(sambungan)
Kita bisa melihat sebuah Firman Tuhan yang turun atas diri sang Penulis Ibrani berbunyi demikian: "Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu." (Ibrani 13:17). Lihatlah bahwa menaati pemimpin dan tunduk atas otoritas mereka merupakan sesuatu yang sangat penting di mata Tuhan. Apabila tidak dilakukan maka firman Tuhan berkata kita tidak akan mendapatkan keuntungan dalam hidup kita. Dan itupun harus dilakukan dengan sukarela dan gembira dan bukan atas keterpaksaan.
Kata pemimpin dalam ayat ini menyangkut pemimpin secara luas, baik di rumah, kantor, kota, negara maupun gereja. Titus 3:1 mengingatkan hal yang sama. "Ingatkanlah mereka supaya mereka tunduk pada pemerintah dan orang-orang yang berkuasa, taat dan siap untuk melakukan setiap pekerjaan yang baik." Ayat yang serupa bisa kita lihat pula melalui Paulus dalam Kolose 3:22 dan Efesus 6:5 yang menyebutkan bahwa kita harus taat kepada tuan di dunia sama seperti kita taat pada Kristus.
Lewat Petrus kita bisa juga belajar tentang penundukan diri terhadap pemerintah dan/atau pemegang otoritas di atas kita. Petrus berkata: "Tunduklah, karena Allah, kepada semua lembaga manusia, baik kepada raja sebagai pemegang kekuasaan yang tertinggi, maupun kepada wali-wali yang diutusnya untuk menghukum orang-orang yang berbuat jahat dan menghormati orang-orang yang berbuat baik." (1 Petrus 2:13-14). Penundukan terhadap otoritas atasan bahkan dikatakan bukan saja kepada yang baik tetapi juga terhadap penguasa yang berlaku kejam atau lalim sekalipun. "Hai kamu, hamba-hamba, tunduklah dengan penuh ketakutan kepada tuanmu, bukan saja kepada yang baik dan peramah, tetapi juga kepada yang bengis." (1 Petrus 2:18).
Selain kepada atasan, penundukan diri juga menyangkut bentuk-bentuk hubungan lainnya.
- Anak-anak hendaklah tunduk kepada orang tuanya (Efesus 6:1, Kolose 3:20)
- istri tunduk kepada suami (Kolose 3:18, Efesus 5:22, 1 Petrus 3:1)
- anak muda tunduk kepada yang lebih tua (1 Petrus 5:5)
Dan seterusnya. Tentu saja di atas segalanya kita harus menundukkan diri kepada Kristus. Firman Tuhan berkata: "Maka sekarang, hai orang Israel, apakah yang dimintakan dari padamu oleh TUHAN, Allahmu, selain dari takut akan TUHAN, Allahmu, hidup menurut segala jalan yang ditunjukkan-Nya, mengasihi Dia, beribadah kepada TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu, berpegang pada perintah dan ketetapan TUHAN yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu." (Ulangan 10:12-13). Semua ini merupakan hal yang penting untuk kita perhatikan.
Kita harus mampu meredam ego agar kita bisa mengaplikasikan sikap penundukan diri seperti yang diinginkan Tuhan. Untuk itu jelas diperlukan sebuah kerendahan hati untuk bisa mempraktekkan sikap ini dalam hidup kita.
Adakah diantara teman-teman ada yang hari ini tengah bermasalah dengan sikap penundukan diri ini, baik dengan anggota keluarga, orang tua, dalam pekerjaan, sekolah atau dalam pelayanan? Jika ya berdoalah dan berusahalah untuk memperkuat sikap rendah hati sehingga anda bisa belajar tunduk kepada otoritas orang yang berada di atas anda. Yesus sendiri sudah mencontohkan bahwa penundukan diri merupakan hal yang sangat penting untuk kita lakukan sebelum menerima otoritas yang lebih tinggi lagi. Percayalah bahwa kasih karunia Allah akan memberikan kekuatan bagi anda untuk meredam ego dan menyadari betul hakekat sebagai umatNya agar tidak tergoda untuk membangkang dan mengabaikan pentingnya penundukan diri.
"..Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati." (1 Petrus 5:5)
Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho
RenunganHarianOnline.com adalah Renungan Harian Kristen untuk waktu Saat Teduh
Home »Unlabelled » Belajar Penundukan Diri lewat Masa Kecil Yesus (2)
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Search
Berlangganan (Subscribe)
Menu
Kategori Artikel
Quick News
Hai! kami kembali lagi untuk memberkati para RHO-ers
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Tentang RHO
Renungan di Blog ini dibuat oleh Tim Renungan Harian Online sendiri Copyrighted @ 2007-2022. Saudara boleh membagikan link
blog ini agar dapat menjadi berkat bagi teman-teman saudara, atau me-link-nya di situs/blog saudara:
atau dapat juga menggunakan banner dibawah ini:
Tuhan Memberkati!
Popular Posts
- Jebakan Hutang
- Mengusahakan Kesejahteraan Kota
- Kerjasama dalam Satu Kesatuan
- Kebersamaan Dalam Kasih Yang Menguatkan
- Perempuan Samaria di Sumur
- Hidup yang Berbahgia dan Berhasil
- Tahun Baru, Rahmat Baru, Harapan Baru
- Bersiap Menjelang Natal
- Bangkit dan Menjadi Terang
- Manusia Berencana Tuhan Menentukan
Pendistribusian
RHO hanya memberikan ijin untuk mendistribusikan pada media online (blog, milist, dll) tanpa menghilangkan link source, jika didistribusikan pada media offline, seperti warta jemaat, harus mencantumkan link source-nya. Kami tidak mengijinkan pendistribusian yg bersifat komersil.
No comments :
Post a Comment