Menu

Thursday, June 13, 2013

Doa Bapa Kami

Ayat bacaan: Matius 6:9
=================
"Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu..."

Doa adalah sebuah anugrah yang luar biasa, anugrah berupa kesempatan dimana kita bisa menghampiri tahta kasih karunia, menghampiri Bapa dan berkomunikasi atau berhubungan secara timbal balik denganNya. Kemarin saya sudah menyampaikan bahwa doa seharusnya tidak disampaikan bertele-tele tetapi sederhana dan jujur dari hati yang bersih. Pertanyaannya, bagaimana sebenarnya doa yang sederhana itu? Apakah Yesus pernah memberi contoh mengenai bentuk doa yang baik?

Tentu saja. Kita bisa melihatnya dalam Matius 6:9-13 atau Lukas 11:1-4. Yesus memberi contoh lewat doa yang bagi saudara-saudari yang beriman Katolik dikenal sebagai doa Bapa Kami. Mari kita lihat bunyinya:

"Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.)" (Matius 6:9-13)

Perhatikan bahwa Yesus memberi sebuah formula doa yang luar biasa dan sangat sempurna. Ini adalah bentuk doa yang sederhana, yang mengajarkan bahwa kita seharusnya mengikuti kehendak Tuhan dan bukan memaksakan kehendak kita. Ada hubungan sebab akibat antara memohon pengampunan Tuhan dan keikhlasan kita untuk mengampuni orang lain, dan ini sejalan dengan peringatan Kristus yang berkata "Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu." (ay 14-15), atau lewat sebuah perumpamaan dalam Matius 18:21-35 dimana Yesus berkata: "Maka Bapa-Ku yang di sorga akan berbuat demikian juga terhadap kamu, apabila kamu masing-masing tidak mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu." (ay 35).

Kemudian dalam doa yang diajarkan Yesus terdapat kalimat "datanglah Kerajaan-Mu." Kerajaan Allah sesungguhnya berbicara tentang banyak hal seperti:
- damai sejahtera
- sukacita
- kuasa
- kesehatan yang sempurna
- kelimpahan berkat surgawi
dan segala yang terbaik yang siap Dia berikan buat kita.

Kerajaan Allah juga menjadi sebuah prioritas utama karena apalah artinya memiliki segalanya di bumi tapi tidak punya keselamatan. "Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu." (Matius 6:33).

Ketika Yesus dalam doa yang Dia ajarkan mengatakan "jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga", Yesus juga menunjukkan pentingnya sebuah keselarasan antara hati kita dengan Tuhan. Bagian ini menunjukkan bagaimana bumi dan surga seharusnya menjadi satu, dimana kehendak atau keputusan Tuhan menjadi acuan yang terbaik untuk kita.

Doa yang diajarkan Yesus juga mengajarkan tentang pentingnya bersyukur. "Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya", ini memberi pengajaran bagi kita untuk menysyukuri apa yang kita punya saat ini tanpa perlu menginginkan milik orang lain atau merasa iri terhadap apa yang dimiliki oleh orang lain.

Doa Bapa Kami merupakan bentuk doa yang sempurna yang diajarkan oleh Kristus sendiri. Doa ini menunjukkan kerinduan hati Kristus agar kita hidup seperti apa yang kita doakan. Ini tentu tidak mudah karena manusia cenderung memiliki keinginannya sendiri-sendiri dan seringkali sulit menerima kehendak Tuhan. Lewat doa ini Yesus mengajak kita untuk bersepakat denganNya dalam hal cara pandang hidup seperti keinginan Bapa. Lihatlah bahwa sebuah doa tidak harus berbentuk puitis, memutar-mutar atau bertele-tele tetapi disampaikan dengan cara sederhana, tulus, jujur dengan prioritas yang benar. Jika anda ingin tahu seperti apa formula doa yang luar biasa dan sempurna, mengaculah kepada doa yang diajarkan Yesus ini.

Berdoalah dengan benar seperti apa yang sudah dicontohkan langsung oleh Yesus

Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho

No comments:

Post a Comment