Tuesday, June 18, 2013

Bersikap Buruk Terhadap Istri Menghalangi Doa

webmaster | 10:00:00 PM |
Ayat bacaan: 1 Petrus 3:7
==============
"Demikian juga kamu, hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan isterimu, sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu jangan terhalang."

Ada seorang teman saya yang bertahun-tahun dilecehkan oleh suaminya. Ia sering dikatakan bodoh, dihina, dan tidak mendapat perlakuan pantas dari pasangannya. Ia tidak boleh memilih menu sendiri apabila di restoran, untuk duduk di mobil saja ia harus hati-hati dan dilarang menyentuh apapun di dalam. Tidak jarang pula ia mengalami kekerasan dalam rumah tangga dan berbagai perlakuan kasar lain seperti dibentak misalnya. Miris sekali melihat teman saya ini sebagai satu contoh dari keadaan yang dialami oleh banyak wanita lain yang senasib. Ada banyak pria yang menjadikan wanita hanya sebagai sebuah komoditas saja, yang seperti membeli pasangan lewat pernikahan. Namanya sudah membeli, ya bisa sesuka hati. Begitu pikir mereka. Maka banyak pria berlaku buruk terhadap istrinya. Salah sedikit dimarahi, jika berbicara dianggap mengganggu, dinomor-duakan bahkan direndahkan di depan orang lain. Para pria, perhatikanlah bahwa perlakuan buruk terhadap istri tidaklah berkenan di mata Tuhan. Itu bisa merugikan anda sendiri dalam banyak hal.

Jika kemarin kita sudah melihat bahwa doa bisa tidak didengar apabila kita salah dalam berdoa, meminta sesuatu yang hanya untuk memuaskan keinginan pribadi atau hanya didasarkan pada hawa nafsu, hari ini kita lihat bahwa doa pun bisa terhalang apabila para suami tidak menghormati istrinya. Firman Tuhan berkata "Demikian juga kamu, hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan isterimu, sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu jangan terhalang." (1 Petrus 3:7). Suami harus berkomitmen untuk hidup bijaksana dengan istrinya. Suami harus menghormati istri bukan hanya sebagai pendamping atau pasangan saja tetapi juga sebagai teman pewaris dari kasih karunia Tuhan berupa kehidupan. Jika kita menyadari ayat ini, kita tentu tahu bahwa perlakuan terhadap istri merupakan sesuatu yang penting yang harus kita jaga dengan benar. Jika tidak, jangan berharap Tuhan mau menjawab apapun isi dari doa kita.

Seperti apa sebenarnya posisi istri itu? Kita bisa melihat tentang hal ini dalam kitab Kejadian. Ketika melihat Adam sendirian, "TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia." (Kejadian 2:18). Tuhan membentuk wanita dengan dasar alasan untuk memberikan seorang penolong, yang sepadan. Bukan tanpa tujuan dan bukanlah sebagai sosok yang lebih rendah statusnya dibanding pria. Itulah ide awal dari penciptaan wanita, yang secara istimewa justru dibuat dengan mengambil tulang rusuk pria. (ay 21). Seorang wanita diciptakan secara spesial bukan untuk direndahkan, bukan untuk diremehkan. Wanita tidak ditempatkan lebih rendah dibawah pria pria, tidak pula hanya sebagai pelengkap penderita atau sebagai objek saja.

Para suami Kristiani seharusnya bisa memahami hakekat kehadiran wanita, dalam hal ini istri, dalam rumah tangga yang dibangun. Hormati mereka sebagai teman pewaris dari kasih karunia, hiduplah bijaksana bersama mereka dalam kasih yang dibangun indah dalam Kristus. Benar, ada kalanya kita berbeda pendapat dengan mereka atau mungkin ada perilaku/ucapan mereka yang menyinggung perasaan kita. Tapi itu tidak berarti bahwa kita boleh memperlakukan mereka seenaknya. Jika anda menghormati seseorang, anda tentu tidak berlaku kasar terhadap mereka. Anda tentu akan menghargai mereka. Kalaupun anda kesal anda tentu tidak akan bertindak tak sopan terhadap mereka bukan? Seperti itulah hakekatnya sikap seorang suami terhadap istri.

Ada pasangan lanjut usia yang saya kenal ternyata bisa hidup dengan bahagia, masih saling cinta seperti saat mereka mengikat janji lebih dari 50 tahun yang lalu. Apa rahasia mereka? "Saling mengerti, saling menghargai, saling memaafkan dan saling mengasihi." Itu kunci yang mereka berikan. Seperti kita, mereka pun tentu pernah mengalami saat-saat sulit. Berselisih paham, berbeda pendapat, berlaku salah. Tapi dengan mendasari hubungan pada keempat point itu mereka ternyata bisa mengatasi kendala apapun dan tetap saling mencintai dalam kehidupan rumah tangga yang bahagia. Buat para pria seperti saya, ingatlah bahwa sangat penting bagi kita untuk menghormati istri. Tidak membohongi mereka, mengasihi mereka, hidup bijaksana bersama mereka. Jadilah kepala rumah tangga yang bertanggungjawab bukan hanya dari segi finansial tetapi juga dari segi moril. Jadikan diri anda sebagai pemimpin yang mengasihi, seperti halnya Yesus dan bukan pemimpin otoriter yang hanya mau dilayani dan boleh bertindak seenaknya.

Istri harus dihormati dan dikasihi bukan untuk dilecehkan

Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho

No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker