Thursday, December 10, 2015

We are a Wonderful Creation

webmaster | 11:00:00 PM |
Ayat bacaan: Mazmur 139:14
====================
"Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya."

Jika anda bercermin, apa yang anda lihat dari diri anda? Ada yang menikmati kecantikan atau kegantengan mereka, ukuran tubuh proporsional, dan sebagainya. Tapi lebih banyak orang yang lebih tertarik untuk melihat segala kekurangan mereka. Seorang teman belum lama ini dengan mimik muka sedih berkata: "Barusan saya melihat ada uban mulai nongol saat bercermin.. yaah.." Ia lebih suka melihat satu atau beberapa helai rambut putih ketimbang rambut lainnya yang masih hitam dan kondisi dirinya yang masih sehat segar bugar. Bukankah itu juga seharusnya terlihat saat ia memandang cermin? Bukankah akan jauh lebih indah apabila ia berkata: "Puji Tuhan, aku masih diberi kesehatan dan kekuatan. Thank you, God" ketimbang mengeluh? Uban, rambut yang bertambah tipis, kantung mata, bibir yang kurang tebal atau ketebalan, pipi yang kurang montok, alis mata, kelopak, kulit, itu baru beberapa di bagian kepala yang sering menjadi titik keluhan orang terhadap dirinya sendiri. Dan itu masih di kepala, belum turun terus kebawah. Ada banyak lagi disana yang bisa menjadi sumber ketidakpercayaan diri. Bentuk negatif semakin mewabah dan sangat diperparah lewat berbagai iklan yang terus menghujam kekurangan orang agar produknya laku. Dan itulah yang kita hadapi setiap hari. Semakin lama semakin sulit bagi kita untuk memandang diri kita sebagai ciptaan Tuhan yang indah, yang istimewa.

Suatu kali Daud berkata seperti ini. "Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya." (Mazmur 139:14). Apakah Daud sedang becermin saat kalimat ini muncul di benaknya? Entahlah. Apakah saat ia tengah bercermin atau tidak, yang pasti Daud sadar betul bahwa dirinya bukanlah sebuah hasil kebetulan saja, atau diciptakan asal-asalan tanpa makna. Dia tahu pasti dirinya adalah hasil mahakarya Tuhan yang indah, dan semua itu dahsyat dan ajaib adanya. Maka Daud pun mengingatkan jiwanya agar menyadari sepenuhnya akan hal itu.

Mazmur 139:14 ini terdengar sangat indah dan sangat baik untuk diingat baik-baik terutama pada saat kita tengah menghadapi ketidakpercayaan diri.  Tidakkah rasanya sangat melegakan jika kita bisa menyadari bahwa kita bukanlah hasil dari sebuah kesalahan, bukan tidak sengaja ada, bukan tanpa rencana? Kita tidak diciptakan sebagai pecundang tanpa arah tujuan. Kita bukanlah dibuat diciptakan seadanya dengan setengah hati, tetapi Tuhan justru mencurahkan segala yang terindah dalam menciptakan kita. Bak Seniman Agung Dia menciptakan manusia secara sangat istimewa. Tidak seperti ciptaan lainnya, kita diciptakan dengan gambar dan rupa Allah sendiri (Kejadian 1:26), mendapatkan nafas hidup langsung dari hembusan Allah (2:7), tetap berada dalam telapak tangan dan ruang mataNya (Yesaya 49:16), dan sungguh semua itu memang benar-benar dahsyat dan ajaib. Bagi Daud, sulit rasanya untuk bisa memahami jalan pikiran Tuhan ketika Dia membentuk buah pinggang dan menenun kita sejak dalam kandungan. (Mazmur 139:13). Ia pun berseru: "Dan bagiku, betapa sulitnya pikiran-Mu, ya Allah! Betapa besar jumlahnya!" (ay 17).

Apa yang Tuhan pikirkan ketika Dia menciptakan kita secara istimewa dan menjanjikan begitu banyak hal yang indah penuh berkat bagi kita? Semua alasan Tuhan mungkin sulit untuk bisa kita pahami, tetapi setidaknya maukah kita menyadari betul bahwa kita diciptakan secara khusus sebagai ciptaanNya yang teristimewa dan berhenti hanya memandang kekurangan-kekurangan kita untuk kemudian fokus dan bersyukur kepada apa kelebihan yang ditanamkan Allah sejak semula ketika Dia menciptakan kita? Jika kita menyadari hal ini dengan baik, kita akan mampu menyadari kebaikan Tuhan dalam diri kita, dan disaat itulah kita baru bisa menggali potensi-potensi yang ada untuk kemudian dipergunakan dalam segala hal yang memuliakan Allah.

Daud melihat segala yang indah dalam dirinya sebagaimana ia diciptakan Tuhan. Ia menggambarkannya sebagai "dahsyat dan ajaib." Bagaimana kita memandang diri kita hari ini? Tuhan sangat menganggap kita istimewa. Begitu istimewanya sehingga keselamatan pun Dia berikan kepada kita atas dasar kedahsyatan kasihNya lewat Kristus. Menjelang hari Natal yang hanya tinggal beberapa hari lagi, marilah kita merubah cara pandang kita terhadap diri sendiri. Mengertilah bahwa siapapun anda, anda adalah ciptaanNya yang istimewa, indah, mulia dan berharga, karya orisinil Tuhan, Sang Maestro Yang Agung.

We are all created special for good reason

Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho

No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker