Ayat bacaan: Ulangan 11:19
====================
"Kamu harus mengajarkannya kepada anak-anakmu dengan membicarakannya, apabila engkau duduk di rumahmu dan apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun"
Saya termasuk beruntung punya masa kecil indah. Salah satunya yang saya ingat betul adalah bahwa ibu dan nenek saya secara rutin membacakan dongeng sebelum tidur. Kebanyakan yang diceritakan adalah dongeng rakyat atau karya pengarang-pengarang terkenal seperti H.C. Andersen, terkadang mereka mengarang sendiri ceritanya. Tidak jarang mereka masih terus bercerita meski terkantuk-kantuk. Baik nenek dan ibu saya sekarang sudah pulang ke rumah Bapa, tapi apa yang mereka ceritakan masih melekat erat di ingatan saya hingga hari ini. Ada banyak pesan, nasihat dan keteladanan yang saya petik dari cerita-cerita mereka yang sampai sekarang masih relevan dan berguna.
Dongeng sebelum tidur tampaknya biasa saja. Bahkan di jaman sekarang semakin jarang orang tua yang punya waktu untuk melakukan itu kepada anaknya, atau mereka tidak lagi merasa itu berguna. Berbagai dongeng sebelum tidur alias bedtime stories yang baik biasanya berisi banyak pesan moral yang akan baik buat masa depan anak-anak. Ada banyak pelajaran yang bisa dipetik. Selain anak-anak bisa tidur dengan lebih mudah dan nyaman, biasanya akan terbentuk ikatan kuat antara anak dan sosok yang rajin mendongeng buat mereka. Dan tentu saja seperti yang saya katakan tadi, berbagai keteladanan, pendidikan moral/etika maupun pelajaran-pelajaran yang berharga akan sangat berguna buat mereka ke depannya. Banyak penelitian yang mengatakan bahwa anak-anak akan lebih mudah menangkap pesan-pesan moral, petuah atau pengajaran di rumah pada saat menjelang tidur. Mereka biasanya lebih berkonsentrasi karena minim gangguan dari sekitarnya seperti di siang hari dan momen personal itu pun biasanya merekatkan hubungan dengan yang biasa mendongeng sehingga apapun yang disampaikan lewat cerita akan meresap lebih baik bagi mereka.
Kemarin saya sudah menyampaikan bahwa di masa yang sukar, rumah tangga harus menjadi benteng yang kokoh dalam menanamkan nilai-nilai luhur bagi anak-anak. Orang tua harus mau meluangkan waktu khusus dengan sengaja, bukan dipaksakan atau waktu sisa, untuk anak-anaknya, mendidik mereka akan budi pekerti, etika, nilai-nilai moral dan prinsip hidup menurut Kerajaan Allah. Anak-anak harus diperkenalkan sejak dini pada sosok Kristus yang benar. Dan ini bukan pekerjaan sambil lalu atau cukup satu-dua kali, tetapi mengacu kepada Ulangan 6:7-8, "haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun. Haruslah juga engkau mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu, dan haruslah engkau menuliskannya pada tiang pintu rumahmu dan pada pintu gerbangmu."
Kalau menghindarkan anak-anak dari degradasi moral itu penting, caranya bagaimana? Ada banyak cara. Be creative. Salah satunya yang efektif tentu dengan membacakan dongeng sebelum tidur kepada mereka. Tidak butuh biaya besar, mudah dilakukan dan besar manfaatnya.
Kalau kita cermati, Yesus dalam menyampaikan pengajaranNya kerap menggunakan banyak perumpamaan yang sangat memudahkan kita untuk mengerti kebenaran-kebenaran, pesan, teguran juga isi hati Tuhan. Di masa itu sudah banyak berkembang berbagai bentuk pengajaran dunia yang bertentangan dengan kebenaran Kerajaan Surga, sehingga Yesus harus merubah secara radikal agar manusia tidak terus tersesat. Dalam keadaan seperti itu, untuk memahami dan menerima bisa menjadi sangat sulit sehingga tepatlah apabila Yesus mengajarkan lewat perumpamaan-perumpamaan. Itu membuat manusia bisa lebih mudah menerima pengajaran yang akan sangat menentukan dalam menerima segala sesuatu yang baik dari Tuhan termasuk di dalamnya jaminan keselamatan.
Sekarang coba pikirkan betapa baiknya apabila saat-saat sebelum tidur anak-anak kita diberikan pemahaman tentang Firman Tuhan dengan disertai cerita-cerita yang mudah mereka pahami. Berbagai contoh bisa diberikan sesuai kemampuan nalar mereka di usia seperti itu. Sayang sekali para orang tua di Indonesia kebanyakan belum mengetahui manfaat yang bisa dicapai oleh anak-anak lewat mendongeng sebelum tidur ini. Banyak yang merasa malas dan menganggap hal itu cuma buang-buang waktu saja. Padahal, momen ini adalah momen emas baik buat membangun hubungan yang erat dengan anak-anak maupun untuk mengajarkan kebijaksanaan terutama mengenalkan Firman Tuhan sejak dini, mengajarkan tentang budi pekerti, etika dan nilai-nilai luhur yang tentu akan sangat berguna dalam pembentukan karakter mereka.
(bersambung)
RenunganHarianOnline.com adalah Renungan Harian Kristen untuk waktu Saat Teduh
Home » Renungan Harian » Membangun Nilai-Nilai Kehidupan Lewat Dongeng Sebelum Tidur (1)
Monday, February 1, 2016
Membangun Nilai-Nilai Kehidupan Lewat Dongeng Sebelum Tidur (1)
webmaster | 11:00:00 PM | Renungan Harian
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Search
Berlangganan (Subscribe)
Menu
Kategori Artikel
Quick News
Hai! kami kembali lagi untuk memberkati para RHO-ers
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Tentang RHO
Renungan di Blog ini dibuat oleh Tim Renungan Harian Online sendiri Copyrighted @ 2007-2022. Saudara boleh membagikan link
blog ini agar dapat menjadi berkat bagi teman-teman saudara, atau me-link-nya di situs/blog saudara:
atau dapat juga menggunakan banner dibawah ini:
Tuhan Memberkati!
Popular Posts
- Jebakan Hutang
- Mengusahakan Kesejahteraan Kota
- Kerjasama dalam Satu Kesatuan
- Kebersamaan Dalam Kasih Yang Menguatkan
- Hidup yang Berbahgia dan Berhasil
- Perempuan Samaria di Sumur
- Tahun Baru, Rahmat Baru, Harapan Baru
- Bersiap Menjelang Natal
- Bangkit dan Menjadi Terang
- Manusia Berencana Tuhan Menentukan
Pendistribusian
RHO hanya memberikan ijin untuk mendistribusikan pada media online (blog, milist, dll) tanpa menghilangkan link source, jika didistribusikan pada media offline, seperti warta jemaat, harus mencantumkan link source-nya. Kami tidak mengijinkan pendistribusian yg bersifat komersil.
No comments :
Post a Comment