Friday, June 21, 2013

Hati-Hati Jatuh

webmaster | 10:00:00 PM |
Ayat bacaan: 1 Korintus 10:12
==========================
"Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh!"

Semua orang ingin sukses dalam hidupnya. Tidak satupun orang yang ingin tetap jalan ditempat atau malah menurun, terus menerus terbelit kesulitan hidup yang tidak kunjung habisnya. Karena itulah kita menimba ilmu, terus belajar dan bekerja keras untuk bisa berhasil dalam hidup. Sayangnya, ada banyak yang hidupnya hancur justru ketika mereka berhasil berjuang untuk mencapai posisi tinggi. Hampir setiap hari kita dikejutkan oleh berita-berita mengenai orang-orang terkenal yang jatuh ketika mereka ada di puncak ketenarannya. Ada yang masuk ke dalam jebakan korupsi, skandal, narkoba, ketamakan, perceraian dan sebagainya. Tidak sedikit yang tadinya mengikut Tuhan dengan baik dalam hidup mereka, tetapi kemudian terjebak oleh bermacam jerat dosa dan pada akhirnya harus berhadapan dengan kehancuran. Dalam seketika hidup mereka luluh lantak dan itu sama sekali tidak sebanding dengan tahun-tahun sulit perjuangan mereka untuk mencapai ketenaran.

Menjadi sukses memang impian semua orang, dan itu baik karena Tuhan memang ingin kita semua menjadi orang-orang yang berada di kepala dan bukan di ekor, terus naik dan tidak turun, menginspirasi banyak orang dan berdampak bagi lingkungan sekitarnya, kota, negara bahkan dunia. Tapi kita harus ingat bahwa mempertahankan itu jauh lebih sulit daripada memulai. Di saat kesuksesan ada dalam genggaman tangan kita, ada banyak pula jebakan di setiap sisi yang siap menjatuhkan kita. Oleh karena itu kita harus selalu mewaspadai setiap langkah dan selalu bersama Tuhan di dalamnya. Kita harus ingat bahwa iblis akan selalu berkeliling seperti singa mengaum-aum untuk mencari orang yang dapat ditelannya seperti yang tertulis dalam 1 Petrus 5:8. Kesuksesan bisa membuat kita lupa diri, sombong, merasa hebat dan disitulah kita membuka diri untuk diterkam lantas binasa. Firman Tuhan sudah mengingatkan hal ini sejak lama. Lewat Paulus peringatan diberikan, yang bunyinya "Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh!" (1 Korintus 10:12).

Ada banyak tokoh di dalam Alkitab yang bisa kita jadikan pelajaran akan hal ini. Para tokoh ini tadinya punya potensi besar untuk berhasil, sangat menjanjikan tetapi sayang mereka kemudian tersandung dan jatuh justru di saat-saat emas mereka. Lihatlah kisah Korah yang tertulis di dalam Bilangan 16. Korah silau oleh kekuasaan dan kemudian membentuk orang-orangnya untuk memberontak, semuanya merupakan para pemimpin terkenal (ay 2). Korah haus akan kekuasaan, ia menginginkan jabatan dan memimpin anggotanya untuk memberontak terhadap Musa dan Harun. Akibatnya, bukannya mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan, tetapi justru akhir yang tragis dan mengerikanlah yang menimpa Korah beserta pengikutnya. Alkitab mencatat kematian tragis yang menimpa mereka. "bumi membuka mulutnya dan menelan mereka dengan seisi rumahnya dan dengan semua orang yang ada pada Korah dan dengan segala harta milik mereka. Demikianlah mereka dengan semua orang yang ada pada mereka turun hidup-hidup ke dunia orang mati; dan bumi menutupi mereka, sehingga mereka binasa dari tengah-tengah jemaah itu." (ay 32-33). Di dalam pasal 26 kembali hal ini ditulis untuk dijadikan peringatan. "tetapi bumi membuka mulutnya dan menelan mereka bersama-sama dengan Korah, ketika kumpulan itu mati, ketika kedua ratus lima puluh orang itu dimakan api, sehingga mereka menjadi peringatan." (Bilangan 26:10) Lihatlah bagaimana ambisi dan kesombongan membuka celah untuk menghancurkan dan membinasakan kita.

Bukan hanya Korah, bBeberapa raja Israel bisa kita jadikan contoh. Daud jatuh akibat dosa perzinaan, Salomo jatuh dalam dosa penyembahan berhala, atau lihatlah Saul yang tadinya begitu cemerlang namun akhirnya binasa akibat serangkaian dosa yang ia perbuat. Lantas peringatan juga bisa kita dapati lewat kisah menara Babel, dari jemaat Laodikia di dalam kitab Wahyu dan sebagainya. Semua ini menunjukkan bahwa ketika situasi sedang amat baik, ketika semua sedang tenang dan lancar, justru disana ada banyak jebakan mengintai. Kesombongan, ambisi, popularitas itu bisa menjadi celah untuk menghancurkan kita. Apakah dalam jenjang karir, jabatan baik dalam pekerjaan atau dalam pelayanan di Gereja, kita harus tetap mengawasi setiap langkah. Belajarlah dari kegagalan tokoh-tokoh terdahulu dan jangan terjatuh dalam lubang yang sama.

Ketika berada di puncak, perhatikan setiap langkah agar jangan jatuh

Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho

No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker