Friday, December 11, 2015

God's Fatherly Love (1)

webmaster | 11:00:00 PM |
Ayat bacaan: Mazmur 103:13
======================
"Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia."

Ayah itu tugasnya mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan menimbun sebanyak-banyaknya, sedang urusan keluarga seperti anak-anak menjadi tugas ibu. Pembagian seperti ini dianut oleh begitu banyak keluarga, sehingga semakin lama anak-anak semakin tidak lagi mengenal ayah mereka. Sosok ayah hanyalah seorang pria yang pulang dengan wajah kusut, antara muka capai dan dingin, cepat emosi. Yang penting jangan bikin ribut, supaya ayah tidak sampai murka. Apakah benar anak tidak butuh perhatian dan kasih dari ayahnya? Ada sebuah survey yang dilakukan oleh sebuah lembaga di Inggris. Lewat penelitian terhadap 10 ribu anak laki-laki dan perempuan ditemukan fakta bahwa dingin, kaku atau berjaraknya hubungan ayah dan anak bisa menghancurkan hidup anak-anak, bahkan bisa hingga puluhan tahun ke depan. Puluhan penelitian lain di daratan Eropa memperoleh kesimpulan yang sama. Artinya, kasih dan perhatian ayah tidak kalah penting dari ibu, bahkan dalam beberapa hal bisa jadi lebih besar.

Selanjutnya, seperti apa figur ayah yang sayang kepada anaknya? Ada banyak anak yang menganggap bahwa ayah yang baik adalah ayah yang selalu menuruti kemauan mereka, tidak pernah memarahi apalagi menghukum. Ini adalah persepsi yang keliru. Kasih memang sangat tepat untuk hadir lewat perhatian, kepedulian, senyuman atau pelukan dan ciuman. Tapi ada kalanya ketika si anak bersalah, hukuman harus dijatuhkan bukan karena tidak sayang tapi justru agar si anak bisa belajar dari kesalahannya. Hukuman itu wajar, sepanjang dilakukan dengan batas tertentu, tidak menyakiti anak secara fisik apalagi meninggalkan bekas luka, dan didasari oleh kasih.

Sebuah ayat yang sudah sangat kita kenal diangkat dari Mazmur Daud berbunyi: "Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia." (Mazmur 103:13). Ini adalah ayat yang menekankan bagaimana Tuhan memposisikan dirinya terhadap orang-orang yang taat kepadaNya bagaikan ayah di dunia. Bukan tipikal ayah yang dingin, kaku, kasar atau kejam, tetapi ayah yang sayang kepada anak-anaknya. Bapa duniawi yang baik tentu mengenal anak-anaknya dan apa yang harus dia lakukan demi kebaikan anaknya. Father figure Tuhan pun seperti itu. Dia tentu jauh lebih tahu dan mengenal betul masing-masing ciptaanNya dan apa yang terbaik buat kita. dan ayat berikutnya dalam Mazmur di atas mengatakan "Sebab Dia sendiri tahu apa kita, Dia ingat, bahwa kita ini debu." (ay 14). Yes, we are only dust. Sehebat-hebatnya kita, kita hanyalah terbuat dari debu. Tanpa Tuhan apa yang bisa kita perbuat? Tuhan mengenal kita, dan berita baiknya, Dia sayang kepada kita seperti bapa yang sayang kepada anak-anaknya. Ketika Yesus turun ke dunia, hubungan kita dengan Tuhan dipulihkan, dan Dia mengajarkan kita secara langsung untuk memanggil Tuhan sebagai Bapa. Hubungan antara Bapa Surgawi dan kita anak-anakNya pun dipertegas, diperbaharui secara penuh oleh Yesus.

Kedatangan Yesus turun ke bumi merupakan bukti nyata betapa besar kasih sayang Bapa Surgawi kepada kita. Paulus mengatakan "Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?" (Roma 8:32). Dan secara jelas sebuah ayat emas dalam Injil Yohanes mengatakan: "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." (Yohanes 3:16). Dari sini kita bisa melihat bukti nyata sayangnya Tuhan kepada kita secara begitu nyata dan jelas. We are what we are today, it's all because of His loving care towards us. 

(bersambung)


No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker