Wednesday, February 24, 2016

Penolakan

webmaster | 11:00:00 PM |
Ayat bacaan: Lukas 13:33
========================
"Tetapi hari ini dan besok dan lusa Aku harus meneruskan perjalanan-Ku, sebab tidaklah semestinya seorang nabi dibunuh kalau tidak di Yerusalem."

Ada seorang salesman yang datang ke rumah. Saya kasihan melihatnya berkeringat menenteng tas yang tampaknya berat. Saya pun menawarkannya segelas minuman dingin dan mengajaknya ngobrol. Ia bercerita bahwa ia adalah pendatang yang belum lama di kota ini. Awalnya ia tidak kenal siapa-siapa. Jangankan relasi atau pelanggan, ia sudah biasa ditolak saat mendatangi rumah satu persatu. Jarang sekali ada yang ramah, apalagi sampai menawarkan minum seperti ini, katanya sambil tersenyum. Saya membayangkan bagaimana sedihnya ketika kita datang tapi yang punya rumah menolak kedatangan kita. Masih untung kalau dengan ramah, tidak jarang ada yang langsung menutup pintu atau memasang muka masam. Yang bikin lebih sulit, ia pun dibebani target setiap harinya. Apa yang membuatnya bisa bertahan adalah karena ia fokus pada tujuan. "Dibawa santai saja pak, ditolak ya sudah. Saya ini salesman, tugas saya menjual. Kalau satu tidak mau, masih ada orang lain yang mungkin mau." katanya.

Saya pikir pekerjaannya tidak mudah dan memerlukan mental baja yang tidak gampang hancur. Salesman ini bekerja menjual sesuatu dan ia kerap mengalami penolakan. Bagaimana jika seandainya apa yang ditawarkan bukanlah produk tapi keselamatan kekal, diberikan cuma-cuma? Faktanya banyak manusia melakukan hal yang sama, yaitu menolak. Itu terjadi hari ini, akan terus terjadi, dan sejak dahulu pun sudah terjadi. Bahkan di masa ketika Yesus hadir mengambil rupa fisik seperti manusia.

Saat Yesus turun ke dunia, bukan satu dua kali Yesus mengalami penolakan. Itu terjadi baik saat Dia mengajarkan Injil maupun ketika melakukan mukjizat. Lukas 4:29 mencatat adanya sekelompok orang di rumah ibadat yang berniat menjatuhkanNya dari tebing. Lalu ada ancaman dibunuh Herodes jika masih bersikeras memasuki Yerusalem (Lukas 13:31), persekongkolan orang Farisi yang gerah atas sepak terjang Yesus untuk mencobai (Matius 16:1) bahkan untuk membunuhNya (Matius 3:6). Kedatangan Sang Juru Selamat yang ingin menyampaikan isi hati Tuhan, prinsip Kerajaan Surga, melakukan banyak mukjizat secara nyata, mendamaikan manusia dengan Tuhan dan membawa keselamatan yang kekal, bukankah itu anugerah yang sangat luar biasa besarnya terutama bagi manusia yang berdosa, tapi masih ditolak? Demikianlah faktanya. Yesus tetap ditolak di banyak tempat dan kesempatan. Kalau kita yang mengalami, mungkin kita segera melupakan saja pekerjaan itu. Tapi Yesus tidak seperti itu. Begitu besar Yesus mengasihi manusia, semua itu tidak cukup kuat untuk membuatnya berhenti melakukan pelayanan.

Apa yang membuat Yesus bisa tetap melakukan itu meski mengalami penolakan? Alkitab menyebutkan alasannya, yaitu karena Dia datang untuk menyelesaikan kehendak BapaNya, bukan hal lain. "Tetapi hari ini dan besok dan lusa Aku harus meneruskan perjalanan-Ku, sebab tidaklah semestinya seorang nabi dibunuh kalau tidak di Yerusalem." (Lukas 13:33). Yesus tahu jelas tugasNya turun ke dunia. Dia tahu apa yang harus Dia lakukan untuk kita, manusia-manusia yang begitu sulitnya mengerti dan berterima kasih. Dia tahu apa yang menjadi kehendak Bapa, dan Yesus fokus kepada hal itu. Maka penolakan, gugatan, dan ancaman-ancaman tidaklah menjadi kendala bagiNya, bahkan ketika Dia disiksa dan wafat di kayu salib, semua Dia lakukan dengan patuh sampai selesai karena itulah kehendak Bapa yang mengutusNya demi menyelamatkan kita semua dari kematian.

Penolakan dan berbagai kegagalan dalam hidup jangan sampai membuat kita patah semangat. Sebaliknya justru harus dijadikan pengalaman dan pembelajaran berharga agar kita bisa mencapai tujuan. Salesman di atas bersyukur jadi sales, karena dia bisa berkeliling kemana-mana, bukan duduk terkurung dalam ruangan sampai sore. Selain itu katanya dia pun jadi banyak belajar kenapa mereka menolak untuk membeli produk kami. Dari si bapak salesman saya belajar bahwa dalam penolakan atau kegagalan sekalipun tetap ada hal yang patut disyukuri, karena ada banyak hal yang bisa kita pelajari dari sana. Akan halnya Yesus, bayangkan apa yang terjadi apabila Yesus menyerah saat menghadapi tekanan dan penolakan hingga penyiksaan dan pembunuhan. Kalau itu yang terjadi maka kita tidak akan selamat dan tidak dapat merasakan hadirat Tuhan yang luar biasa hingga hari ini.

Kehendak Tuhan dalam hidup kita adalah yang terbaik buat kita, meskipun dalam perjalannya terkadang kelihatannya sulit dan penuh hambatan. Ketika kita menghadapi penolakan baik dalam pekerjaan, kehidupan ataupun pelayanan, saat kita melakukan apapun dan terbentur pada penolakan atau kegagalan, jangan pernah menyerah! Bersyukurlah dan ambil semua yang bisa dipakai sebagai pelajaran. Lantas fokuslah pada tujuan hingga tugas anda selesai.

Penolakan itu biasa. Kegagalan hanyalah sukses yang tertunda. Belajarlah dari sana untuk mencapai kesuksesan

Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho

No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker