bagi teman-teman saudara, atau me-link-nya di situs/blog saudara:
atau dapat juga menggunakan banner dibawah ini:
Tuhan Memberkati!
Popular Posts
- Jebakan Hutang
- Mengusahakan Kesejahteraan Kota
- Kerjasama dalam Satu Kesatuan
- Kebersamaan Dalam Kasih Yang Menguatkan
- Perempuan Samaria di Sumur
- Hidup yang Berbahgia dan Berhasil
- Tahun Baru, Rahmat Baru, Harapan Baru
- Bersiap Menjelang Natal
- Bangkit dan Menjadi Terang
- Manusia Berencana Tuhan Menentukan
Pendistribusian
RHO hanya memberikan ijin untuk mendistribusikan pada media online (blog, milist, dll) tanpa menghilangkan link source, jika didistribusikan pada media offline, seperti warta jemaat, harus mencantumkan link source-nya. Kami tidak mengijinkan pendistribusian yg bersifat komersil.
No comments :
Post a Comment