Saturday, February 4, 2017

Belajar Menjadi Hamba Lewat Paulus (2)

webmaster | 11:00:00 PM |
(sambungan)

Di balik kerendahan hati kitalah kita bisa meninggikan kemuliaan Tuhan di muka bumi ini. Sikap arogan, cemburu, iri hati, kasar, angkuh dan sebagainya dari pelayan-pelayan Tuhan tidak akan membawa manfaat apapun. Tidak bagi orang lain, tidak pula bagi diri sendiri. Bukannya mewartakan kabar keselamatan, orang akan semakin keliru dalam mengenal Yesus dan kebenaran yang Dia bawa. Bukannya jadi terang dan garam tapi malah jadi batu sandungan. Alih-alih menyelamatkan banyak jiwa, jiwa sendiri justru yang tengah digali kuburannya.

Paulus selalu membuka dirinya untuk berhubungan baik kepada setiap orang tanpa terkecuali. Tapi meskipun demikian, ia tidak berkompromi dengan cara-cara hidup yang mengarah pada dosa. Ia tidak mau terpengaruh kepada keinginan-keinginan daging melainkan terus mengarahkan pandangannya ke depan, untuk memperoleh panggilan surgawi dari Allah dalam Kristus Yesus. Kepada Timotius Paulus berpesan: "Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran." (2 Timotius 4:2).

Inilah pesan penting yang harus selalu kita ingat pula. Dalam kondisi apapun, siap sedialah untuk mewartakan Firman Tuhan. Namun dalam melakukannya hendaklah kita memiliki kesabaran. Menjadikan diri sebagai hamba, memiliki sikap rendah hati dalam melayani akan menjadi awal yang sangat baik untuk melayani. Sebaliknya dengan silau akan kekuasaan dan jabatan, merasa berhak untuk sombong kalau sudah menyandang sebuah status, itu sama sekali bukan bentuk orang-orang yang melayani menurut sistem Kerajaan Allah.

Kerendahan hati, keramahan dan kesabaran merupakan sikap dasar yang harus dimiliki semua orang percaya termasuk yang melayani. Jauhkanlah diri kita dari berbagai sikap negatif. Sikapi jabatan yang tengah dipercayakan pada anda dengan bijaksana dan benar. Jika anda punya posisi baik dalam profesi maupun dalam struktural gereja, anda harus benar-benar mewaspadai setiap sikap buruk yang mungkin muncul karena semuanya akan terang benderang terlihat oleh orang. Lebih daripada itu, Tuhan yang selalu melihat hati pun akan tahu apa fokus dan motivasi kita dalam melakukannya. Kita tidak boleh terjatuh pada sikap tinggi hati atau sombong, melainkan teruslah hidup dengan melayani dengan hati hamba untuk Tuhan.

Belajarlah dari cara Paulus dalam melakukan misi pelayanannya terutama teladani bagaimana sikap Yesus saat hadir di dunia ini. Selama para hamba dan pelayan Tuhan masih ada yang berperilaku buruk, jangan harap kita bisa melihat transformasi terjadi atas lingkungan, kota apalagi bangsa dan negara.

Sikap sabar, rendah hati dan ramah mencerminkan hati hamba yang bisa memenangkan banyak jiwa

Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho

No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker