(sambungan)
Di balik kerendahan hati kitalah kita bisa meninggikan kemuliaan Tuhan di muka bumi ini. Sikap arogan, cemburu, iri hati, kasar, angkuh dan sebagainya dari pelayan-pelayan Tuhan tidak akan membawa manfaat apapun. Tidak bagi orang lain, tidak pula bagi diri sendiri. Bukannya mewartakan kabar keselamatan, orang akan semakin keliru dalam mengenal Yesus dan kebenaran yang Dia bawa. Bukannya jadi terang dan garam tapi malah jadi batu sandungan. Alih-alih menyelamatkan banyak jiwa, jiwa sendiri justru yang tengah digali kuburannya.
Paulus selalu membuka dirinya untuk berhubungan baik kepada setiap orang tanpa terkecuali. Tapi meskipun demikian, ia tidak berkompromi dengan cara-cara hidup yang mengarah pada dosa. Ia tidak mau terpengaruh kepada keinginan-keinginan daging melainkan terus mengarahkan pandangannya ke depan, untuk memperoleh panggilan surgawi dari Allah dalam Kristus Yesus. Kepada Timotius Paulus berpesan: "Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran." (2 Timotius 4:2).
Inilah pesan penting yang harus selalu kita ingat pula. Dalam kondisi apapun, siap sedialah untuk mewartakan Firman Tuhan. Namun dalam melakukannya hendaklah kita memiliki kesabaran. Menjadikan diri sebagai hamba, memiliki sikap rendah hati dalam melayani akan menjadi awal yang sangat baik untuk melayani. Sebaliknya dengan silau akan kekuasaan dan jabatan, merasa berhak untuk sombong kalau sudah menyandang sebuah status, itu sama sekali bukan bentuk orang-orang yang melayani menurut sistem Kerajaan Allah.
Kerendahan hati, keramahan dan kesabaran merupakan sikap dasar yang harus dimiliki semua orang percaya termasuk yang melayani. Jauhkanlah diri kita dari berbagai sikap negatif. Sikapi jabatan yang tengah dipercayakan pada anda dengan bijaksana dan benar. Jika anda punya posisi baik dalam profesi maupun dalam struktural gereja, anda harus benar-benar mewaspadai setiap sikap buruk yang mungkin muncul karena semuanya akan terang benderang terlihat oleh orang. Lebih daripada itu, Tuhan yang selalu melihat hati pun akan tahu apa fokus dan motivasi kita dalam melakukannya. Kita tidak boleh terjatuh pada sikap tinggi hati atau sombong, melainkan teruslah hidup dengan melayani dengan hati hamba untuk Tuhan.
Belajarlah dari cara Paulus dalam melakukan misi pelayanannya terutama teladani bagaimana sikap Yesus saat hadir di dunia ini. Selama para hamba dan pelayan Tuhan masih ada yang berperilaku buruk, jangan harap kita bisa melihat transformasi terjadi atas lingkungan, kota apalagi bangsa dan negara.
Sikap sabar, rendah hati dan ramah mencerminkan hati hamba yang bisa memenangkan banyak jiwa
Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho
RenunganHarianOnline.com adalah Renungan Harian Kristen untuk waktu Saat Teduh
Home »Unlabelled » Belajar Menjadi Hamba Lewat Paulus (2)
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Search
Berlangganan (Subscribe)
Menu
Kategori Artikel
Quick News
Hai! kami kembali lagi untuk memberkati para RHO-ers
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Tentang RHO
Renungan di Blog ini dibuat oleh Tim Renungan Harian Online sendiri Copyrighted @ 2007-2022. Saudara boleh membagikan link
blog ini agar dapat menjadi berkat bagi teman-teman saudara, atau me-link-nya di situs/blog saudara:
atau dapat juga menggunakan banner dibawah ini:
Tuhan Memberkati!
Popular Posts
- Jebakan Hutang
- Mengusahakan Kesejahteraan Kota
- Kerjasama dalam Satu Kesatuan
- Kebersamaan Dalam Kasih Yang Menguatkan
- Perempuan Samaria di Sumur
- Hidup yang Berbahgia dan Berhasil
- Tahun Baru, Rahmat Baru, Harapan Baru
- Bersiap Menjelang Natal
- Bangkit dan Menjadi Terang
- Manusia Berencana Tuhan Menentukan
Pendistribusian
RHO hanya memberikan ijin untuk mendistribusikan pada media online (blog, milist, dll) tanpa menghilangkan link source, jika didistribusikan pada media offline, seperti warta jemaat, harus mencantumkan link source-nya. Kami tidak mengijinkan pendistribusian yg bersifat komersil.
No comments :
Post a Comment