(sambungan)
Dalam Amsal 11:24-25 dikatakan: "Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan. Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum." Perhatikanlah bahwa bersikap pelit tidak akan membuat kita bertambah kaya. Apa yang saya maksud dengan kaya disini tidaklah hanya mengacu kepada nilai harta materi saja melainkan juga kekayaan non materi seperti yang sudah saya singgung dalam beberapa renungan sebelumnya seperti kepandaian, ilmu pengetahuan, hikmat dan sebagainya. Ada orang yang pelit dalam membagi ilmu atau pengetahuan/keahliannya karena tidak ingin orang bisa lebih hebat dari mereka. Dan sikap seperti ini tentu juga tidak benar karena sama saja menyalahi ketetapan Tuhan.
Selain itu, Yesus juga mengingatkan: "Dan barangsiapa memberi air sejuk secangkir sajapun kepada salah seorang yang kecil ini, karena ia murid-Ku, Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia tidak akan kehilangan upahnya dari padanya." (Matius 10:42). Lihatlah bahwa Tuhan selalu menekankan pentingnya membagi berkat kepada orang lain. Yesus sudah mengingatkan bahwa kita tidak akan pernah kehilangan upah ketika memberi kepada orang yang membutuhkan selama dilakukan karena menyadari benar posisi kita sebagai orang percaya, sebagai muridNya. Apa yang Tuhan berikan kepada kita, bukanlah untuk kita simpan sendiri, namun haruslah dipakai untuk bisa memberkati sesama kita, siapapun mereka. Dan Tuhan tidak pernah membebankan kita sehingga kita malah menjadi kekurangan karena menolong. Itu tidak akan terjadi selama kita memberi dengan tulus karena kasih bukan karena mencari keuntungan-keuntungan pribadi.
Apa yang penting untuk kita perhatikan adalah motivasi kita dalam memberi/membagi berkat untuk orang lain. Paulus mengingatkan kita agar "Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita." (2 Korintus 9:7). Tuhan tidak akan pernah merugikan kita ketika memberi, sebab "Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan." (ay 8). Sebuah penekanan penting diberi Paulus dalam awal dari perikop yang berbunyi "Memberi dengan sukacita membawa berkat" ini (2 Korintus 9:6-15) yaitu "Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga."
Apa yang dikehendaki Tuhan adalah kita harus mau memberkati orang lain dengan segala berkat yang kita peroleh dari Tuhan. Mari kita periksa, sudah sejauh mana kita telah mempergunakan berkat yang telah kita terima dari Tuhan? Semua pemberian yang kita lakukan dengan tulus didasari kerinduan dan kasih kita pada Tuhan dan sesama tidak akan pernah berakhir sia-sia. Tidak peduli berapapun yang bisa anda berikan saat ini, sekalipun sangat kecil jumlahnya, atau bukan dalam bentuk materi, semua itu akan sangat bernilai di mata Tuhan jika dilakukan dengan motivasi yang benar. Tuhan selalu sanggup mencukupkan, bahkan memberkati berkelimpahan. Saat kita memberi, kita akan diberi. Ketika kita banyak menabur berkat, kita akan menuai kelimpahan. Paulus mengingatkan hal ini juga. "Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima." (Kisah Para Rasul 20:35). Jangan pernah merasa bosan untuk memberkati, karena Tuhan pun tidak pernah merasa bosan untuk memberkati anda.
We are blessed to be a blessing to others
Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho
RenunganHarianOnline.com adalah Renungan Harian Kristen untuk waktu Saat Teduh
Home » Renungan Harian » Blessed to be a Blessing (2)
Friday, February 12, 2016
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Search
Berlangganan (Subscribe)
Menu
Kategori Artikel
Quick News
Hai! kami kembali lagi untuk memberkati para RHO-ers
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Tentang RHO
Renungan di Blog ini dibuat oleh Tim Renungan Harian Online sendiri Copyrighted @ 2007-2022. Saudara boleh membagikan link
blog ini agar dapat menjadi berkat bagi teman-teman saudara, atau me-link-nya di situs/blog saudara:
atau dapat juga menggunakan banner dibawah ini:
Tuhan Memberkati!
Popular Posts
- Jebakan Hutang
- Mengusahakan Kesejahteraan Kota
- Kerjasama dalam Satu Kesatuan
- Kebersamaan Dalam Kasih Yang Menguatkan
- Perempuan Samaria di Sumur
- Hidup yang Berbahgia dan Berhasil
- Tahun Baru, Rahmat Baru, Harapan Baru
- Bersiap Menjelang Natal
- Bangkit dan Menjadi Terang
- Manusia Berencana Tuhan Menentukan
Pendistribusian
RHO hanya memberikan ijin untuk mendistribusikan pada media online (blog, milist, dll) tanpa menghilangkan link source, jika didistribusikan pada media offline, seperti warta jemaat, harus mencantumkan link source-nya. Kami tidak mengijinkan pendistribusian yg bersifat komersil.
No comments :
Post a Comment