Thursday, February 16, 2017

Pagi Hari

webmaster | 11:00:00 PM |
Ayat bacaan: Mazmur 104:12
=================
"Di dekatnya burung-burung membuat sarang; mereka berkicau di antara daun-daunan." (BIS)

Dahulu saya sering dibilang orang sebagai manusia kalong, atau versi kerennya, Batman. Kenapa? Mudah ditebak, karena saya suka bekerja menulis hingga jauh lewat tengah malam. Karena saya bukan pegawai kantoran, saya bisa bangun jam berapapun saya mau. Itu berlangsung sangat lama. Apalagi saya lebih suka semua tugas penulisan sudah selesai pada saat saya naik ke tempat tidur. Belakangan saya sadar bahwa itu tidaklah baik bagi kesehatan saya. Istri pun protes karena ia jadi tidur sendirian, tidak merasakan ada suami disampingnya setiap malam. Dari sisi kesehatan, banyak orang yang berkata bahwa tidur yang sehat adalah tidur selama 8 jam sehari. Benar kita harus cukup tidur, tapi 8 jam sebenarnya tidaklah berarti banyak kalau waktunya tidak cocok. Kalau jam 5 anda belum tidur, anda melewatkan proses detox dan regenerasi sel buat tubuh anda. Kalau itu berlangsung bertahun-tahun, bayangkan berapa banyak sebenarnya umur yang anda buang dengan kebiasaan buruk seperti itu.

Mengetahui hal itu saya pun kemudian membiasakan diri tidur lebih cepat. Benar, bangun di pagi hari itu tubuh jauh lebih terasa bugar dibanding bangun siang. Saya malah tidak butuh 8 jam. 6 jam tidur berkualitas membuat saya lebih segar beraktifitas sepanjang hari. Jam hidup saya pun berubah. Kalau dahulu saya tidak pernah melihat matahari terbit, sekarang saya menikmati betul indahnya langit saat fajar menyingsing. Udara pagi yang segar sangat enak dihirup. Melihat bunga-bunga yang mekar pagi itu pun luar biasa rasanya. Saya jadi lebih sering merasakan eksistensi Tuhan menyapa ramah manusia dengan senyum damai di pagi hari, pada jam-jam dimana kita relatif belum disibukkan oleh berbagai agenda, jadwal dan hal-hal lain yang segera mengantri di pikiran kita. Wah, betapa banyaknya hal yang saya lewatkan dengan kebiasaan bergadang menahun.

Oh ya, satu hal lagi yang sangat saya sukai adalah kicau burung yang terdengar begitu riang. Selain menghias langit biru atau pepohonan, burung juga bisa membuat suasana menjadi ceria terutama dengan suara kicauannya. seolah bagai penyanyi berpengalaman, burung terus bernyanyi menyambut datangnya pagi. Kira-kira apa ya yang dinyanyikan oleh burung-burung ini? Apakah tentang cinta, tentang kegembiraan, tentang ucapan syukur atau bahkan memuliakan Tuhan yang sudah menyatakan bahwa mereka ada di dalam lindunganNya, seperti yang tertulis dalam Matius 10:29? Apapun itu, satu hal yang pasti pagi terasa jauh lebih indah dengan hadirnya kicauan burung. Bukan saja indah, kicau burung bahkan bisa meginspirasi banyak seniman dalam berkarya.

Pemazmur pun banyak terinspirasi oleh kicauan merdu burung. Lihatlah bagaimana Pemazmur memuji Tuhan atas segala keindahan bumi dan langit hasil ciptaanNya dalam Mazmur 104, dimana burung dan kicauannya merupakan salah satu penginspirasi Pemazmur dalam menuliskan bagian ini. "di dekatnya diam burung-burung di udara, bersiul dari antara daun-daunan." (ay 12). Dalam versi Bahasa Indonesia Sehari-hari dikatakan demikian: "Di dekatnya burung-burung membuat sarang; mereka berkicau di antara daun-daunan." Puitis, indah, inspiratif dan memberkati. The birds fly in the sky above, perch in branches and sing songs of heartfelt joy. Kita tidak akan pernah tahu apa persisnya yang dinyanyikan burung, tapi jika itu membawa rasa damai dan bahagia di hati kita dan juga bisa memberi inspirasi, jelas Tuhan berkarya di dalamnya.

Keindahan alam yang dilihat, dirasakan dan didengar oleh si Pemazmur meresap jauh dalam hatinya, dan itu membuatnya tidak tahan lagi untuk tidak memuji Tuhan, termasuk di dalamnya suara kicauan burung-burung ini. Seringkali kita begitu terburu-buru ketika bangun pagi sehingga kita melewatkan momen-momen indah seperti ini. Kita lupa berdoa sejenak menyapa Tuhan dan merasakan senyuman kasihNya menyapa kita kembali dengan sangat lembut. Selain itu, ada beberapa berkat yang Tuhan jelas-jelas bilang diberikan kepada kita di pagi hari.

Salah satunya tertulis dalam kitab Ratapan. "Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!" (Ratapan 3:22-23). Rahmatnya disediakan baru, fresh every morning buat kita. Wow. Bayangkan anda tidur karena lelah di malam hari, kemudian saat anda bangun, bukan cuma kesegaran dan kebugaran yang anda dapatkan, bukan cuma rasa bahagia dan damai, tapi Tuhan berikan rahmatNya yang baru setiap pagi. Lalu, ayat lain berkata bahwa Tuhan pun akan terus mempertajam kepekaan kita akan suaraNya. "Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid." (Yesaya 50:4b).

Benar, kita bisa memuji Tuhan setiap waktu, kapanpun dan dimanapun. Tapi pagi hari merupakan salah satu waktu yang paling ideal untuk melakukan itu. Pada pagi hari kita masih segar, dan kesejukan atau kesegaran udara pagi pun bisa membawa kita untuk merasakan hadirat Tuhan secara lebih dalam. Hati kita bisa bernyanyi seindah kicauan burung Bayangkan jika anda menyanyikan satu atau dua lagu pujian untuk Tuhan, bayangkan saat anda merasakan kasihNya dan keberadaanNya begitu dekat setiap pagi, bukankah itu luar biasa indah?

Keindahan alam sungguh menyuarakan kebesaran Tuhan secara nyata. Pemazmur berkata: "Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya." (Mazmur 19:1). The heavens declare the glory of God, and the firmament shows his handiwork. Keindahan alam yang mampu menjadi stimulus kita untuk memuji Tuhan tidaklah terbatas hanya pada pandangan secara visual semata, tetapi juga bisa kita rasakan lewat suara-suara alam. Desir angin, gemercik air, daun-daun yang bergoyang, juga suara kicauan burung yang melukis langit dengan indah serta memenuhi dahan-dahan pohon.

Di pagi hari, sebelum kita mulai melakukan rutinitas kegiatan kita sehari-hari, kasih, eksistensi dan kelembutan Tuhan buat saya lebih kuat terasa dibanding waktu lainnya. Kalau begitu, saat anda bangun pagi,  ada baiknya kita mengambil waktu sejenak. Selaraskan hati kita dengan melodi-melodi indah yang sudah Tuhan tempatkan dalam alam ciptaanNya. Kepada kita pun Tuhan sudah menyatakan akan selalu memberi nyanyian baru untuk dipakai kembali memuji Dia. (Mazmur 40:3). Jika demikian, tidakkah keterlaluan apabila kita hanya mempergunakan mulut kita dengan sungut-sungut, keluh kesah atau malah kata-kata kotor tapi malah lupa mempergunakannya untuk memuji Tuhan? Pemazmur berkata: "Biarlah segala yang bernafas memuji TUHAN! Haleluya!" (Mazmur 150:6).

Ambillah waktu khusus besok pagi sebelum anda mulai beraktifitas. Nikmati kedamaian dan ketenangan bersama Tuhan agar anda bisa melewati sehari penuh dengan penyertaanNya. Besok pagi burung-burung akan kembali bernyanyi, anda akan menerima rahmatNya yang baru, mendapatkan telinga anda lebih tajam untuk mendengar pengajaranNya. Anda bisa terus meningkatkan kepekaan dan menjadi semakin dekat dengan Tuhan lebih dari sebelumnya. Bukankah sayang kalau semua itu harus dilewatkan?

Jangan lewatkan menikmati Tuhan di pagi hari

Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho

No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker